Presiden AS, Donald Trump, menandatangani perintah eksekutif tarif impor baru mulai 7 Agustus 2025. Tarif bervariasi 10-41%, dengan Suriah tertinggi (41%). Kanada dikenakan tarif 35% karena isu narkotika. Asia terdampak, India 25% dan Taiwan 20%. Indonesia, bersama negara ASEAN lain, dikenakan tarif 19%. Kesepakatan dengan China, Inggris, dan Meksiko belum tercapai, tarif sementara masih berlaku. Ekonom khawatir kebijakan ini akan menaikkan harga, namun Gedung Putih menepisnya. Tarif ini bertujuan untuk melindungi ekonomi AS.
๐๏ธ Kebijakan Utama Tarif Impor AS
- Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif mengenai ketentuan tarif impor baru yang akan berlaku mulai 7 Agustus 2025.
- Waktu pemberlakuan ini diberikan untuk memberi waktu kepada Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS untuk menerapkan tarif tersebut.
- Tarif impor baru ini bervariasi antara 10 hingga 41 persen, dengan sebagian besar barang impor ke AS menghadapi pajak baru antara 10 hingga 50 persen.
- Sejumlah ekonom memperingatkan kebijakan ini berisiko menaikkan harga dan membebani perekonomian AS, namun Gedung Putih menepis kekhawatiran tersebut.
๐ Dampak Tarif Global
- Suriah dikenakan tarif tertinggi 41 persen, diikuti oleh Laos dan Myanmar sebesar 40 persen, serta Swiss 39 persen dan Afrika Selatan 30 persen.
- Kanada dikenakan tarif 35 persen karena dianggap gagal bekerja sama dalam membendung peredaran narkotika, meskipun sebagian besar barang asal Kanada tetap bebas dari tarif baru ini berkat perjanjian dagang USMCA.
- Asia menjadi salah satu kawasan yang terdampak signifikan, dengan India dikenai tarif 25 persen dan Taiwan 20 persen.
- Indonesia, bersama dengan Kamboja, Malaysia, Filipina, dan Thailand, dikenakan tarif impor sebesar 19 persen, turun dari sebelumnya 32 persen untuk Indonesia.
๐ค Situasi Negosiasi Dagang
- Trump belum mencapai kesepakatan tarif dagang dengan China, Inggris, dan Meksiko, dengan tarif sementara masih berlaku hingga 12 Agustus.
- Saat ini, tarif sementara untuk China 30 persen, Inggris 10 persen, dan Meksiko 25 persen.
- Sebelumnya, Trump mendeklarasikan perang dagang dengan mengenakan tarif 145 persen untuk China, namun kemudian menunda penerapan tarif dan membuka negosiasi.
Apa itu perintah eksekutif mengenai tarif impor baru AS?
Perintah eksekutif ini ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump mengenai ketentuan tarif impor baru. Tujuannya adalah untuk menerapkan pajak baru pada sebagian besar barang impor yang masuk ke Amerika Serikat.
Kapan tarif impor baru AS ini mulai berlaku?
Tarif impor baru ini akan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025. Waktu pemberlakuan ini diberikan untuk memberi kesempatan kepada Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS untuk menerapkan tarif tersebut secara efektif.
Berapa rentang persentase tarif impor baru yang ditetapkan AS?
Tarif impor baru ini bervariasi antara 10 hingga 41 persen. Namun, sebagian besar barang impor ke AS akan menghadapi pajak baru dengan rentang antara 10 hingga 50 persen.
Negara mana saja yang dikenakan tarif impor tertinggi oleh AS?
Beberapa negara yang dikenakan tarif impor tertinggi oleh AS meliputi:
- Suriah: 41 persen
- Laos dan Myanmar: 40 persen
- Swiss: 39 persen
- Afrika Selatan: 30 persen
Mengapa Kanada dikenakan tarif impor oleh AS?
Kanada dikenakan tarif sebesar 35 persen karena dianggap gagal bekerja sama dalam membendung peredaran narkotika. Meskipun demikian, sebagian besar barang asal Kanada tetap bebas dari tarif baru ini berkat perjanjian dagang USMCA.
Bagaimana dampak tarif impor baru ini terhadap Indonesia?
Indonesia, bersama dengan Kamboja, Malaysia, Filipina, dan Thailand, dikenakan tarif impor sebesar 19 persen. Ini merupakan penurunan yang signifikan bagi Indonesia, dari tarif sebelumnya yang mencapai 32 persen.
Bagaimana status kesepakatan tarif dagang AS dengan China, Inggris, dan Meksiko?
Presiden Trump belum mencapai kesepakatan tarif dagang permanen dengan China, Inggris, dan Meksiko. Saat ini, tarif sementara masih berlaku hingga 12 Agustus, dengan rincian sebagai berikut:
- China: 30 persen
- Inggris: 10 persen
- Meksiko: 25 persen
Apa kekhawatiran ekonom terkait kebijakan tarif impor baru AS ini?
Sejumlah ekonom memperingatkan bahwa kebijakan tarif impor baru ini berisiko menaikkan harga barang di AS dan membebani perekonomian AS secara keseluruhan. Namun, Gedung Putih menepis kekhawatiran tersebut.
Bagaimana riwayat tarif AS terhadap China sebelumnya?
Sebelumnya, Trump pernah mendeklarasikan perang dagang dengan mengenakan tarif sebesar 145 persen untuk China. Namun, penerapan tarif tersebut kemudian ditunda dan negosiasi dibuka, yang akhirnya menurunkan tarif untuk barang China menjadi 30 persen.
Masih Seputar ekonomi
AS Tetapkan Tarif Impor 19% untuk Indonesia, Jakarta Upayakan Keringanan Produk Unggulan
sekitar 10 jam yang lalu

