BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2025 surplus 4,10 miliar dollar AS, melanjutkan tren positif selama 62 bulan. Ekspor mencapai 23,44 miliar dollar AS, naik 11,29% (yoy). Impor tercatat 19,33 miliar dollar AS, naik 4,28% didorong oleh impor non-migas. Inflasi Juli 2025 sebesar 0,30% (mtm) atau 2,37% (yoy), dengan makanan, minuman, dan tembakau sebagai penyumbang utama. Biaya pendidikan berpotensi terus mengalami inflasi hingga September 2025.
๐ Neraca Perdagangan
- Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar 4,10 miliar dollar AS pada Juni 2025.
- Surplus ini merupakan tren positif selama 62 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
- Ekspor mencapai 23,44 miliar dollar AS, naik 11,29 persen secara tahunan, lebih tinggi dari impor.
- Impor mencapai 19,33 miliar dollar AS, meningkat 4,28 persen dibandingkan Juni 2024, didorong oleh impor non-migas.
- Peningkatan impor non-migas terutama didorong oleh barang modal yang naik 37,8 persen menjadi 4,18 miliar dollar AS.
- Surplus ditopang oleh komoditas non-migas sebesar 5,22 miliar dollar AS, seperti lemak/minyak hewani/nabati, bahan bakar mineral, dan besi/baja.
๐ Data Inflasi
- Inflasi Juli 2025 tercatat 0,30% secara bulanan (mtm), lebih tinggi dari Juni 2025 yang sebesar 0,19%.
- Secara tahunan (yoy), inflasi mencapai 2,37%, dan secara tahun kalender (ytd) sebesar 1,69%.
- Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi dengan andil 0,22%.
- Komoditas pendorong inflasi meliputi beras, tomat, bawang merah, cabai rawit, bensin, telur ayam ras, dan biaya sekolah dasar.
- Angkutan udara memberikan andil deflasi sebesar 0,03% terhadap inflasi nasional.
- BPS memperingatkan potensi inflasi biaya pendidikan hingga September 2025, dipicu oleh penyesuaian biaya tahunan dan penerimaan siswa baru.
Apa data ekonomi terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS)?
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data ekonomi terbaru Indonesia yang mencakup informasi mengenai neraca perdagangan dan tingkat inflasi. Data ini memberikan gambaran tentang kinerja ekspor-impor serta pergerakan harga barang dan jasa di Indonesia.
Bagaimana kondisi neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2025?
Pada Juni 2025, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar 4,10 miliar dollar AS. Surplus ini merupakan hasil dari nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan nilai impor. Ekspor mencapai 23,44 miliar dollar AS, sementara impor tercatat sebesar 19,33 miliar dollar AS.
Sudah berapa lama Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan secara berturut-turut?
Indonesia telah mencatat surplus neraca perdagangan secara berturut-turut selama 62 bulan. Tren positif ini dimulai sejak Mei 2020 dan terus berlanjut hingga Juni 2025.
Faktor-faktor apa saja yang mendorong surplus neraca perdagangan Indonesia?
Surplus neraca perdagangan Indonesia didorong oleh beberapa faktor utama:
- Ekspor yang Kuat: Nilai ekspor mencapai 23,44 miliar dollar AS, menunjukkan kenaikan 11,29 persen secara tahunan (year on year).
- Komoditas Non-Migas: Surplus ditopang oleh komoditas non-migas sebesar 5,22 miliar dollar AS. Komoditas utama yang berkontribusi adalah lemak dan minyak hewani/nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.
Meskipun demikian, sektor migas masih mencatatkan defisit sebesar 1,1 miliar dollar AS.
Bagaimana tingkat inflasi Indonesia pada Juli 2025?
Tingkat inflasi Indonesia pada Juli 2025 adalah sebagai berikut:
- Secara bulanan (month-to-month/mtm): 0,30%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Juni 2025 yang sebesar 0,19%.
- Secara tahunan (year-on-year/yoy): 2,37%.
- Secara tahun kalender (year-to-date/ytd): 1,69%.
Secara umum, seluruh komponen inflasi, termasuk harga bergejolak, harga yang diatur pemerintah, dan inti, mengalami kenaikan.
Komoditas apa saja yang menjadi penyumbang utama inflasi pada Juli 2025?
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi pada Juli 2025 dengan andil 0,22%. Komoditas spesifik yang mendorong inflasi antara lain:
- Beras
- Tomat
- Bawang merah
- Cabai rawit
- Bensin
- Telur ayam ras
- Biaya sekolah dasar
Apakah ada sektor yang memberikan andil deflasi pada Juli 2025?
Ya, meskipun inflasi secara umum mengalami kenaikan, sektor angkutan udara memberikan andil deflasi sebesar 0,03% pada Juli 2025.
Bagaimana proyeksi inflasi untuk sektor pendidikan di Indonesia?
BPS memperingatkan bahwa biaya pendidikan berpotensi terus mengalami inflasi hingga September 2025. Pada Juli 2025, inflasi kelompok pendidikan mencapai 0,82% secara bulanan (MtM) dan memberikan andil 0,05% terhadap inflasi nasional. Komoditas yang memicu inflasi ini meliputi biaya sekolah dasar, SMP, SMA, bimbingan belajar, dan taman kanak-kanak.
Mengapa inflasi di sektor pendidikan cenderung terjadi pada kuartal III?
Tren musiman inflasi di sektor pendidikan biasanya terjadi pada kuartal III (Juli-September) setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama:
- Penerimaan Siswa Baru: Periode ini bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru dan proses penerimaan siswa baru.
- Penyesuaian Biaya Pendidikan Tahunan: Banyak institusi pendidikan melakukan penyesuaian atau kenaikan biaya pendidikan secara tahunan pada periode ini.
Masih Seputar ekonomi
AS Tetapkan Tarif Impor 19% untuk Indonesia, Jakarta Upayakan Keringanan Produk Unggulan
sekitar 9 jam yang lalu

