Korupsi Beras Subsidi: Kejagung Periksa Produsen, Presiden Pimpin Rapat

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

31 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

3 artikel

Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang mengusut dugaan korupsi penyaluran beras subsidi yang melibatkan enam produsen. Satgassus P3TPK Kejagung mendalami mekanisme subsidi, termasuk indikasi pencampuran beras premium dan medium. Selain beras, Kejagung juga menyelidiki subsidi pertanian lain seperti pupuk dan alsintan. Beberapa perusahaan seperti PT Food Station dan PT Sentosa Utama Lestari telah diperiksa. Presiden Prabowo membahas temuan beras oplosan yang tidak memenuhi standar mutu dalam rapat terbatas.

⚖️ Investigasi Kejaksaan Agung

  • Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang menyelidiki dugaan korupsi penyaluran beras subsidi yang melibatkan enam produsen beras.
  • Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung (Satgassus P3TPK Kejagung) mendalami mekanisme subsidi setelah menemukan beras premium dicampur medium di pasaran.
  • Kejagung juga menyelidiki subsidi pemerintah lainnya di bidang pertanian, seperti pupuk, alat mesin pertanian (alsintan), dan bibit.
  • Pemeriksaan ini bertujuan mengklarifikasi pihak-pihak yang mengetahui tentang subsidi beras terkait indikasi korupsi.

🏛️ Respons Pemerintah

  • Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, membahas temuan beras oplosan yang tidak memenuhi standar mutu.
  • Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Gubernur BI, Mentan, Jaksa Agung, Kapolri, Jampidsus, dan Kabareskrim Polri.
  • Menteri Pertanian melaporkan bahwa dari 268 merek beras yang diperiksa, 212 di antaranya tidak memenuhi standar pemerintah.
  • Kandungan patahan beras (broken) pada beras yang tidak memenuhi standar melebihi batas regulasi, bahkan mencapai 30 hingga 50 persen.

🏢 Perusahaan Terlibat

  • Enam perusahaan beras yang diperiksa adalah PT Food Station, PT Sentosa Utama Lestari, PT Unifood Candi Indonesia, PT Subur Jaya Indotama, PT Wilmar Padi Indonesia, dan PT Belitang Panen Raya.
  • Kejagung akan memeriksa perwakilan PT Food Station pada Jumat, 1 Agustus 2025, setelah penjadwalan ulang karena ketidakhadiran sebelumnya.
  • PT Sentosa, PT Unifood, dan PT Subur Jaya telah memenuhi panggilan pemeriksaan Kejagung.
  • PT Wilmar Padi Indonesia meminta penundaan pemeriksaan, sementara PT Belitang Panen Raya belum merespons panggilan.

Apa kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung?

keyboard_arrow_down

Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang berkaitan dengan penyaluran beras subsidi. Penyelidikan ini berfokus pada mekanisme subsidi dan indikasi adanya praktik curang dalam distribusi beras.

Siapa saja pihak yang diduga terlibat dalam kasus ini?

keyboard_arrow_down

Dalam kasus dugaan korupsi penyaluran beras subsidi ini, Kejaksaan Agung sedang menyelidiki keterlibatan enam produsen beras. Perusahaan-perusahaan tersebut meliputi:

  • PT Food Station
  • PT Sentosa Utama Lestari
  • PT Unifood Candi Indonesia
  • PT Subur Jaya Indotama
  • PT Wilmar Padi Indonesia
  • PT Belitang Panen Raya

Bagaimana modus operandi dugaan korupsi penyaluran beras subsidi ini?

keyboard_arrow_down

Modus operandi dugaan korupsi penyaluran beras subsidi yang didalami oleh Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung (Satgassus P3TPK Kejagung) adalah adanya temuan beras premium yang dicampur dengan beras medium di pasaran. Praktik ini diduga dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari subsidi pemerintah.

Selain beras, subsidi di sektor pertanian apa lagi yang menjadi fokus penyelidikan Kejaksaan Agung?

keyboard_arrow_down

Selain beras, Kejaksaan Agung juga memperluas penyelidikannya ke subsidi pemerintah lainnya di bidang pertanian. Subsidi yang turut didalami meliputi:

  • Pupuk
  • Alat Mesin Pertanian (Alsintan)
  • Bibit

Hal ini menunjukkan bahwa penyelidikan tidak hanya terbatas pada komoditas beras, tetapi juga mencakup sektor pertanian secara lebih luas.

Kapan dan perusahaan mana saja yang telah atau akan diperiksa oleh Kejaksaan Agung terkait kasus ini?

keyboard_arrow_down

Kejaksaan Agung telah menjadwalkan dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa perusahaan terkait kasus ini:

  • PT Food Station: Dijadwalkan ulang untuk diperiksa pada Jumat, 1 Agustus 2025, setelah sebelumnya tidak hadir.
  • PT Sentosa Utama Lestari: Telah memenuhi panggilan pemeriksaan.
  • PT Unifood Candi Indonesia: Telah memenuhi panggilan pemeriksaan.
  • PT Subur Jaya Indotama: Telah memenuhi panggilan pemeriksaan.
  • PT Wilmar Padi Indonesia: Meminta penundaan pemeriksaan.
  • PT Belitang Panen Raya: Belum memberikan respons terhadap panggilan pemeriksaan.

Apa tujuan Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan terhadap perusahaan-perusahaan beras tersebut?

keyboard_arrow_down

Tujuan utama Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan terhadap perusahaan-perusahaan beras tersebut adalah untuk mengklarifikasi pihak-pihak yang mengetahui tentang subsidi beras. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan bukti terkait indikasi korupsi yang sedang diselidiki.

Bagaimana respons perusahaan-perusahaan yang dipanggil untuk pemeriksaan?

keyboard_arrow_down

Respons dari perusahaan-perusahaan yang dipanggil untuk pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung bervariasi:

  • PT Sentosa Utama Lestari, PT Unifood Candi Indonesia, dan PT Subur Jaya Indotama telah memenuhi panggilan dan hadir untuk pemeriksaan.
  • PT Wilmar Padi Indonesia meminta penundaan jadwal pemeriksaan.
  • PT Belitang Panen Raya belum memberikan respons terhadap panggilan yang dilayangkan.
  • PT Food Station sebelumnya tidak hadir dan telah dijadwalkan ulang pemeriksaannya.

Apakah ada temuan terkait kualitas beras di pasaran yang dilaporkan oleh pemerintah?

keyboard_arrow_down

Ya, ada temuan signifikan terkait kualitas beras di pasaran. Menteri Pertanian melaporkan bahwa dari 268 merek beras yang diperiksa, sebanyak 212 merek di antaranya tidak memenuhi standar mutu pemerintah. Ketidaksesuaian standar ini terutama disebabkan oleh kandungan patahan beras (broken) yang melebihi batas regulasi, bahkan mencapai 30 hingga 50 persen.

Apakah masalah beras ini telah dibahas di tingkat pemerintahan tertinggi?

keyboard_arrow_down

Ya, masalah beras ini telah dibahas di tingkat pemerintahan tertinggi. Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, untuk membahas temuan beras oplosan yang tidak memenuhi standar mutu. Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk:

  • Gubernur Bank Indonesia (BI)
  • Menteri Pertanian (Mentan)
  • Jaksa Agung
  • Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri)
  • Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus)
  • Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri

Kehadiran para pejabat tinggi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah kualitas dan dugaan korupsi beras.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang