Sebanyak 22 suporter diamankan terkait kericuhan pasca final Piala AFF U-23 di GBK. Kericuhan diduga dipicu kekalahan Timnas Indonesia dari Vietnam. Kapolres Metro Jakarta Pusat menyatakan polisi bertindak cepat mengamankan lokasi. Akibat bentrokan, dua orang terluka, satu di antaranya dirawat di rumah sakit. Polisi mengklaim situasi kini kondusif.
๐จ Fakta Utama Kericuhan
- Sebanyak 22 suporter timnas diamankan setelah kericuhan pasca pertandingan final Piala AFF U-23 2023.
- Insiden kericuhan terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (29/7) malam.
- Kericuhan diduga kuat dipicu oleh kekalahan Timnas Indonesia 0-1 dari Vietnam dalam pertandingan tersebut.
๐ฅ Dampak Insiden
- Akibat bentrokan yang terjadi, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka.
- Salah satu dari korban luka tersebut harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
๐ Tindakan Kepolisian
- Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyatakan polisi bertindak cepat mengamankan lokasi kejadian.
- Petugas kepolisian berhasil memisahkan kelompok-kelompok yang terlibat dalam kericuhan.
- Polisi mengklaim bahwa situasi berhasil dikendalikan dengan cepat dan kini telah kembali kondusif.
Apa insiden utama yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno?
Insiden utama yang terjadi adalah kericuhan yang melibatkan suporter timnas setelah pertandingan final Piala AFF U-23 2023. Kericuhan ini terjadi di dalam dan sekitar area stadion.
Kapan dan di mana lokasi kejadian kericuhan tersebut?
Kericuhan tersebut terjadi pada Selasa (29/7) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kejadian ini berlangsung sesaat setelah pertandingan final Piala AFF U-23 2023 berakhir.
Siapa saja pihak yang terlibat dalam kericuhan tersebut?
Pihak-pihak yang terlibat dalam kericuhan ini adalah suporter timnas yang diduga memicu kericuhan, serta pihak kepolisian (Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro) yang bertindak untuk mengamankan situasi.
Apa dugaan penyebab terjadinya kericuhan suporter?
Dugaan penyebab utama kericuhan ini adalah kekalahan Timnas Indonesia 0-1 dari Vietnam dalam pertandingan final Piala AFF U-23 2023. Kekalahan ini memicu kekecewaan dan emosi di kalangan suporter.
Berapa jumlah suporter yang diamankan oleh pihak kepolisian?
Sebanyak 22 suporter timnas berhasil diamankan oleh pihak kepolisian setelah insiden kericuhan tersebut. Proses pengamanan dilakukan untuk mengendalikan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut.
Tindakan apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengatasi kericuhan?
Pihak kepolisian, di bawah komando Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, bertindak cepat dengan melakukan langkah-langkah berikut:
- Mengamankan lokasi kejadian untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
- Memisahkan kelompok-kelompok yang terlibat dalam kericuhan untuk meredakan ketegangan.
Tindakan ini bertujuan untuk mengendalikan situasi secepat mungkin.
Apakah ada korban luka-luka akibat insiden kericuhan ini?
Ya, terdapat korban luka-luka akibat insiden kericuhan ini. Dilaporkan bahwa dua orang mengalami luka-luka, dan satu di antaranya bahkan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Bagaimana kondisi terkini di lokasi setelah kericuhan berhasil ditangani?
Menurut klaim pihak kepolisian, situasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno setelah kericuhan berhasil ditangani dengan cepat. Saat ini, kondisi di lokasi dinyatakan kondusif, yang berarti keamanan dan ketertiban telah pulih.
Masih Seputar nasional
Menteri Desa: 30% Dana Desa Jaminan Kopdes Tak Ganggu Pembangunan
sekitar 12 jam yang lalu

Kejati Bengkulu Tetapkan 8 Tersangka Korupsi Tambang Batu Bara, Rugikan Negara Rp500 Miliar
sekitar 12 jam yang lalu

PPATK Blokir Rekening Dormant, Pemerintah Jamin Keamanan Dana Masyarakat
sekitar 13 jam yang lalu

MK: Bawaslu Kini Bisa Putuskan Pelanggaran Administrasi Pilkada
sekitar 13 jam yang lalu

Kemenag Siapkan 'Kurikulum Cinta' Pasca Perusakan Rumah Doa di Padang
sekitar 14 jam yang lalu

KPK Sita Rp39,5 Miliar dalam Kasus Korupsi PT PP, Kerugian Negara Diperkirakan Rp80 Miliar
sekitar 14 jam yang lalu

MK: Pimpinan Organisasi Advokat Wajib Nonaktif Jika Jadi Pejabat Negara
sekitar 15 jam yang lalu

KPK Sita Rp 39,5 Miliar dalam Kasus Pengadaan Fiktif PT PP
sekitar 15 jam yang lalu

MK Larang Pimpinan Organisasi Advokat Rangkap Jabatan Pejabat Negara, Hindari Konflik Kepentingan
sekitar 16 jam yang lalu

SBY Soroti 24 Juta Orang Miskin di RI: Krisis Keadilan Global
sekitar 16 jam yang lalu

MK Putuskan Pimpinan Organisasi Advokat Tak Boleh Rangkap Jabatan Pejabat Negara
sekitar 17 jam yang lalu

Berita Terbaru

Produksi Beras RI Naik 14%, Mentan Laporkan Temuan Oplosan ke Prabowo

Pertamina dan PLN Tembus Fortune Global 500, Penuhi Harapan Presiden Prabowo
Meta Uji Wawancara Coding Baru, Izinkan Kandidat Gunakan Alat AI

Ofcom: YouTube Layanan Media Terpopuler Kedua di Inggris, TV Tradisional Menurun

Sylvia Young, Pendiri Sekolah Teater Bintang, Meninggal Dunia di Usia 86
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik

AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.