Menteri PKP melaporkan rencana peluncuran masif 25.000 unit rumah subsidi pada September 2025 kepada Presiden Prabowo. Program ini bagian dari peningkatan kuota subsidi rumah nasional menjadi 350.000 unit. Prioritas diberikan kepada petani, nelayan, buruh, guru, pengemudi, dan pekerja media. Skema pembiayaan meliputi suku bunga 5 persen dan uang muka 1 persen. Pemerintah juga menyiapkan KUR perumahan. Kemudahan seperti pembebasan BPHTB dan PPN ditanggung pemerintah hingga Desember 2025 juga diberikan.
🏠 Fakta Utama Program Perumahan
- Menteri PKP Maruarar Sirait melaporkan rencana peluncuran masif 25.000 unit rumah subsidi pada September 2025 kepada Presiden Prabowo Subianto.
- Kuota subsidi rumah nasional meningkat signifikan dari 200.000 menjadi 350.000 unit pada tahun ini.
- Skema pembiayaan yang ditawarkan meliputi suku bunga 5 persen dengan uang muka hanya 1 persen.
- Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak termasuk Presiden Prabowo, Gubernur BI, Wakil Ketua DPR, dan Menteri Keuangan.
👥 Kelompok Prioritas & Alokasi
- Rumah subsidi diprioritaskan untuk berbagai kelompok masyarakat seperti petani, nelayan, buruh, guru, pengemudi, dan pekerja media.
- Alokasi unit spesifik mencakup 20.000 unit masing-masing untuk petani, nelayan, buruh, dan guru.
- Pengemudi dialokasikan 8.000 unit, sementara pekerja media mendapatkan 3.000 unit rumah subsidi.
💰 Insentif & Dukungan Tambahan
- Pemerintah memberikan berbagai kemudahan seperti pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk rumah subsidi akan ditanggung pemerintah hingga Desember 2025.
- Pengusaha properti bersedia menanggung uang muka (DP) bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan, didukung program CSR perusahaan besar.
- Pemerintah juga menyiapkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan pertama di Indonesia untuk mendukung pengembang dan sektor pariwisata melalui pembangunan homestay.
Apa itu program rumah subsidi yang dilaporkan Menteri PKP?
Program ini adalah rencana peluncuran masif 25.000 unit rumah subsidi yang dilaporkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, kepada Presiden Prabowo Subianto. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap perumahan layak dengan harga terjangkau.
Kapan peluncuran masif 25.000 unit rumah subsidi akan dilaksanakan?
Peluncuran masif 25.000 unit rumah subsidi ini direncanakan akan dilaksanakan pada September 2025.
Berapa total kuota rumah subsidi nasional yang tersedia tahun ini?
Kuota subsidi rumah nasional telah ditingkatkan secara signifikan dari 200.000 unit menjadi 350.000 unit untuk tahun ini. Peluncuran 25.000 unit pada September 2025 adalah bagian dari peningkatan kuota tersebut.
Siapa saja kelompok masyarakat yang menjadi prioritas penerima rumah subsidi ini?
Rumah subsidi ini diprioritaskan untuk berbagai kelompok masyarakat. Berdasarkan laporan, kelompok-kelompok tersebut meliputi:
- Petani
- Nelayan
- Buruh
- Guru
- Pengemudi (Sopir)
- Pekerja media
Republika merinci alokasi spesifik:
- Petani, nelayan, buruh, dan guru masing-masing dialokasikan 20.000 unit.
- Sopir dialokasikan 8.000 unit.
- Pekerja media dialokasikan 3.000 unit.
Bagaimana skema pembiayaan yang ditawarkan untuk rumah subsidi?
Skema pembiayaan yang ditawarkan sangat meringankan masyarakat. Calon pembeli dapat menikmati:
- Suku bunga tetap sebesar 5 persen.
- Uang muka (DP) hanya 1 persen.
Selain itu, pengusaha properti juga menyatakan kesediaan untuk menanggung uang muka bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan, yang didukung oleh program CSR dari perusahaan-perusahaan besar.
Insentif apa saja yang diberikan pemerintah untuk program rumah subsidi ini?
Pemerintah memberikan berbagai kemudahan dan insentif untuk program ini, antara lain:
- Pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
- Pembebasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung oleh pemerintah hingga Desember 2025.
Insentif ini bertujuan untuk mengurangi beban biaya bagi pembeli dan mempercepat proses kepemilikan rumah.
Apakah ada skema khusus untuk mendukung pengembang atau sektor lain terkait perumahan?
Ya, pemerintah juga menyiapkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan pertama di Indonesia. Skema KUR ini dirancang untuk mendukung:
- Pengembang
- Kontraktor
- Sektor pariwisata, khususnya melalui pembangunan homestay.
Ini menunjukkan upaya pemerintah untuk tidak hanya membantu pembeli, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor konstruksi dan pariwisata melalui penyediaan akomodasi.
Pihak mana saja yang mendukung program rumah subsidi ini?
Program ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak penting, termasuk:
- Presiden Prabowo Subianto
- Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo
- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
- Menteri Keuangan Sri Mulyani
Dukungan dari berbagai lembaga tinggi negara ini menunjukkan komitmen pemerintah dan pemangku kepentingan terhadap keberhasilan program perumahan rakyat.
Masih Seputar nasional
Prabowo Pimpin Rapat DEN, Bahas Strategi Ekonomi Nasional Hadapi Tantangan Global
sekitar 8 jam yang lalu

Megawati Perintahkan PDIP Jaga Soliditas untuk Topang Pemerintahan
sekitar 8 jam yang lalu

Jokowi Akui Perintah Impor Gula Berasal Darinya, Respons Klaim Tom Lembong
sekitar 9 jam yang lalu

KPK Tahan Dua Eks Direktur Pertamina atas Dugaan Korupsi Impor LNG, Rugikan Negara USD 113 Juta
sekitar 9 jam yang lalu

KPK Sita Alphard 2023 dari Anggota DPR dalam Kasus Korupsi LPEI
sekitar 10 jam yang lalu

Prabowo Marah ke MK Buntut Putusan Pemisahan Pemilu
sekitar 10 jam yang lalu

PPATK Blokir Rekening Dormant, Nasabah Aktif Kaget Tanpa Pemberitahuan
sekitar 11 jam yang lalu

KPK Pertimbangkan Panggil Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Google Cloud
sekitar 11 jam yang lalu

Singapura Siap Akui Palestina, AS Kritik Langkah Eropa
sekitar 13 jam yang lalu

DPR Siapkan Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK, PKS Tolak Tafsir MPR
sekitar 13 jam yang lalu

KPK Periksa Eks Direktur Pertamina dalam Kasus Korupsi LNG US$113,8 Juta
sekitar 15 jam yang lalu

Berita Terbaru

Erick Thohir Isyaratkan Indra Sjafri Pimpin Timnas U-23 di SEA Games 2025

PSSI Percepat Naturalisasi Pemain, Timnas U-17 Gelar Uji Coba Jelang Piala Dunia

Pemerintah Akan Hapus Klasifikasi Beras Premium-Medium, Perpadi Pahami dengan Syarat HET

Prabowo Akan Tetapkan Kebijakan Satu Harga LPG 3 Kg Nasional

Microsoft Capai Valuasi $4 Triliun Didorong Investasi AI dan Azure
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Israel Tolak Pengakuan Palestina, Menteri Usulkan Aneksasi Gaza di Tengah Tekanan Internasional

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global

AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.