Inflasi Juli 2025 Sentuh 2,37%, Tertinggi dalam 13 Bulan, Ekonom Ragukan Pemulihan Daya Beli
sekitar 10 jam yang lalu

AS Terapkan Tarif Baru, Indonesia Pertahankan Surplus Dagang dan Raih Peluang Tembaga
sekitar 10 jam yang lalu

Kadin Ajak Pengusaha Manfaatkan Tarif Impor 0 Persen AS untuk Nilai Tambah
sekitar 11 jam yang lalu

Danantara Larang Komisaris BUMN Terima Tantiem dan Insentif
sekitar 11 jam yang lalu

Dirut Food Station DKI Jakarta Mundur Usai Jadi Tersangka Kasus Beras Oplosan
sekitar 12 jam yang lalu

Produksi Jagung Indonesia Melonjak 45,7 Persen pada Juni 2025
sekitar 12 jam yang lalu

Harga Beras Kompak Naik di Juli 2025, Beras Medium Alami Kenaikan Terbesar
sekitar 13 jam yang lalu
BPS Soroti Biaya Pendidikan Mahal Picu Inflasi Juli 2025
sekitar 14 jam yang lalu

Tabungan Kelas Menengah Lenyap Dihantam Gaji Stagnan dan Kenaikan Harga
sekitar 14 jam yang lalu

Tarif Impor AS 19 Persen Berlaku 7 Agustus, Indonesia Tetap Kompetitif di Tengah Surplus Dagang
sekitar 16 jam yang lalu

Berita Terbaru

Menkumham: Presiden Prabowo Beri Amnesti Dan Abolisi Tanpa Tunggu Inkrah Untuk Rekonsiliasi

Artis Pro-Palestina Desak PM Starmer Bertindak Lebih Konkret untuk Gaza

Palestina dan Indonesia Setujui Deklarasi New York, Kecam Hamas dan Agresi Israel

Rusia Mulai Produksi Rudal Hipersonik Oreshnik, Siap Ditempatkan di Belarus

Apple Jual 3 Miliar iPhone Sejak 2007, Catat Rekor Penjualan Global
Trending

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong dari Prabowo Picu Kritik Keras Akademisi

Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto dalam Kasus Korupsi Tuai Sorotan Hukum
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.