Tiongkok Kembangkan Strategi Penangkalan Starlink, Dianggap Ancaman Potensial
Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat
Ilmuwan Tiongkok mengembangkan strategi melawan armada satelit Starlink milik Elon Musk, yang dianggap sebagai ancaman potensial. Strategi ini meliputi penggunaan laser dari kapal selam, sabotase rantai pasokan, dan satelit penyerang khusus. Kekhawatiran utama Tiongkok berasal dari hubungan erat Starlink dengan badan intelijen dan pertahanan AS, serta jangkauan globalnya yang terus berkembang. Tiongkok juga mendirikan China SatNet untuk membangun jaringan satelit saingan bernama Guowang.
⚔️ Strategi Anti-Starlink Tiongkok
- Ilmuwan Tiongkok telah mengembangkan strategi komprehensif untuk melawan armada satelit Starlink milik Elon Musk.
- Strategi yang diusulkan mencakup penggunaan laser dari kapal selam, sabotase rantai pasokan, dan satelit penyerang khusus.
- Starlink dianggap sebagai ancaman potensial terhadap kepentingan strategis Tiongkok karena konektivitas globalnya.
- Para peneliti Tiongkok telah menerbitkan puluhan makalah yang membahas cara untuk melacak dan menghancurkan satelit Musk.
- Kekhawatiran utama Tiongkok berasal dari hubungan erat Starlink dengan badan intelijen dan pertahanan AS.
- Dominasi Starlink dalam komunikasi berbasis ruang angkasa telah memicu kekhawatiran di kalangan sekutu AS.
🇨🇳 Kekhawatiran Geopolitik Tiongkok
- Tiongkok memandang Starlink sebagai risiko karena kemampuannya menyediakan konektivitas murah dan cepat yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lawan.
- Jangkauan global Starlink yang terus berkembang dianggap dapat mengancam kepentingan strategis dan keamanan nasional Tiongkok.
- Hubungan Starlink yang erat dengan badan intelijen dan pertahanan Amerika Serikat menjadi sumber kekhawatiran utama bagi Beijing.
- Dominasi Starlink di sektor komunikasi luar angkasa mendorong Tiongkok untuk mencari cara menetralisir atau menyaingi kemampuannya.
🛰️ Inisiatif Satelit Tiongkok
- Sebagai respons, Tiongkok telah mendirikan China SatNet untuk membangun jaringan satelit saingan.
- Jaringan satelit saingan Tiongkok ini dikenal dengan nama Guowang, bertujuan menandingi Starlink.
- Perusahaan Qianfan yang didukung pemerintah Shanghai juga terlibat dalam pengembangan alternatif satelit.
- Upaya ini menunjukkan komitmen Tiongkok untuk mengembangkan kapasitas komunikasi luar angkasa independen.
Apa itu Starlink?
Starlink adalah jaringan satelit yang dikembangkan oleh Elon Musk, yang bertujuan untuk menyediakan konektivitas internet yang murah dan cepat secara global. Jaringan ini terdiri dari ribuan satelit yang mengorbit Bumi.
Mengapa Tiongkok menganggap Starlink sebagai ancaman?
Tiongkok menganggap Starlink sebagai ancaman potensial karena beberapa alasan utama:
- Hubungan dengan Intelijen dan Pertahanan AS: Starlink memiliki hubungan erat dengan badan intelijen dan pertahanan Amerika Serikat.
- Jangkauan Global yang Berkembang: Jaringan Starlink memiliki jangkauan global yang terus meluas.
- Risiko Strategis: Kemampuan Starlink untuk menyediakan komunikasi cepat dan murah dipandang sebagai risiko terhadap kepentingan strategis Tiongkok.
Strategi apa saja yang diusulkan ilmuwan Tiongkok untuk melawan Starlink?
Ilmuwan Tiongkok telah mengusulkan beberapa strategi untuk melawan armada satelit Starlink, termasuk:
- Penggunaan Laser dari Kapal Selam: Menggunakan laser yang ditembakkan dari kapal selam untuk menargetkan satelit.
- Sabotase Rantai Pasokan: Mengganggu rantai pasokan yang diperlukan untuk produksi dan peluncuran satelit Starlink.
- Satelit Penyerang Khusus: Mengembangkan satelit yang dirancang khusus untuk menyerang atau menonaktifkan satelit Starlink.
Bagaimana metode laser dari kapal selam dapat digunakan untuk melawan Starlink?
Menurut para peneliti Tiongkok, laser dari kapal selam dapat digunakan sebagai metode untuk menargetkan satelit Starlink. Meskipun detail teknis spesifik tidak dijelaskan secara rinci, konsepnya melibatkan penggunaan energi laser untuk mengganggu atau menonaktifkan fungsi satelit dari jarak jauh.
Apa yang dimaksud dengan sabotase rantai pasokan dalam konteks strategi ini?
Sabotase rantai pasokan dalam konteks strategi ini merujuk pada upaya untuk mengganggu atau merusak aliran material, komponen, atau teknologi yang esensial untuk pembangunan, peluncuran, dan pemeliharaan satelit Starlink. Tujuannya adalah untuk memperlambat atau menghentikan ekspansi dan operasional jaringan Starlink.
Apakah Tiongkok memiliki program satelit sendiri untuk menyaingi Starlink?
Ya, Tiongkok secara aktif mengembangkan sistem satelitnya sendiri sebagai alternatif dan pesaing Starlink. Mereka telah mendirikan China SatNet untuk membangun jaringan satelit saingan yang dikenal sebagai Guowang. Selain itu, ada juga perusahaan Qianfan yang didukung oleh pemerintah Shanghai, yang juga berfokus pada pengembangan jaringan satelit.
Apa tujuan dari China SatNet dan Guowang?
Tujuan utama dari China SatNet dan proyek Guowang adalah untuk membangun jaringan satelit komunikasi berbasis ruang angkasa milik Tiongkok sendiri. Jaringan ini dirancang untuk menjadi saingan langsung bagi Starlink, memastikan Tiongkok memiliki infrastruktur komunikasi satelit yang independen dan kuat.
Bagaimana dominasi Starlink memengaruhi negara-negara lain di dunia?
Dominasi Starlink dalam komunikasi berbasis ruang angkasa telah memicu kekhawatiran tidak hanya di Tiongkok tetapi juga di kalangan sekutu AS. Kekhawatiran ini mendorong negara-negara lain untuk mempertimbangkan dan mengembangkan alternatif mereka sendiri untuk memastikan kedaulatan dan keamanan komunikasi di luar angkasa.
Siapa yang terlibat dalam pengembangan strategi anti-Starlink di Tiongkok?
Strategi anti-Starlink di Tiongkok dikembangkan oleh para peneliti Tiongkok. Mereka telah menerbitkan puluhan makalah yang membahas berbagai cara untuk melacak dan menghancurkan satelit Starlink milik Elon Musk, menunjukkan upaya penelitian yang signifikan di bidang ini.
Masih Seputar internasional
Trump Tetapkan Tarif Minimum Global 10% dan Lebih Tinggi, Mulai Berlaku 1 Agustus
sekitar 1 jam yang lalu

