Mali Tangkap Mantan PM Moussa Mara atas Dukungan Kritikus Junta
/GettyImages-521779948-57ee083e5f9b586c35bd9abc.jpg&output=webp&q=30&default=https://www.tripsavvy.com/thmb/UAPdTsTRpKkq6jWp_bK0BmD5d8I=/2895x1979/filters:fill(auto,1)/GettyImages-521779948-57ee083e5f9b586c35bd9abc.jpg)
Mantan Perdana Menteri Mali, Moussa Mara, ditahan karena solidaritasnya kepada kritikus junta militer yang dipenjara. Penangkapan ini merupakan bagian dari tindakan keras terhadap perbedaan pendapat setelah unjuk rasa pro-demokrasi. Mara dituduh "merusak kredibilitas negara" dan menghadapi tuduhan termasuk merongrong otoritas negara. Sidangnya dijadwalkan pada 29 September 2025. Mali mengalami ketidakstabilan politik sejak kudeta 2020 dan 2021, dengan Jenderal Assimi Goita memimpin negara.
Masih Seputar internasional

Israel Vallarta, Diduga Pemimpin Sindikat Penculikan, Dibebaskan Setelah 20 Tahun Tanpa Bukti

Mantan Presiden Kolombia Uribe Dihukum 12 Tahun Tahanan Rumah atas Penyuapan
Iran Hadapi Krisis Air Parah, Bendungan Amir Kabir Menyusut Drastis

Serangan Warga Jepang dan Tiongkok Picu Kekhawatiran Xenofobia Lintas Negara

Militer Israel Cegat Rudal Houthi Yaman yang Targetkan Bandara Ben Gurion

Slovenia Larang Perdagangan Senjata ke Israel, Akui Palestina: Negara UE Pertama

Dukungan Global untuk Palestina Meningkat Jelang Sidang PBB, Kanada Berencana Mengakui

BLS AS Revisi Data Ketenagakerjaan, Penurunan Terbesar Sejak Pandemi Picu Reaksi Trump

Italia Kirim Bantuan Udara ke Gaza di Tengah Krisis Kelaparan

Drone Ukraina Tewaskan 3 di Rusia, Rusia Balas Serang, 11 Terluka di Kharkiv