APSyFI Peringatkan Risiko Industri Tekstil Usai Penolakan BMAD Impor China

www.antaranews.com

image cover

APSyFI bertemu dengan BK Kemendag membahas dampak penolakan BMAD yang menjadi risiko serius bagi industri tekstil nasional. Sekjen APSyFI, Farhan Aqil, menyoroti potensi impor ilegal produk China yang meningkat sejak 2017. Pemerintah memutuskan untuk tidak melanjutkan rekomendasi BMAD atas impor benang filamen sintetis asal China. APSyFI menekankan pentingnya kedaulatan industri nasional dan mendorong kebijakan yang berpihak pada kepentingan bersama.