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara
sekitar 1 jam yang lalu

China Bertekad Kurangi Persaingan Berlebihan untuk Atasi Deflasi dan Ketegangan Dagang
sekitar 14 jam yang lalu

18 Negara, Termasuk RI dan UE, Desak Akhiri Agresi Israel di Gaza Serta Dukung Palestina Merdeka
sekitar 14 jam yang lalu

Donald Trump Konfirmasi Hadir di KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur
sekitar 16 jam yang lalu

Israel Tolak Pengakuan Palestina, Menteri Usulkan Aneksasi Gaza di Tengah Tekanan Internasional
sekitar 16 jam yang lalu

Negara Arab Kecam Hamas, Serukan Solusi Dua Negara dan Akhiri Kekuasaan di Gaza
sekitar 18 jam yang lalu

71 Warga Gaza Tewas Saat Antre Bantuan, Bayi Alami Kelaparan Akut
sekitar 18 jam yang lalu

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami di Pesisir Jepang, Ganggu Aktivitas
sekitar 21 jam yang lalu

The Fed Pertahankan Suku Bunga, Powell Peringatkan Ancaman Inflasi
sekitar 23 jam yang lalu

Berita Terbaru

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong dari Prabowo Picu Kritik Keras Akademisi

Neraca Perdagangan RI Surplus US$4,10 Miliar, Catat Rekor 62 Bulan Beruntun
Apple Tingkatkan Investasi AI Secara Signifikan, Pertimbangkan Akuisisi untuk Percepat Roadmap

Presiden Prabowo Setujui Naturalisasi Mauro Zijlstra, PSSI Perkuat Timnas U-23

Shin Tae Yong Dikabarkan Terima Tawaran Latih Ulsan HD
Trending

BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk 10 Wilayah Indonesia Pasca Gempa Rusia M 8,7

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Pemerintah Perintahkan Ritel Tetap Jual Beras Premium, Siapkan Aturan Baru Mutu

BMKG Waspada Tsunami di 10 Wilayah Indonesia Timur Setelah Gempa Rusia M8,7
Investasi Asing Indonesia Turun Rp 15,1 T di Kuartal II 2025, Persaingan Global dan Serapan Kerja Jadi Sorotan
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.