The Fed Pertahankan Suku Bunga, Powell Peringatkan Ancaman Inflasi

Peringatan mengenai ancaman inflasi disampaikan oleh Gubernur Jerome Powell. Beliau adalah kepala The Federal Reserve dan pernyataannya memiliki bobot signifikan dalam menentukan arah kebijakan moneter serta pandangan The Fed terhadap prospek ekonomi.

The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan karena tingkat saat ini dinilai tepat untuk menghadapi ketidakpastian yang terkait dengan tarif dan inflasi. Keputusan ini menunjukkan bahwa The Fed memprioritaskan stabilitas harga dan mengelola risiko inflasi yang masih ada di pasar.

Kekhawatiran utama yang masih menjadi ketidakpastian bagi The Fed adalah ancaman inflasi. Meskipun ada upaya untuk mengendalikannya, inflasi masih dianggap sebagai faktor risiko yang signifikan dan memerlukan pengawasan ketat untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Selain ancaman inflasi, The Fed juga mempertimbangkan ketidakpastian terkait tarif. Faktor-faktor ini secara kolektif memengaruhi keputusan The Fed untuk menahan suku bunga, memastikan bahwa kebijakan moneter tetap tepat dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang kompleks.

Keputusan The Fed untuk menahan suku bunga telah meredam ekspektasi pasar terkait pemangkasan suku bunga. Secara khusus, ekspektasi pemangkasan suku bunga pada bulan September telah berkurang secara signifikan, karena The Fed merasa tingkat suku bunga saat ini sudah sesuai untuk kondisi ekonomi dan tantangan yang ada.

Berdasarkan pernyataan The Fed, ekspektasi pemangkasan suku bunga pada bulan September telah diredam. Ini menunjukkan bahwa The Fed tidak melihat kebutuhan mendesak untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, mengingat fokus mereka pada penanganan inflasi dan ketidakpastian ekonomi yang masih berlanjut.