PSSI Tanggung Biaya Operasi Pemain Timnas U-23 Cedera, Erick Thohir Tekankan Koordinasi Klub

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

Cara jawab

Singkat & Padat

schedule

Tanggal Publikasi

1 Agt 2025

account_circle

Penulis

Omar Ambisius

newspaper

🤝 Komitmen PSSI

PSSI akan menanggung penuh biaya operasi Arkhan Fikri (Arema FC) dan Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya).
Kedua pemain tersebut mengalami cedera saat membela Timnas Indonesia U-23.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa PSSI bertanggung jawab penuh atas cedera pemain saat bertugas di timnas.
PSSI tidak ingin merugikan klub asal pemain akibat cedera yang dialami saat membela negara.

🤕 Pemain Cedera

Arkhan Fikri dari Arema FC adalah salah satu pemain yang akan dibiayai operasinya oleh PSSI.
Toni Firmansyah dari Persebaya Surabaya juga termasuk pemain yang cedera dan akan ditanggung biaya operasinya.
Cedera kedua pemain terjadi saat mereka berpartisipasi dalam tugas negara bersama Timnas Indonesia U-23.

🩺 Proses Pemulihan

Erick Thohir meminta klub untuk berkoordinasi erat dengan tim medis timnas terkait proses pemulihan pemain.
Klub diimbau untuk tidak memaksakan pemain segera bermain demi menghindari cedera yang lebih parah.
Pentingnya kehati-hatian dalam pemulihan ditekankan mengingat kickoff Super League 2025/26 semakin dekat.

Apa kebijakan terbaru PSSI terkait pemain yang cedera saat membela Timnas?

keyboard_arrow_down

PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) memiliki kebijakan baru untuk menanggung biaya operasi pemain yang mengalami cedera saat membela Tim Nasional Indonesia. Kebijakan ini merupakan bentuk tanggung jawab PSSI terhadap pemain dan klub, memastikan bahwa cedera yang terjadi saat bertugas negara tidak merugikan pihak klub.

Siapa saja pemain yang akan menerima bantuan biaya operasi dari PSSI?

keyboard_arrow_down

Dua pemain yang akan menerima bantuan biaya operasi dari PSSI berdasarkan informasi yang ada adalah:

Arkhan Fikri dari klub Arema FC
Toni Firmansyah dari klub Persebaya Surabaya

Keduanya mengalami cedera saat membela Timnas Indonesia U-23.

Mengapa PSSI menanggung biaya operasi pemain yang cedera saat bertugas di Timnas?

keyboard_arrow_down

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa PSSI menanggung biaya operasi pemain yang cedera saat bertugas di Timnas karena PSSI merasa bertanggung jawab penuh atas kondisi pemain tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa klub tidak dirugikan akibat cedera yang dialami pemainnya saat membela negara. Ini juga menunjukkan komitmen PSSI dalam menjaga kesejahteraan pemain dan hubungan baik dengan klub.

Bagaimana proses koordinasi yang diharapkan antara klub dan tim medis Timnas terkait pemulihan pemain?

keyboard_arrow_down

PSSI mengharapkan adanya koordinasi yang erat antara klub dan tim medis Timnas terkait proses pemulihan pemain yang cedera. Koordinasi ini penting untuk memastikan bahwa pemain mendapatkan penanganan medis yang tepat dan proses rehabilitasi berjalan sesuai standar, sehingga pemulihan dapat optimal dan pemain bisa kembali ke lapangan dengan kondisi terbaik.

Apa pesan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kepada klub terkait penanganan pemain yang cedera?

keyboard_arrow_down

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berpesan kepada klub untuk tidak memaksakan pemain yang cedera agar segera bermain kembali. Hal ini sangat penting untuk menghindari risiko cedera yang lebih parah atau kambuh. Pemulihan yang terburu-buru dapat berdampak negatif pada karier pemain dan performa tim di masa depan. Klub diminta untuk memprioritaskan kesehatan dan pemulihan penuh pemain.

Apa dampak kebijakan PSSI ini bagi klub dan pemain?

keyboard_arrow_down

Kebijakan PSSI ini memiliki dampak positif bagi klub dan pemain:

Bagi Klub: Klub tidak perlu menanggung beban finansial yang besar untuk biaya operasi pemain yang cedera saat membela Timnas, sehingga dapat mengalokasikan dana untuk kebutuhan lain. Ini juga memperkuat hubungan baik antara PSSI dan klub.
Bagi Pemain: Pemain merasa lebih aman dan dihargai karena PSSI menjamin biaya pengobatan mereka, mengurangi kekhawatiran finansial dan memungkinkan mereka fokus pada pemulihan. Ini juga dapat meningkatkan motivasi pemain untuk memberikan yang terbaik saat membela Timnas.

Secara jangka panjang, kebijakan ini dapat membangun kepercayaan dan sinergi yang lebih kuat antara federasi, klub, dan pemain.

Kapan Super League 2025/26 akan dimulai dan mengapa hal ini relevan dengan kondisi pemain yang cedera?

keyboard_arrow_down

Kickoff Super League 2025/26 semakin dekat. Hal ini relevan dengan kondisi pemain yang cedera karena klub akan membutuhkan pemain-pemain terbaiknya dalam kondisi prima untuk menghadapi kompetisi tersebut. Jika pemain dipaksakan bermain sebelum pulih sepenuhnya, risiko cedera kambuh atau cedera baru akan meningkat, yang pada akhirnya dapat merugikan klub dan performa tim di liga yang akan datang.

Apakah kebijakan penanggungan biaya operasi ini berlaku untuk semua pemain Timnas yang cedera?

keyboard_arrow_down

Berdasarkan informasi yang diberikan, PSSI menanggung biaya 'operasi' untuk pemain yang cedera saat membela Timnas. Ini mengindikasikan bahwa kebijakan ini berfokus pada cedera yang memerlukan tindakan bedah. Namun, detail apakah ini berlaku untuk semua jenis cedera yang memerlukan operasi atau ada kriteria spesifik lainnya (misalnya, tingkat keparahan cedera, jenis cedera, atau durasi pemulihan) tidak dijelaskan secara rinci dalam pernyataan ini. Fokusnya saat ini adalah pada kasus Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah yang memerlukan operasi.