PLN NP dan ThorCon Kaji PLTN Bangka Belitung, Target Operasi 2032-2033

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

30 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

PLN NP bekerja sama dengan ThorCon International Pte. Ltd. untuk studi kelayakan PLTN di Bangka Belitung. Studi meliputi evaluasi teknologi reaktor, keselamatan, desain, dan finansial. Inisiatif ini mendukung diversifikasi energi dan kemandirian nasional, sejalan dengan RUPTL PLN 2025โ€“2035 yang menargetkan PLTN berkapasitas 250 MW beroperasi pada 2032 dan 2033.

๐Ÿค Fakta Utama

  • PLN Nusantara Power (PLN NP) dan ThorCon International Pte. Ltd. (Singapura) menandatangani MoU pada 24 Juli 2025.
  • MoU ini bertujuan untuk melakukan studi kelayakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
  • Lokasi yang ditargetkan untuk studi PLTN adalah Kepulauan Bangka Belitung.
  • Inisiatif ini sejalan dengan RUPTL PLN 2025โ€“2035 yang menargetkan dua unit PLTN berkapasitas 250 MW.
  • PLTN tersebut ditargetkan beroperasi komersial pada tahun 2032 dan 2033, terhubung ke sistem kelistrikan Sumatera dan Kalimantan.

๐Ÿ”ฌ Cakupan Studi

  • Studi kelayakan akan mencakup evaluasi teknologi reaktor yang akan digunakan.
  • Aspek keselamatan operasional PLTN akan menjadi fokus penting dalam studi.
  • Desain dan operasional pembangkit listrik juga akan menjadi bagian dari evaluasi.
  • Studi ini akan menganalisis skema kerja sama yang potensial antara kedua belah pihak.
  • Analisis finansial proyek pembangunan PLTN juga akan dilakukan secara mendalam.

๐Ÿ’ก Visi dan Manfaat

  • Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menekankan pentingnya kerja sama ini untuk diversifikasi energi.
  • Kerja sama ini juga mendukung upaya kemandirian energi nasional Indonesia.
  • Niels Berger dari ThorCon melihat potensi Indonesia menjadi pemimpin dalam teknologi nuklir.
  • Teknologi nuklir yang dipertimbangkan diharapkan aman dan efisien.

Apa inti dari kerja sama antara PLN Nusantara Power dan ThorCon International Pte. Ltd.?

keyboard_arrow_down

Inti dari kerja sama ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PLN Nusantara Power (PLN NP) dan ThorCon International Pte. Ltd. untuk melakukan studi kelayakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kepulauan Bangka Belitung.

Siapa saja pihak yang terlibat dalam Nota Kesepahaman ini?

keyboard_arrow_down

Pihak-pihak yang terlibat dalam Nota Kesepahaman ini adalah:

  • PLN Nusantara Power (PLN NP), sebuah perusahaan dari Indonesia.
  • ThorCon International Pte. Ltd., sebuah perusahaan dari Singapura.

Direktur Utama PLN NP adalah Ruly Firmansyah, dan Direktur Utama ThorCon Power Indonesia adalah Niels Berger.

Kapan Nota Kesepahaman (MoU) ini ditandatangani?

keyboard_arrow_down

Nota Kesepahaman (MoU) antara PLN Nusantara Power dan ThorCon International Pte. Ltd. ditandatangani pada tanggal 24 Juli 2025.

Di mana lokasi studi kelayakan pembangunan PLTN ini akan dilakukan?

keyboard_arrow_down

Studi kelayakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ini akan dilakukan di Kepulauan Bangka Belitung.

Apa saja aspek yang akan dievaluasi dalam studi kelayakan PLTN ini?

keyboard_arrow_down

Studi kelayakan PLTN ini akan mencakup evaluasi berbagai aspek penting, yaitu:

  • Teknologi reaktor
  • Keselamatan
  • Desain
  • Operasional
  • Skema kerja sama
  • Analisis finansial

Apa tujuan utama dari kerja sama pembangunan PLTN ini bagi Indonesia?

keyboard_arrow_down

Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk diversifikasi energi dan mencapai kemandirian energi nasional bagi Indonesia. Selain itu, kerja sama ini juga dilihat sebagai potensi bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi nuklir yang aman dan efisien.

Berapa kapasitas PLTN yang ditargetkan dan kapan target operasi komersialnya?

keyboard_arrow_down

Ditargetkan pembangunan dua unit PLTN, dengan masing-masing unit berkapasitas 250 MW. Target operasi komersial untuk unit pertama adalah pada tahun 2032 dan untuk unit kedua pada tahun 2033. PLTN ini direncanakan akan terhubung ke sistem kelistrikan Sumatera dan Kalimantan.

Bagaimana inisiatif pembangunan PLTN ini selaras dengan rencana energi nasional?

keyboard_arrow_down

Inisiatif pembangunan PLTN ini sangat selaras dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN periode 2025โ€“2035. RUPTL tersebut memang menargetkan pembangunan PLTN sebagai bagian dari strategi energi nasional untuk memenuhi kebutuhan listrik di masa depan.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang