Presiden AS, Donald Trump, menetapkan tarif impor 19% untuk Indonesia dan sebagian besar negara ASEAN, berlaku mulai 7 Agustus 2025. Indonesia mendapatkan tarif terendah di ASEAN setelah negosiasi, kecuali Singapura. Sebagai bagian dari kesepakatan, Indonesia wajibkan tarif 0% untuk produk AS dan berkomitmen meningkatkan pembelian produk energi dan pertanian AS. Neraca perdagangan Indonesia dengan AS surplus US$8,57 miliar pada semester I/2025.
πΊπΈ Kebijakan Tarif AS
- Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif impor 19 persen untuk Indonesia dan mayoritas negara ASEAN, berlaku efektif mulai 7 Agustus 2025.
- Kebijakan ini merupakan bagian dari perintah eksekutif yang ditandatangani Trump pada 31 Juli untuk penyesuaian teknis Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS.
- Indonesia berhasil menurunkan tarif resiprokal awal dari 32 persen menjadi 19 persen setelah negosiasi.
- Negara ASEAN lain seperti Malaysia, Kamboja, Filipina, dan Thailand juga dikenakan tarif 19 persen, sementara Singapura hanya 10 persen.
- Vietnam, Laos, Myanmar, dan Brunei Darussalam dikenakan tarif bervariasi antara 20 hingga 40 persen.
π Neraca Perdagangan Indonesia
- Meskipun ada tarif, neraca perdagangan Indonesia dengan AS mencatat surplus US$8,57 miliar pada semester I/2025, naik 32,8% dari tahun sebelumnya.
- Surplus ini merupakan yang terbesar bagi Indonesia dibandingkan dengan negara lain.
- Komoditas utama penyumbang surplus dengan AS adalah mesin, pakaian, dan alas kaki.
- Indonesia dinilai lebih baik dibandingkan India yang dikenakan tarif 25 persen.
- Sebaliknya, defisit perdagangan Indonesia dengan China meningkat menjadi US$9,73 miliar pada periode yang sama, naik 86,3%.
π€ Komitmen dan Strategi Indonesia
- Sebagai bagian dari kesepakatan, Indonesia wajib memberikan tarif 0 persen untuk produk AS.
- Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pembelian produk energi AS senilai US$15 miliar dan komoditas pertanian US$4,5 miliar.
- Indonesia juga berkomitmen untuk membeli 50 pesawat Boeing dari AS.
- Ekonom Natixis menilai kesepakatan ini sebagai strategi diversifikasi dari ketergantungan pada China.
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yakin Indonesia tetap kompetitif, terutama untuk komoditas seperti konsentrat tembaga dan katoda tembaga yang tarif impornya dinolkan.
π§ Tantangan Ekonomi Indonesia
- Indonesia perlu membenahi regulasi ketenagakerjaan, biaya input, dan infrastruktur untuk menarik investasi.
- Ada risiko transshipment untuk ekspor yang masih bergantung pada bahan baku impor dari China.
- Kesepakatan ini diharapkan dapat meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai pasok global.
Apa kebijakan tarif impor baru yang ditetapkan oleh AS untuk Indonesia?
Presiden AS Donald Trump telah menetapkan kebijakan tarif impor sebesar 19 persen untuk produk-produk dari Indonesia. Kebijakan ini merupakan bagian dari perintah eksekutif yang ditandatangani pada 31 Juli.
Awalnya, Indonesia menerima tarif resiprokal sebesar 32 persen, namun berhasil diturunkan menjadi 19 persen setelah melalui proses negosiasi.
Kapan kebijakan tarif impor AS sebesar 19 persen untuk Indonesia mulai berlaku efektif?
Kebijakan tarif impor sebesar 19 persen untuk Indonesia dan mayoritas negara ASEAN ini akan mulai berlaku efektif pada 7 Agustus 2025. Penundaan ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS dalam melakukan penyesuaian teknis yang diperlukan.
Berapa perbandingan tarif impor yang dikenakan AS kepada Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya?
Tarif impor yang dikenakan AS kepada Indonesia sebesar 19 persen merupakan yang terendah di antara mayoritas negara ASEAN, kecuali Singapura. Berikut adalah perbandingannya:
- Singapura: 10 persen (tarif terendah di ASEAN).
- Indonesia, Malaysia, Kamboja, Filipina, dan Thailand: 19 persen.
- Vietnam, Laos, Myanmar, dan Brunei Darussalam: Bervariasi antara 20 hingga 40 persen.
Selain itu, Indonesia juga dinilai lebih baik dibandingkan India yang dikenakan tarif impor sebesar 25 persen.
Apa saja kewajiban Indonesia sebagai bagian dari kesepakatan tarif dengan Amerika Serikat?
Sebagai bagian dari kesepakatan tarif ini, Indonesia memiliki beberapa kewajiban penting, yaitu:
- Memberikan tarif 0 persen untuk produk-produk dari Amerika Serikat.
- Berkomitmen untuk meningkatkan pembelian produk energi AS senilai US$15 miliar.
- Berkomitmen untuk meningkatkan pembelian komoditas pertanian AS senilai US$4,5 miliar.
- Berkomitmen untuk membeli 50 pesawat Boeing.
Bagaimana kondisi neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat saat ini di tengah pemberlakuan tarif ini?
Di tengah pemberlakuan tarif ini, neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat menunjukkan kondisi yang positif. Pada semester I/2025, Indonesia mencatat surplus sebesar US$8,57 miliar dengan AS. Angka ini meningkat 32,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan menjadi surplus terbesar bagi Indonesia dibandingkan dengan negara mitra dagang lainnya.
Sebagai perbandingan, pada periode yang sama, defisit perdagangan Indonesia dengan China justru meningkat menjadi US$9,73 miliar, naik 86,3%.
Komoditas apa saja yang menjadi penyumbang utama surplus perdagangan Indonesia dengan AS?
Komoditas utama yang menjadi penyumbang terbesar surplus perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat adalah mesin, pakaian, dan alas kaki. Ini menunjukkan kekuatan ekspor Indonesia pada sektor-sektor tersebut ke pasar AS.
Apa dampak atau implikasi jangka panjang dari kesepakatan dagang ini bagi Indonesia?
Kesepakatan dagang ini dinilai memiliki implikasi jangka panjang yang strategis bagi Indonesia. Ekonom Natixis, Trinh Nguyen, menilai bahwa kesepakatan ini merupakan strategi diversifikasi penting untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada China. Selain itu, kesepakatan ini juga berpotensi meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai pasok global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga meyakini bahwa Indonesia akan tetap kompetitif dalam ekspor ke AS, terutama untuk komoditas yang tidak diproduksi di AS seperti copper concentrate dan copper cathode, yang tarif impornya bahkan dinolkan.
Tantangan apa saja yang perlu dihadapi Indonesia terkait kebijakan tarif impor ini?
Meskipun ada potensi positif, Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi. Tantangan-tantangan tersebut meliputi:
- Pembenahan regulasi ketenagakerjaan: Diperlukan perbaikan untuk menarik investasi.
- Biaya input: Perlu upaya untuk menekan biaya input produksi.
- Infrastruktur: Peningkatan infrastruktur sangat penting untuk mendukung daya saing.
- Risiko transshipment: Indonesia perlu menghadapi risiko ekspor yang masih bergantung pada bahan baku impor dari China, yang berpotensi menimbulkan masalah transshipment.
Pembenahan di area-area ini krusial untuk memastikan Indonesia dapat sepenuhnya memanfaatkan peluang dari kesepakatan dagang ini dan menarik lebih banyak investasi.
Masih Seputar ekonomi
AS Tetapkan Tarif Impor 19% untuk Indonesia, Jakarta Upayakan Keringanan Produk Unggulan
sekitar 10 jam yang lalu

