Rusia Cabut Moratorium Rudal Jarak Pendek-Menengah, Salahkan AS-NATO

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

5 Agt 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Rusia menyatakan tidak lagi terikat moratorium rudal jarak pendek dan menengah karena menilai AS dan NATO melakukan tindakan destabilisasi. Keputusan ini diambil setelah AS menarik diri dari traktat rudal pada 2019. Dmitry Medvedev menyalahkan negara NATO dan mengisyaratkan langkah lebih lanjut sebagai respons atas kebijakan anti-Rusia. AS menarik diri dari perjanjian INF pada 2019 dengan alasan ketidakpatuhan Rusia.

🚨 Fakta Utama

  • Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa Rusia tidak lagi terikat pada moratorium penempatan rudal jarak pendek dan menengah.
  • Keputusan ini diambil karena Rusia menilai Amerika Serikat (AS) dan NATO melakukan tindakan destabilisasi di bidang strategis.
  • Rusia menyoroti potensi penempatan rudal darat jarak menengah dan pendek oleh AS di Eropa dan kawasan Asia-Pasifik.

📜 Latar Belakang Perjanjian

  • Sebelumnya, Rusia berjanji tidak akan mengerahkan senjata semacam itu asalkan AS tidak melakukannya.
  • Janji tersebut dibuat setelah AS menarik diri dari traktat rudal pada 2019.
  • Penarikan AS dari perjanjian INF pada 2019 didasari alasan ketidakpatuhan Rusia.

🗣️ Pernyataan Politik

  • Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyalahkan negara-negara NATO atas pencabutan moratorium ini.
  • Medvedev mengisyaratkan bahwa Moskow akan mengambil langkah lebih lanjut sebagai tanggapan atas kebijakan anti-Rusia oleh negara-negara NATO.

Apa keputusan terbaru Kementerian Luar Negeri Rusia terkait rudal?

keyboard_arrow_down

Pada Senin (4/8), Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa Rusia tidak lagi terikat pada moratorium penempatan rudal jarak pendek dan menengah. Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan pertahanan Rusia terkait jenis senjata tersebut.

Apa yang dimaksud dengan moratorium penempatan rudal jarak pendek dan menengah?

keyboard_arrow_down

Moratorium penempatan rudal jarak pendek dan menengah adalah sebuah janji atau kesepakatan untuk menahan diri dari pengerahan rudal jenis tersebut. Dalam konteks ini, Rusia sebelumnya berjanji untuk tidak mengerahkan senjata semacam itu asalkan Amerika Serikat (AS) juga tidak melakukannya, terutama setelah AS menarik diri dari traktat rudal pada tahun 2019.

Kapan Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian rudal INF?

keyboard_arrow_down

Amerika Serikat (AS) secara resmi menarik diri dari perjanjian rudal INF (Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty) pada tahun 2019. Penarikan diri AS ini menjadi salah satu pemicu utama perubahan sikap Rusia terkait moratorium penempatan rudal.

Mengapa Rusia memutuskan untuk tidak lagi terikat pada moratorium penempatan rudal?

keyboard_arrow_down

Rusia memutuskan untuk tidak lagi terikat pada moratorium penempatan rudal karena menilai Amerika Serikat (AS) dan NATO melakukan tindakan destabilisasi di bidang strategis. Secara spesifik, Rusia menyoroti potensi penempatan rudal darat jarak menengah dan pendek oleh AS dan NATO di Eropa serta kawasan Asia-Pasifik. Rusia menganggap tindakan ini sebagai ancaman yang memerlukan respons.

Apa alasan Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian INF pada tahun 2019?

keyboard_arrow_down

Amerika Serikat (AS) menarik diri dari perjanjian INF pada tahun 2019 dengan alasan utama ketidakpatuhan Rusia terhadap perjanjian tersebut. AS menuduh Rusia telah melanggar ketentuan perjanjian dengan mengembangkan dan mengerahkan rudal yang dilarang.

Siapa yang disalahkan Rusia atas pencabutan moratorium ini?

keyboard_arrow_down

Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, secara terbuka menyalahkan negara-negara NATO atas pencabutan moratorium ini. Ia mengisyaratkan bahwa kebijakan anti-Rusia yang diterapkan oleh negara-negara NATO telah memaksa Moskow untuk mengambil langkah ini sebagai respons.

Bagaimana sikap Rusia sebelumnya terkait penempatan rudal jarak pendek dan menengah?

keyboard_arrow_down

Sebelumnya, Rusia telah berjanji untuk tidak mengerahkan senjata rudal jarak pendek dan menengah asalkan Amerika Serikat (AS) juga tidak melakukannya. Janji ini merupakan upaya Rusia untuk menjaga stabilitas strategis setelah AS menarik diri dari traktat rudal pada tahun 2019.

Apa potensi langkah selanjutnya yang akan diambil Moskow setelah pencabutan moratorium ini?

keyboard_arrow_down

Setelah pencabutan moratorium, Moskow mengisyaratkan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut sebagai tanggapan atas apa yang mereka sebut sebagai kebijakan anti-Rusia oleh negara-negara NATO. Meskipun detail langkah-langkah tersebut tidak disebutkan secara spesifik, hal ini dapat mengindikasikan potensi pengerahan rudal jarak pendek dan menengah oleh Rusia di wilayah-wilayah yang dianggap strategis, yang berpotensi meningkatkan ketegangan militer di Eropa dan Asia-Pasifik.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang