Amerika Serikat akan mengenakan tarif impor 19% untuk produk Indonesia mulai 7 Agustus 2025. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa ini memberikan kepastian meski ekonomi belum ideal. Pemerintah berupaya agar AS memberikan tarif lebih rendah atau 0% untuk komoditas unggulan seperti produk tembaga olahan, sejalan dengan hilirisasi industri. Indonesia masih mampu menjaga stabilitas ekonomi dengan PDB 4,87% dan inflasi 2,3%.
๐จ Fakta Utama Tarif AS
- Amerika Serikat akan memberlakukan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia mulai 7 Agustus 2025.
- Indonesia termasuk dalam daftar 92 negara yang dikenai tarif baru oleh AS.
- Pengumuman tarif ini, menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, memberikan kepastian di tengah kondisi ekonomi global.
๐๏ธ Tanggapan Pemerintah Indonesia
- Pemerintah Indonesia berupaya menjaga daya saing produk ekspor di pasar AS.
- Indonesia akan meminta AS untuk memberikan tarif di bawah 19% atau bahkan 0% untuk komoditas unggulan tertentu.
- Fokus utama permintaan tarif rendah adalah untuk produk tembaga olahan, sejalan dengan program hilirisasi industri.
๐ Stabilitas Ekonomi Indonesia
- PDB Indonesia pada kuartal I/2025 tercatat sebesar 4,87%, menunjukkan kemampuan menjaga stabilitas.
- Inflasi Indonesia berhasil terjaga di angka 2,3% per Juli 2025.
- Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar US$3,3 miliar per Juli 2025.
- Peringkat utang Indonesia tetap stabil di level BBB.
Apa kebijakan tarif impor baru yang akan diterapkan Amerika Serikat?
Amerika Serikat (AS) akan menerapkan kebijakan tarif impor baru sebesar 19% untuk produk-produk dari Indonesia. Kebijakan ini merupakan bagian dari revisi tarif global yang akan dikenakan AS kepada total 92 negara.
Kapan kebijakan tarif impor baru Amerika Serikat ini mulai berlaku?
Kebijakan tarif impor baru yang akan dikenakan oleh Amerika Serikat ini dijadwalkan mulai berlaku pada tanggal 7 Agustus 2025.
Berapa besaran tarif impor yang akan dikenakan Amerika Serikat terhadap produk Indonesia?
Untuk produk-produk dari Indonesia, Amerika Serikat akan mengenakan tarif impor sebesar 19%.
Negara mana saja selain Indonesia yang juga dikenakan tarif impor baru oleh Amerika Serikat?
Selain Indonesia, Amerika Serikat juga merevisi tarif global untuk 91 negara lainnya. Beberapa contoh negara yang juga dikenakan bea masuk baru adalah:
- Suriah: Dikenakan pungutan terbesar sebesar 41%.
- Laos: Dikenakan bea masuk sebesar 40%.
- Myanmar: Dikenakan bea masuk sebesar 40%.
Bagaimana respons Pemerintah Indonesia terhadap pengumuman tarif impor ini?
Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, berupaya untuk menjaga daya saing produk ekspor Indonesia. Respons utama adalah dengan meminta Amerika Serikat untuk memberikan tarif di bawah 19% atau bahkan 0% untuk komoditas unggulan tertentu.
Komoditas unggulan apa yang diupayakan Indonesia untuk mendapatkan tarif impor lebih rendah atau 0%?
Salah satu komoditas unggulan yang secara spesifik diupayakan Indonesia untuk mendapatkan tarif impor lebih rendah atau bahkan 0% adalah produk tembaga olahan. Upaya ini sejalan dengan fokus pemerintah Indonesia pada program hilirisasi industri.
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia saat ini di tengah pengumuman tarif baru?
Meskipun ada pengumuman tarif baru, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencatat bahwa Indonesia masih mampu menjaga stabilitas ekonominya. Data per Juli 2025 menunjukkan:
- Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I/2025 sebesar 4,87%.
- Inflasi terjaga di angka 2,3%.
- Surplus neraca perdagangan mencapai US$3,3 miliar.
- Peringkat utang tetap stabil di level BBB.
Namun, Airlangga juga mengakui bahwa angka ekonomi Indonesia saat ini belum ideal.
Apa pandangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian terkait kebijakan tarif ini?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pengumuman tarif ini, meskipun mengenakan bea masuk, justru memberikan kepastian dalam kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Menurutnya, kepastian ini penting meskipun angka ekonomi Indonesia belum sepenuhnya ideal.
Masih Seputar ekonomi
Trump Tetapkan Tarif Baru, Pasar Saham Global Anjlok
9 menit yang lalu

Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek Picu Pembatalan 54 Perjalanan Kereta Api
10 menit yang lalu

OJK Terbitkan Pedoman AI Perbankan, Dorong Tata Kelola Bertanggung Jawab
sekitar 1 jam yang lalu

Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang Picu Pembatalan Puluhan Perjalanan Kereta
sekitar 1 jam yang lalu

PPATK Cabut Blokir 28 Juta Rekening Dormant Pasca Sorotan Publik dan Presiden
sekitar 2 jam yang lalu

Inflasi Indonesia Dipicu Kenaikan Harga Beras dan Biaya Pendidikan
sekitar 2 jam yang lalu

Pemerintah Alokasikan Triliunan Rupiah Untuk Kesehatan, Selesaikan Honorer, Dan Perkuat UMKM
sekitar 3 jam yang lalu

Kenaikan Harga Beras dan Biaya Pendidikan Tekan Daya Beli Masyarakat
sekitar 3 jam yang lalu

Inflasi Juli 2025 Sentuh 2,37%, Tertinggi dalam 13 Bulan, Ekonom Ragukan Pemulihan Daya Beli
sekitar 16 jam yang lalu

AS Terapkan Tarif Baru, Indonesia Pertahankan Surplus Dagang dan Raih Peluang Tembaga
sekitar 16 jam yang lalu

Berita Terbaru

Achraf Hakimi Terancam 15 Tahun Penjara, Jaksa Minta Diadili Kasus Kekerasan Seksual

Presiden Prabowo Beri Amnesti 1.178 Terpidana, Termasuk Hasto Kristiyanto Jelang HUT RI

Aamir Khan Tawarkan Solusi Penurunan Penonton Bollywood Lewat YouTube Berbayar Murah

Raksasa Teknologi Gelontorkan $344 Miliar untuk Infrastruktur AI
Pengguna Dapat Bisukan Meta AI di Aplikasi Meta, Tidak Bisa Dihapus Sepenuhnya
Trending

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong dari Prabowo Picu Kritik Keras Akademisi

Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto dalam Kasus Korupsi Tuai Sorotan Hukum

Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Demi Persatuan Nasional
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.