Pemerintah Coret 2 Juta Penerima Bansos, Termasuk 200 Ribu Terlibat Judi Online

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

30 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Pemerintah mencoret 2 juta warga dari daftar penerima bansos setelah verifikasi Kemensos sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2025. Pencoretan dilakukan karena penerima dinilai sudah tidak layak dan akan dialihkan ke kelompok lebih rentan. Selain itu, 200 ribu penerima dicoret karena terindikasi menggunakan dana bansos untuk judi online. Verifikasi masih berlanjut untuk memastikan bansos disalurkan secara adil dan akurat.

🚨 Fakta Utama

  • Pemerintah telah mencoret 2 juta warga dari daftar penerima bantuan sosial (bansos) setelah verifikasi data oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
  • Pencoretan ini dilakukan sesuai dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
  • Lebih dari 200 ribu penerima bansos juga dicoret karena terindikasi menggunakan dana tersebut untuk judi online (judol).
  • Total 600 ribu rekening terindikasi oleh PPATK terkait penggunaan dana bansos untuk judi online.

🚫 Alasan Pencoretan

  • Pencoretan 2 juta penerima bansos disebabkan karena mereka dinilai sudah tidak layak menerima bantuan akibat kondisi ekonomi yang membaik.
  • Pencoretan lebih dari 200 ribu penerima bansos secara spesifik karena terindikasi kuat menggunakan dana bantuan untuk aktivitas judi online.
  • Tindakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bansos disalurkan secara adil dan akurat kepada yang membutuhkan.

🏛️ Kebijakan & Tindakan Lanjut

  • Bantuan yang dicoret akan dialihkan kepada kelompok masyarakat yang lebih rentan, khususnya di desil 1, 2, 3, dan 4.
  • Kemensos masih melanjutkan verifikasi untuk sisa rekening yang terindikasi terlibat judi online.
  • Bantuan akan dihentikan jika terbukti bersalah dalam penggunaan dana bansos untuk judi online.

Apa yang dilakukan pemerintah terkait daftar penerima bantuan sosial (bansos)?

keyboard_arrow_down

Pemerintah telah melakukan verifikasi data penerima bantuan sosial (bansos) dan mencoret sejumlah warga dari daftar tersebut. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan bansos disalurkan kepada kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan layak.

Berapa banyak warga yang dicoret dari daftar penerima bansos?

keyboard_arrow_down

Sebanyak 2 juta warga telah dicoret dari daftar penerima bantuan sosial setelah proses verifikasi data oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Selain itu, lebih dari 200 ribu penerima juga dicoret karena terindikasi menggunakan dana bansos untuk judi online.

Mengapa pemerintah mencoret 2 juta warga dari daftar penerima bansos?

keyboard_arrow_down

Pencoretan 2 juta warga dilakukan karena mereka dinilai sudah tidak layak lagi menerima bansos. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi mereka yang membaik. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa verifikasi ini memastikan bantuan tepat sasaran.

Apa itu Inpres Nomor 4 Tahun 2025 yang menjadi dasar verifikasi data bansos?

keyboard_arrow_down

Inpres Nomor 4 Tahun 2025 adalah Instruksi Presiden tentang Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Inpres ini menjadi dasar hukum bagi Kementerian Sosial dalam melakukan verifikasi dan pembaruan data penerima bansos, memastikan akurasi dan keadilan penyaluran bantuan.

Siapa yang bertanggung jawab melakukan verifikasi data penerima bansos ini?

keyboard_arrow_down

Kementerian Sosial (Kemensos) adalah pihak yang bertanggung jawab penuh dalam melakukan verifikasi data penerima bantuan sosial. Proses ini dilakukan sesuai dengan mandat dari Inpres Nomor 4 Tahun 2025.

Kepada siapa bantuan sosial yang dicoret akan dialihkan?

keyboard_arrow_down

Bantuan sosial yang tidak lagi diberikan kepada penerima yang dicoret akan dialihkan kepada kelompok masyarakat yang lebih rentan. Kelompok ini termasuk mereka yang berada di desil 1, 2, 3, dan 4, yang merupakan kategori masyarakat dengan tingkat kerentanan ekonomi tertinggi.

Berapa banyak penerima bansos yang dicoret karena terindikasi judi online?

keyboard_arrow_down

Lebih dari 200 ribu penerima bansos telah dicoret karena terindikasi menggunakan dana tersebut untuk judi online. Angka ini merupakan bagian dari total 600 ribu rekening yang terindikasi oleh PPATK.

Lembaga mana yang mengidentifikasi adanya indikasi penggunaan dana bansos untuk judi online?

keyboard_arrow_down

Indikasi penggunaan dana bansos untuk judi online diidentifikasi oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). PPATK menemukan total 600 ribu rekening yang terindikasi, dan dari jumlah tersebut, Kemensos telah mencoret lebih dari 200 ribu penerima.

Apakah proses verifikasi data penerima bansos masih akan berlanjut?

keyboard_arrow_down

Ya, proses verifikasi data masih akan terus berlanjut. Kementerian Sosial akan melanjutkan verifikasi untuk sisa rekening yang terindikasi judi online. Bantuan akan dihentikan jika terbukti bersalah, sebagai bagian dari upaya memastikan penyaluran bansos yang adil dan akurat.

Apa tujuan utama dari pencoretan dan pengalihan bansos ini?

keyboard_arrow_down

Tujuan utama dari pencoretan dan pengalihan bansos ini adalah untuk memastikan bahwa bantuan sosial disalurkan secara adil dan akurat. Ini juga bertujuan untuk mengalihkan bantuan kepada kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan lebih rentan, serta mencegah penyalahgunaan dana bansos, seperti untuk judi online.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang