Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat
Rusia menyatakan tidak lagi terikat moratorium rudal jarak pendek dan menengah karena menilai AS dan NATO melakukan tindakan destabilisasi. Keputusan ini diambil setelah AS menarik diri dari traktat rudal pada 2019. Dmitry Medvedev menyalahkan negara NATO dan mengisyaratkan langkah lebih lanjut sebagai respons atas kebijakan anti-Rusia. AS menarik diri dari perjanjian INF pada 2019 dengan alasan ketidakpatuhan Rusia.
🚨 Fakta Utama
- Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa Rusia tidak lagi terikat pada moratorium penempatan rudal jarak pendek dan menengah.
- Keputusan ini diambil karena Rusia menilai Amerika Serikat (AS) dan NATO melakukan tindakan destabilisasi di bidang strategis.
- Rusia menyoroti potensi penempatan rudal darat jarak menengah dan pendek oleh AS di Eropa dan kawasan Asia-Pasifik.
📜 Latar Belakang Perjanjian
- Sebelumnya, Rusia berjanji tidak akan mengerahkan senjata semacam itu asalkan AS tidak melakukannya.
- Janji tersebut dibuat setelah AS menarik diri dari traktat rudal pada 2019.
- Penarikan AS dari perjanjian INF pada 2019 didasari alasan ketidakpatuhan Rusia.
🗣️ Pernyataan Politik
- Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyalahkan negara-negara NATO atas pencabutan moratorium ini.
- Medvedev mengisyaratkan bahwa Moskow akan mengambil langkah lebih lanjut sebagai tanggapan atas kebijakan anti-Rusia oleh negara-negara NATO.
Apa keputusan terbaru Kementerian Luar Negeri Rusia terkait rudal?
Pada Senin (4/8), Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa Rusia tidak lagi terikat pada moratorium penempatan rudal jarak pendek dan menengah. Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan pertahanan Rusia terkait jenis senjata tersebut.
Apa yang dimaksud dengan moratorium penempatan rudal jarak pendek dan menengah?
Moratorium penempatan rudal jarak pendek dan menengah adalah sebuah janji atau kesepakatan untuk menahan diri dari pengerahan rudal jenis tersebut. Dalam konteks ini, Rusia sebelumnya berjanji untuk tidak mengerahkan senjata semacam itu asalkan Amerika Serikat (AS) juga tidak melakukannya, terutama setelah AS menarik diri dari traktat rudal pada tahun 2019.
Kapan Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian rudal INF?
Amerika Serikat (AS) secara resmi menarik diri dari perjanjian rudal INF (Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty) pada tahun 2019. Penarikan diri AS ini menjadi salah satu pemicu utama perubahan sikap Rusia terkait moratorium penempatan rudal.
Mengapa Rusia memutuskan untuk tidak lagi terikat pada moratorium penempatan rudal?
Rusia memutuskan untuk tidak lagi terikat pada moratorium penempatan rudal karena menilai Amerika Serikat (AS) dan NATO melakukan tindakan destabilisasi di bidang strategis. Secara spesifik, Rusia menyoroti potensi penempatan rudal darat jarak menengah dan pendek oleh AS dan NATO di Eropa serta kawasan Asia-Pasifik. Rusia menganggap tindakan ini sebagai ancaman yang memerlukan respons.
Apa alasan Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian INF pada tahun 2019?
Amerika Serikat (AS) menarik diri dari perjanjian INF pada tahun 2019 dengan alasan utama ketidakpatuhan Rusia terhadap perjanjian tersebut. AS menuduh Rusia telah melanggar ketentuan perjanjian dengan mengembangkan dan mengerahkan rudal yang dilarang.
Siapa yang disalahkan Rusia atas pencabutan moratorium ini?
Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, secara terbuka menyalahkan negara-negara NATO atas pencabutan moratorium ini. Ia mengisyaratkan bahwa kebijakan anti-Rusia yang diterapkan oleh negara-negara NATO telah memaksa Moskow untuk mengambil langkah ini sebagai respons.
Bagaimana sikap Rusia sebelumnya terkait penempatan rudal jarak pendek dan menengah?
Sebelumnya, Rusia telah berjanji untuk tidak mengerahkan senjata rudal jarak pendek dan menengah asalkan Amerika Serikat (AS) juga tidak melakukannya. Janji ini merupakan upaya Rusia untuk menjaga stabilitas strategis setelah AS menarik diri dari traktat rudal pada tahun 2019.
Apa potensi langkah selanjutnya yang akan diambil Moskow setelah pencabutan moratorium ini?
Setelah pencabutan moratorium, Moskow mengisyaratkan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut sebagai tanggapan atas apa yang mereka sebut sebagai kebijakan anti-Rusia oleh negara-negara NATO. Meskipun detail langkah-langkah tersebut tidak disebutkan secara spesifik, hal ini dapat mengindikasikan potensi pengerahan rudal jarak pendek dan menengah oleh Rusia di wilayah-wilayah yang dianggap strategis, yang berpotensi meningkatkan ketegangan militer di Eropa dan Asia-Pasifik.
Masih Seputar internasional
Ekspor Sapi Meksiko Anjlok Akibat Parasit Screwworm, AS Larang Impor
sekitar 6 jam yang lalu

Pemerintah AS Wajibkan Uang Jaminan Visa Turis Hingga Rp 245 Juta
sekitar 6 jam yang lalu

Australia Pilih Mitsubishi Jepang untuk Kontrak Kapal Perang $6.5 Miliar
sekitar 6 jam yang lalu

Rusia Perketat Kontrol Internet, Blokir Situs, Dekati Isolasi Digital
sekitar 6 jam yang lalu

Trump Ancam Naikkan Tarif Ekspor India karena Pembelian Minyak Rusia
sekitar 6 jam yang lalu
Trump Klaim Kapal Selam Nuklir AS Siaga di Tengah Ketegangan dengan Rusia
sekitar 6 jam yang lalu

Latihan Militer Perdana India-Filipina di LCS Picu Reaksi Keras China
sekitar 6 jam yang lalu

Hamas Tuntut Ratusan Truk Bantuan ke Gaza untuk Lanjutkan Perundingan Israel
sekitar 6 jam yang lalu

Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir AS Respons Ancaman Medvedev, Ancam Sanksi Rusia
sekitar 6 jam yang lalu
Mary Daly The Fed: Waktu Pangkas Suku Bunga Dekat, Pasar Kerja AS Melemah
sekitar 7 jam yang lalu

AS Rilis Panduan Implementasi Tarif Trump, Berlaku 7 Agustus
sekitar 8 jam yang lalu

Berita Terbaru

Roy Suryo Somasi Jokowi, Minta Cabut Pernyataan 'Tokoh Besar' Isu Ijazah Palsu

PT Kepri Vonis Mati Mantan Kasatresnarkoba Kompol Satria Nanda Kasus Sabu

Kejagung Sita 5 Mobil Mewah dan Uang Tunai Riza Chalid dalam Kasus Korupsi Pertamina

Kapal Cepat Terbalik di Sanur, Jumlah Penumpang Belum Diketahui

Densus 88 Tangkap Dua ASN di Aceh Terkait Dugaan Terorisme
Trending

Indonesia Yakin Ekspor Kompetitif di Tengah Tarif Trump, Negosiasi Berlanjut Jelang September

Megawati Kembali Pimpin PDIP, Tegaskan Peran Penyeimbang di Pemerintahan Prabowo

Megawati Rangkap Jabatan Ketum-Sekjen PDIP, Tegaskan Peran Penyeimbang Pemerintah

Pemerintah Buru Riza Chalid, Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong

Ice Skating Indonesia Tunjukkan Perkembangan Pesat, Bidik Olimpiade dan Medali SEA Games
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.