Israel Perintahkan Diplomat Tinggalkan UEA di Tengah Peringatan Ancaman Keamanan

Ancaman keamanan yang menjadi dasar perintah evakuasi ini adalah tudingan Israel terhadap Iran dan kelompok proksinya, seperti Hamas dan Hizbullah. Israel meyakini bahwa kelompok-kelompok ini meningkatkan upaya untuk membahayakan warga Israel, terutama pada saat hari raya Yahudi.

Perintah evakuasi ini berlaku bagi diplomat dan staf yang bertugas di Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi dan Konsulat Israel di Dubai. Selain itu, anggota keluarga mereka juga termasuk dalam perintah evakuasi ini, menunjukkan cakupan yang luas untuk memastikan keamanan seluruh personel diplomatik.

Menurut Dewan Keamanan Nasional Israel, ancaman keamanan ini dianggap paling meningkat terutama saat hari raya Yahudi. Ini menunjukkan adanya kekhawatiran spesifik terhadap potensi serangan atau insiden keamanan yang menargetkan warga Israel selama periode perayaan keagamaan.

Hingga laporan ini diterbitkan, Uni Emirat Arab (UEA) belum memberikan tanggapan resmi terkait perintah evakuasi diplomat Israel ini. Ketiadaan tanggapan dari pihak UEA menjadi salah satu keterbatasan informasi dalam laporan ini, sehingga perspektif dari negara tuan rumah belum dapat dibandingkan.

Peningkatan peringatan perjalanan oleh Dewan Keamanan Nasional Israel didasarkan pada informasi intelijen yang menunjukkan adanya peningkatan upaya dari Iran dan kelompok proksinya, seperti Hamas dan Hizbullah. Tujuan dari upaya ini adalah untuk membahayakan warga Israel, yang memicu kekhawatiran serius di kalangan otoritas keamanan Israel.

Diplomat dan staf Israel yang dievakuasi berada di dua kota utama di Uni Emirat Arab:

• Abu Dhabi: Lokasi Kedutaan Besar Israel.
• Dubai: Lokasi Konsulat Israel.

Perintah evakuasi mencakup personel dari kedua misi diplomatik tersebut.