Inflasi Juli 2025 Sentuh 2,37%, Tertinggi dalam 13 Bulan, Ekonom Ragukan Pemulihan Daya Beli
sekitar 11 jam yang lalu

AS Terapkan Tarif Baru, Indonesia Pertahankan Surplus Dagang dan Raih Peluang Tembaga
sekitar 11 jam yang lalu

Kadin Ajak Pengusaha Manfaatkan Tarif Impor 0 Persen AS untuk Nilai Tambah
sekitar 12 jam yang lalu

Danantara Larang Komisaris BUMN Terima Tantiem dan Insentif
sekitar 12 jam yang lalu

Dirut Food Station DKI Jakarta Mundur Usai Jadi Tersangka Kasus Beras Oplosan
sekitar 13 jam yang lalu

Produksi Jagung Indonesia Melonjak 45,7 Persen pada Juni 2025
sekitar 13 jam yang lalu

Harga Beras Kompak Naik di Juli 2025, Beras Medium Alami Kenaikan Terbesar
sekitar 14 jam yang lalu
BPS Soroti Biaya Pendidikan Mahal Picu Inflasi Juli 2025
sekitar 15 jam yang lalu

Tabungan Kelas Menengah Lenyap Dihantam Gaji Stagnan dan Kenaikan Harga
sekitar 15 jam yang lalu

Tarif Impor AS 19 Persen Berlaku 7 Agustus, Indonesia Tetap Kompetitif di Tengah Surplus Dagang
sekitar 17 jam yang lalu

Berita Terbaru

Menkumham: Presiden Prabowo Beri Amnesti Dan Abolisi Tanpa Tunggu Inkrah Untuk Rekonsiliasi

Artis Pro-Palestina Desak PM Starmer Bertindak Lebih Konkret untuk Gaza

Palestina dan Indonesia Setujui Deklarasi New York, Kecam Hamas dan Agresi Israel

Rusia Mulai Produksi Rudal Hipersonik Oreshnik, Siap Ditempatkan di Belarus

Apple Jual 3 Miliar iPhone Sejak 2007, Catat Rekor Penjualan Global
Trending

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong dari Prabowo Picu Kritik Keras Akademisi

Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto dalam Kasus Korupsi Tuai Sorotan Hukum
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.