Neraca Perdagangan RI Surplus US$4,10 Miliar, Catat Rekor 62 Bulan Beruntun

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

1 Agt 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

3 artikel

BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus US$4,10 miliar pada Juni 2025, menjadi surplus ke-62 kali berturut-turut sejak Mei 2020. Ekspor mencapai US$23,44 miliar, naik 11,29% (YoY), didorong sektor nonmigas seperti biji logam perak. Impor tercatat US$19,33 miliar, naik 4,28%. Surplus ini lebih rendah dari Mei 2025 (US$4,30 miliar). Total ekspor Januari-Juni 2025 mencapai US$135,41 miliar (naik 7,70%) dan impor US$115,94 miliar (naik 5,25%).

๐Ÿ“ˆ Fakta Utama Neraca Perdagangan

  • Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$4,10 miliar pada Juni 2025.
  • Surplus ini menandai bulan ke-62 secara berturut-turut sejak Mei 2020.
  • Ekspor pada Juni 2025 mencapai US$23,44 miliar, menunjukkan peningkatan 11,29% secara tahunan (YoY).
  • Impor tercatat sebesar US$19,33 miliar, naik 4,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
  • Surplus Juni 2025 lebih rendah dibandingkan surplus Mei 2025 yang mencapai US$4,30 miliar.
  • Secara kumulatif dari Januari hingga Juni 2025, total ekspor mencapai US$135,41 miliar dan impor sebesar US$115,94 miliar.

๐Ÿ“Š Pendorong Kinerja Perdagangan

  • Kenaikan ekspor pada Juni 2025 didorong oleh sektor nonmigas.
  • Peningkatan ekspor signifikan terjadi pada komoditas biji logam perak, lemak dan minyak hewani, serta logam mulia dan perhiasan permata.
  • Ekonom Bank Danamon menyebutkan ekspor produk kelapa sawit, logam dasar, dan komponen elektronik ke AS dan China sebagai pendorong surplus.

๐Ÿ’ก Proyeksi Ekonom

  • Ekonom Bank Danamon memperkirakan surplus neraca perdagangan sebesar US$4,20 miliar.
  • Ekonom Bank Mandiri memprediksi surplus yang lebih rendah, yaitu US$3,32 miliar.
  • Prediksi Bank Mandiri sejalan dengan peningkatan impor dari China.
  • Perlambatan ekspor diproyeksikan akibat penurunan permintaan dari India dan China.

Berapa nilai surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2025?

keyboard_arrow_down

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$4,10 miliar pada Juni 2025.

Sejak kapan Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan secara berturut-turut?

keyboard_arrow_down

Indonesia telah mencatatkan surplus neraca perdagangan secara berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus pada Juni 2025 ini menandai bulan ke-62 secara berturut-turut.

Siapa yang menyampaikan informasi mengenai surplus neraca perdagangan ini?

keyboard_arrow_down

Informasi mengenai surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2025 disampaikan oleh Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada hari Jumat.

Berapa nilai ekspor dan impor Indonesia pada Juni 2025?

keyboard_arrow_down

Pada Juni 2025, nilai ekspor Indonesia mencapai US$23,44 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 11,29% secara tahunan (YoY). Sementara itu, nilai impor tercatat sebesar US$19,33 miliar, yang naik 4,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Faktor apa saja yang mendorong kenaikan ekspor pada Juni 2025?

keyboard_arrow_down

Kenaikan ekspor pada Juni 2025 didorong oleh sektor nonmigas. Komoditas utama yang berkontribusi pada peningkatan ekspor ini meliputi:

  • Biji logam perak
  • Lemak dan minyak hewani
  • Logam mulia dan perhiasan permata

Bagaimana perbandingan surplus neraca perdagangan Juni 2025 dengan bulan sebelumnya?

keyboard_arrow_down

Surplus neraca perdagangan pada Juni 2025 yang sebesar US$4,10 miliar lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada bulan sebelumnya, yaitu Mei 2025, yang mencapai US$4,30 miliar.

Bagaimana pandangan para ekonom mengenai proyeksi surplus neraca perdagangan?

keyboard_arrow_down

Ada perbedaan pandangan di antara para ekonom mengenai proyeksi surplus neraca perdagangan:

  • Ekonom Bank Danamon memperkirakan surplus akan mencapai US$4,20 miliar. Proyeksi ini didukung oleh ekspor produk kelapa sawit, logam dasar, dan komponen elektronik ke Amerika Serikat dan Tiongkok.
  • Ekonom Bank Mandiri memprediksi surplus yang lebih rendah, yaitu US$3,32 miliar. Prediksi ini sejalan dengan peningkatan impor dari Tiongkok dan melambatnya ekspor akibat penurunan permintaan dari India dan Tiongkok.

Berapa total kumulatif ekspor dan impor Indonesia dari Januari hingga Juni 2025?

keyboard_arrow_down

Secara kumulatif dari Januari hingga Juni 2025, total ekspor Indonesia mencapai US$135,41 miliar, menunjukkan kenaikan sebesar 7,70%. Sementara itu, total impor pada periode yang sama tercatat sebesar US$115,94 miliar, yang naik 5,25%.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang