Negara-negara Barat Bersiap Akui Palestina, Trump Nyatakan Ketidaksenangan

Ada beberapa tujuan utama yang mendorong langkah pengakuan negara Palestina oleh negara-negara Barat:

• Mendukung proses perdamaian: Pengakuan ini diharapkan dapat memajukan upaya perdamaian di kawasan tersebut.
• Mendukung solusi dua negara: Ini adalah upaya untuk menegaskan kembali komitmen terhadap solusi di mana negara Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai.
• Menghentikan agresi Israel di Gaza: Langkah ini juga bertujuan untuk menekan Israel agar menghentikan tindakan agresinya di Gaza.
• Mencegah potensi aneksasi wilayah Palestina: Pengakuan ini diharapkan dapat mencegah Israel mencaplok lebih banyak wilayah Palestina.

Beberapa negara menargetkan pengakuan negara Palestina pada bulan September.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan bahwa Inggris akan mengakui Palestina pada bulan September kecuali Israel mengambil langkah substantif. Langkah substantif yang dimaksud termasuk gencatan senjata di Gaza. Ini menunjukkan bahwa Inggris mengaitkan pengakuannya dengan perubahan perilaku Israel di lapangan.

Presiden AS Donald Trump menyatakan ketidaksenangannya terhadap rencana pengakuan Palestina ini. Menurut Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt, sikap ini memperkeras pendirian Trump. Trump menilai pengakuan Palestina sama dengan "memberi penghargaan kepada Hamas".

Donald Trump mengecam Kanada terkait rencana pengakuan Palestina. Namun, ia bersikap lebih lunak terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron dan PM Inggris Keir Starmer. Bahkan, ia menepis keputusan Macron sebagai "tidak penting". Perbedaan sikap ini tidak dijelaskan secara spesifik dalam teks, namun menunjukkan adanya nuansa dalam pandangan Trump terhadap sekutu-sekutunya.

Israel mengecam langkah-langkah pengakuan Palestina ini. Israel memandang pengakuan tersebut sebagai dukungan terhadap Hamas, sejalan dengan pandangan Donald Trump.