APSyFI Peringatkan Risiko Industri Tekstil Usai Penolakan BMAD Impor China

APSyFI bertemu dengan BK Kemendag membahas dampak penolakan BMAD yang menjadi risiko serius bagi industri tekstil nasional. Sekjen APSyFI, Farhan Aqil, menyoroti potensi impor ilegal produk China yang meningkat sejak 2017. Pemerintah memutuskan untuk tidak melanjutkan rekomendasi BMAD atas impor benang filamen sintetis asal China. APSyFI menekankan pentingnya kedaulatan industri nasional dan mendorong kebijakan yang berpihak pada kepentingan bersama.
Masih Seputar ekonomi

Menhub Dudy Purwagandhi Sidak Bandara Soetta, Pesawat Tak Penuhi Standar Dilarang Terbang

Krisis 1932: Sukarno-Hatta Kritik Klaim Hidup 2,5 Sen Sehari

Freeport Indonesia Prioritaskan Domestik Meski Tarif Nol AS, Kebijakan Trump Guncang Asia

Anak Usaha Astra Jadi Tersangka Korupsi Tol MBZ, ACSET Klaim Tak Berdampak Material

Danantara Hapus Tantiem Komisaris BUMN: Tata Kelola Membaik, Minat Talenta Terancam

Karyawan Jakarta Tercekik Biaya Transportasi, Kemenhub Soroti Integrasi

Menhut Buka Partisipasi Masyarakat Kelola Hutan, Gandeng UMB untuk Konservasi

Mentan Dorong Hilirisasi Pertanian: Investasi Rp371 T, Target 8,6 Juta Kerja

Bappenas: Program Presiden Prabowo Erat dengan Filantropi untuk Capai SDGs

Pelita Air Buka Rute Internasional Perdana 18 Agustus 2025, Perluas Jangkauan Global