Inflasi Juli 2025 Sentuh 2,37%, Tertinggi dalam 13 Bulan, Ekonom Ragukan Pemulihan Daya Beli
sekitar 11 jam yang lalu

AS Terapkan Tarif Baru, Indonesia Pertahankan Surplus Dagang dan Raih Peluang Tembaga
sekitar 11 jam yang lalu

Kadin Ajak Pengusaha Manfaatkan Tarif Impor 0 Persen AS untuk Nilai Tambah
sekitar 12 jam yang lalu

Danantara Larang Komisaris BUMN Terima Tantiem dan Insentif
sekitar 12 jam yang lalu

Dirut Food Station DKI Jakarta Mundur Usai Jadi Tersangka Kasus Beras Oplosan
sekitar 13 jam yang lalu

Produksi Jagung Indonesia Melonjak 45,7 Persen pada Juni 2025
sekitar 13 jam yang lalu

Harga Beras Kompak Naik di Juli 2025, Beras Medium Alami Kenaikan Terbesar
sekitar 14 jam yang lalu
BPS Soroti Biaya Pendidikan Mahal Picu Inflasi Juli 2025
sekitar 15 jam yang lalu

Tabungan Kelas Menengah Lenyap Dihantam Gaji Stagnan dan Kenaikan Harga
sekitar 15 jam yang lalu

Berita Terbaru

Menkumham: Presiden Prabowo Beri Amnesti Dan Abolisi Tanpa Tunggu Inkrah Untuk Rekonsiliasi

Artis Pro-Palestina Desak PM Starmer Bertindak Lebih Konkret untuk Gaza

Palestina dan Indonesia Setujui Deklarasi New York, Kecam Hamas dan Agresi Israel

Rusia Mulai Produksi Rudal Hipersonik Oreshnik, Siap Ditempatkan di Belarus

Apple Jual 3 Miliar iPhone Sejak 2007, Catat Rekor Penjualan Global
Trending

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong dari Prabowo Picu Kritik Keras Akademisi

Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto dalam Kasus Korupsi Tuai Sorotan Hukum
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.