Tarif AS dan Komitmen Baja Global Bayangi Ekonomi Indonesia, Apindo Desak Stimulus

Apindo mendesak pemerintah memberikan stimulus ekonomi untuk antisipasi tarif AS, termasuk pembebasan PPN dan penghapusan bea masuk. Stimulus tambahan diperlukan untuk menurunkan biaya produksi dan mencegah PHK, seperti subsidi BPJS Kesehatan dan diskon energi. Peluang relokasi investasi dari AS dapat dimanfaatkan dengan deregulasi. Kesepakatan dagang dengan AS membuka peluang ekspor, namun terhambat komitmen pada GFSEC yang berpotensi menghambat ekspansi industri baja nasional.
Masih Seputar ekonomi

Garuda Indonesia Targetkan Penambahan 121 Pesawat dan 100 Rute Baru hingga 2029

Jutaan Rekening Diblokir PPATK, Hotman Paris Minta Aturan Dicabut

Pemerintah Coret 2 Juta Penerima Bansos, Termasuk 200 Ribu Terlibat Judi Online

PPATK Blokir 31 Juta Rekening Tidak Aktif Senilai Rp6 Triliun, Cegah Penyalahgunaan
Pemerintah Optimis Untung Dagang dengan AS Meski Tarif Ekspor 19%, Apindo Khawatir PHK

BI Pangkas Suku Bunga Acuan ke 5,25%, Stimulasi Ekonomi Hadapi Tantangan

Apindo: PHK Melonjak 32,1%, Tarif AS Ancam Gelombang Lanjutan di Sektor Tekstil

Indonesia Bangun Pabrik Hilirisasi Kelapa dengan Investasi China Rp 1,6 Triliun

BPS: Penduduk Miskin Jatim 3,83 Juta Jiwa Maret 2025, Turun 0,29%
Investasi Asing Indonesia Turun Rp 15,1 T di Kuartal II 2025, Persaingan Global dan Serapan Kerja Jadi Sorotan