BPS mencatat inflasi tahunan Juli 2025 sebesar 2,37%, tertinggi dalam 13 bulan. Ekonom Core Indonesia meragukan ini sebagai indikasi pemulihan daya beli yang merata, sementara Menko Perekonomian melihatnya sebagai sinyal kuatnya permintaan konsumen. Kenaikan biaya pendidikan menjadi perhatian. Inflasi bulanan Juli 0,30% dipicu oleh beras, tomat, dan bawang merah, namun inflasi tahun berjalan 1,69% masih sesuai target APBN 2025.
📈 Data Inflasi Utama
- Inflasi tahunan pada Juli 2025 mencapai 2,37%, menjadikannya yang tertinggi dalam 13 bulan terakhir.
- Secara bulanan, inflasi Juli 2025 tercatat sebesar 0,30%.
- Inflasi tahun berjalan hingga Juli 2025 adalah 1,69%, yang masih sesuai dengan target APBN 2025.
🗣️ Analisis dan Pandangan
- Ekonom Core Indonesia, Hendri Saparini, meragukan bahwa angka inflasi ini mencerminkan pemulihan daya beli masyarakat secara menyeluruh.
- Saparini menyarankan perlunya data inflasi yang lebih rinci berdasarkan kelompok pendapatan dan optimalisasi belanja negara.
- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik tren kenaikan inflasi sebagai indikasi kuatnya permintaan konsumen.
- Kenaikan inflasi bulanan didorong oleh komoditas seperti beras, tomat, dan bawang merah.
- Kenaikan biaya pendidikan menjadi perhatian khusus karena berpotensi terus meningkat hingga September 2025.
Apa yang dimaksud dengan inflasi Juli 2025?
Inflasi Juli 2025 merujuk pada kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang terjadi pada bulan Juli 2025. Data ini dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Laporan tersebut menunjukkan bahwa inflasi tahunan pada Juli 2025 mencapai 2,37%, yang merupakan tingkat tertinggi dalam 13 bulan terakhir. Angka ini menjadi indikator penting dalam perekonomian untuk mengukur daya beli masyarakat dan stabilitas harga.
Berapa tingkat inflasi yang dilaporkan pada Juli 2025?
Berdasarkan laporan BPS, tingkat inflasi pada Juli 2025 adalah sebagai berikut:
- Inflasi tahunan (year-on-year): Mencapai 2,37%. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam 13 bulan terakhir, menunjukkan adanya percepatan kenaikan harga dibandingkan tahun sebelumnya.
- Inflasi bulanan (month-to-month): Tercatat sebesar 0,30%. Ini menunjukkan kenaikan harga rata-rata dari bulan Juni ke Juli 2025.
- Inflasi tahun berjalan (year-to-date): Sebesar 1,69%. Angka ini mengukur akumulasi inflasi dari awal tahun hingga Juli 2025.
Bagaimana perbandingan inflasi tahunan Juli 2025 dengan periode sebelumnya?
Inflasi tahunan Juli 2025 yang mencapai 2,37% merupakan tingkat inflasi tertinggi yang tercatat dalam 13 bulan terakhir. Ini mengindikasikan bahwa laju kenaikan harga pada Juli 2025 lebih cepat dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya dalam kurun waktu lebih dari setahun terakhir. Meskipun demikian, inflasi tahun berjalan sebesar 1,69% masih berada dalam target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Komoditas apa saja yang menjadi pendorong utama inflasi bulanan pada Juli 2025?
Inflasi bulanan pada Juli 2025 yang tercatat sebesar 0,30% didorong oleh kenaikan harga pada beberapa komoditas utama. Komoditas-komoditas tersebut meliputi:
- Beras
- Tomat
- Bawang merah
Kenaikan harga pada komoditas pangan pokok ini memiliki dampak signifikan terhadap inflasi bulanan karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
Bagaimana pandangan pemerintah dan ekonom mengenai inflasi Juli 2025?
Ada dua pandangan utama mengenai inflasi Juli 2025:
- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Menyambut baik tren kenaikan inflasi ini. Beliau melihatnya sebagai indikasi kuatnya permintaan konsumen, yang dapat diartikan sebagai tanda pemulihan ekonomi dan peningkatan aktivitas belanja masyarakat.
- Ekonom Core Indonesia, Hendri Saparini: Menyatakan keraguan bahwa angka inflasi ini mencerminkan pemulihan daya beli masyarakat secara menyeluruh. Hendri berpendapat bahwa kenaikan inflasi mungkin tidak merata di semua lapisan masyarakat dan menyarankan perlunya data inflasi yang lebih rinci berdasarkan kelompok pendapatan untuk memahami dampak sebenarnya terhadap daya beli.
Perbedaan pandangan ini menunjukkan kompleksitas interpretasi data inflasi dan dampaknya terhadap berbagai segmen masyarakat.
Mengapa kenaikan biaya pendidikan menjadi perhatian khusus dalam laporan inflasi ini?
Kenaikan biaya pendidikan menjadi perhatian khusus karena berpotensi terus meningkat hingga September 2025. Sektor pendidikan memiliki bobot yang signifikan dalam pengeluaran rumah tangga, terutama bagi keluarga yang memiliki anak usia sekolah atau kuliah. Kenaikan biaya pendidikan yang berkelanjutan dapat memberikan tekanan tambahan pada anggaran rumah tangga, mengurangi daya beli untuk kebutuhan lain, dan berpotensi memperburuk beban ekonomi masyarakat dalam jangka menengah.
Apa saran dari ekonom untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tren inflasi ini?
Ekonom Core Indonesia, Hendri Saparini, memberikan beberapa saran untuk menjaga konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat di tengah tren inflasi ini, khususnya di semester II/2025:
- Perlunya data inflasi yang lebih rinci: Hendri menekankan pentingnya memiliki data inflasi yang dipecah berdasarkan kelompok pendapatan. Hal ini akan membantu pemerintah memahami secara lebih akurat bagaimana inflasi memengaruhi daya beli berbagai segmen masyarakat, terutama kelompok berpendapatan rendah.
- Optimalisasi belanja negara: Pemerintah disarankan untuk mengoptimalkan belanja negara. Belanja negara yang tepat sasaran, seperti bantuan sosial atau subsidi yang efektif, dapat membantu menjaga daya beli masyarakat dan menstimulasi konsumsi rumah tangga, terutama di tengah potensi kenaikan harga.
Saran ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat secara efektif melindungi dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Apakah inflasi tahun berjalan Juli 2025 masih sesuai dengan target APBN?
Ya, inflasi tahun berjalan pada Juli 2025 yang tercatat sebesar 1,69% masih sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada kenaikan inflasi tahunan yang signifikan, akumulasi inflasi dari awal tahun hingga pertengahan tahun masih berada dalam koridor yang diharapkan oleh pemerintah untuk stabilitas ekonomi makro.
Masih Seputar ekonomi
Trump Tetapkan Tarif Baru, Pasar Saham Global Anjlok
6 menit yang lalu

Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek Picu Pembatalan 54 Perjalanan Kereta Api
7 menit yang lalu

OJK Terbitkan Pedoman AI Perbankan, Dorong Tata Kelola Bertanggung Jawab
sekitar 1 jam yang lalu

Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang Picu Pembatalan Puluhan Perjalanan Kereta
sekitar 1 jam yang lalu

PPATK Cabut Blokir 28 Juta Rekening Dormant Pasca Sorotan Publik dan Presiden
sekitar 2 jam yang lalu

Inflasi Indonesia Dipicu Kenaikan Harga Beras dan Biaya Pendidikan
sekitar 2 jam yang lalu

Pemerintah Alokasikan Triliunan Rupiah Untuk Kesehatan, Selesaikan Honorer, Dan Perkuat UMKM
sekitar 3 jam yang lalu

Kenaikan Harga Beras dan Biaya Pendidikan Tekan Daya Beli Masyarakat
sekitar 3 jam yang lalu

AS Tetapkan Tarif Impor 19% untuk Indonesia, Jakarta Upayakan Keringanan Produk Unggulan
sekitar 15 jam yang lalu

AS Terapkan Tarif Baru, Indonesia Pertahankan Surplus Dagang dan Raih Peluang Tembaga
sekitar 16 jam yang lalu

Berita Terbaru

Achraf Hakimi Terancam 15 Tahun Penjara, Jaksa Minta Diadili Kasus Kekerasan Seksual

Presiden Prabowo Beri Amnesti 1.178 Terpidana, Termasuk Hasto Kristiyanto Jelang HUT RI

Aamir Khan Tawarkan Solusi Penurunan Penonton Bollywood Lewat YouTube Berbayar Murah

Raksasa Teknologi Gelontorkan $344 Miliar untuk Infrastruktur AI
Pengguna Dapat Bisukan Meta AI di Aplikasi Meta, Tidak Bisa Dihapus Sepenuhnya
Trending

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong dari Prabowo Picu Kritik Keras Akademisi

Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto dalam Kasus Korupsi Tuai Sorotan Hukum

Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Demi Persatuan Nasional
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.