IMF Waspadai Tarif Trump, Ekonomi Global dan Negosiasi RI Terancam

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

30 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

2 artikel

IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2025 menjadi 3% namun mewaspadai potensi kenaikan tarif oleh Donald Trump yang dapat memukul sektor elektronik dan lainnya. Proyeksi pertumbuhan China direvisi menjadi 4,8%. Trump berencana terapkan tarif global 15-20% bagi negara tanpa kesepakatan dagang dengan AS. Bhima Yudhistira (Celios) menilai kebijakan ini dapat membuat negosiasi Indonesia sia-sia dan menyarankan renegosiasi kesepakatan dagang jika tarif diterapkan merata.

📈 Proyeksi Ekonomi Global

  • Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3% untuk 2025 dan 3,1% untuk 2026, menunjukkan ketahanan ekonomi.
  • IMF menyoroti potensi kenaikan tarif impor oleh Donald Trump, terutama hingga 60% terhadap produk China, sebagai risiko utama.
  • Kenaikan tarif dapat memukul sektor elektronik, semikonduktor, logam, bahan baku industri, serta produk kimia dan farmasi.
  • IMF merevisi proyeksi pertumbuhan China menjadi 4,8%, didorong oleh permintaan domestik dan pelonggaran tarif.
  • Risiko lain yang diidentifikasi IMF meliputi ketegangan geopolitik, kebijakan fiskal negara maju, dan efek jangka panjang tarif tinggi yang memicu inflasi.

🇺🇸 Kebijakan Dagang Donald Trump

  • Presiden AS Donald Trump berencana menerapkan tarif global sebesar 15-20% bagi negara-negara yang tidak memiliki kesepakatan dagang dengan AS.
  • Secara spesifik, Trump dapat mengenakan tarif hingga 60% terhadap produk China.
  • Kebijakan tarif tinggi ini berpotensi memicu inflasi dan menurunkan daya beli konsumen, khususnya di AS.
  • Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menilai kebijakan ini dapat membuat negosiasi dagang Indonesia menjadi sia-sia.

🇮🇩 Saran untuk Indonesia

  • Bhima Yudhistira menyarankan Indonesia tidak perlu memenuhi semua permintaan AS dalam kesepakatan dagang yang belum ditandatangani.
  • Permintaan AS yang disoroti meliputi pembukaan keran impor barang AS, pembelian energi dan hortikultura dalam jumlah besar.
  • Juga termasuk penghapusan TKDN dan transfer data pribadi yang diminta AS.
  • Indonesia disarankan untuk menegosiasi ulang seluruh kesepakatan jika Trump menerapkan tarif secara merata ke semua negara.

Apa proyeksi pertumbuhan ekonomi global terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF)?

keyboard_arrow_down

Dana Moneter Internasional (IMF) telah merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi globalnya. Untuk tahun 2025, proyeksi pertumbuhan dinaikkan menjadi 3 persen dari sebelumnya 2,8 persen. Sementara itu, untuk tahun 2026, proyeksi pertumbuhan ekonomi global diperkirakan mencapai 3,1 persen. Kenaikan proyeksi ini menunjukkan ketahanan ekonomi global meskipun ada ketegangan perdagangan.

Risiko utama apa saja yang disoroti IMF terhadap pertumbuhan ekonomi global?

keyboard_arrow_down

IMF menyoroti beberapa risiko utama yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi global, antara lain:

  • Potensi Kenaikan Tarif Impor oleh Donald Trump: Terutama tarif hingga 60 persen terhadap produk China, dan rencana tarif global 15-20 persen bagi negara yang tidak memiliki kesepakatan dagang dengan AS.
  • Ketegangan Geopolitik: Konflik dan ketidakstabilan antarnegara dapat mengganggu rantai pasok dan investasi.
  • Kebijakan Fiskal Negara Maju: Kebijakan anggaran dan pengeluaran di negara-negara maju dapat memengaruhi stabilitas ekonomi global.
  • Efek Jangka Panjang Tarif Tinggi: Penerapan tarif yang tinggi secara berkelanjutan berpotensi memicu inflasi dan menurunkan daya beli konsumen.

Kebijakan tarif impor seperti apa yang diusulkan oleh Donald Trump?

keyboard_arrow_down

Donald Trump memiliki rencana untuk menerapkan kebijakan tarif impor yang signifikan:

  • Tarif hingga 60 persen: Khususnya akan dikenakan terhadap produk-produk dari China.
  • Tarif global 15-20 persen: Akan diterapkan bagi negara-negara yang tidak memiliki kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat.

Sektor ekonomi apa saja yang berpotensi paling terdampak oleh rencana tarif Donald Trump?

keyboard_arrow_down

Rencana tarif yang diusulkan oleh Donald Trump berpotensi memukul beberapa sektor ekonomi utama, termasuk:

  • Elektronik
  • Semikonduktor
  • Logam
  • Bahan baku industri
  • Produk kimia
  • Produk farmasi

Bagaimana dampak jangka panjang dari tarif tinggi terhadap inflasi dan daya beli konsumen?

keyboard_arrow_down

Dampak jangka panjang dari penerapan tarif tinggi dapat sangat signifikan, terutama bagi konsumen. Tarif tinggi berpotensi memicu inflasi, yang berarti harga barang dan jasa akan meningkat. Akibatnya, daya beli konsumen akan menurun, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat, karena uang yang dimiliki konsumen akan memiliki nilai yang lebih rendah untuk membeli barang yang sama.

Bagaimana proyeksi pertumbuhan ekonomi China menurut IMF dan apa pendorongnya?

keyboard_arrow_down

IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi China. Proyeksi terbaru menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,8 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh dua faktor utama:

  • Permintaan domestik: Peningkatan konsumsi dan investasi di dalam negeri China.
  • Pelonggaran tarif: Kebijakan yang mengurangi hambatan tarif, yang dapat mendorong perdagangan dan aktivitas ekonomi.

Bagaimana pandangan Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, mengenai dampak kebijakan tarif Trump terhadap negosiasi dagang Indonesia?

keyboard_arrow_down

Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menilai bahwa kebijakan tarif yang diusulkan oleh Donald Trump dapat membuat negosiasi dagang yang telah dilakukan Indonesia menjadi sia-sia. Ini karena jika semua negara pada akhirnya dikenakan tarif yang sama, upaya Indonesia untuk mencapai kesepakatan dagang bilateral yang menguntungkan mungkin tidak akan memberikan keunggulan yang diharapkan.

Apa saran Bhima Yudhistira untuk Indonesia dalam menghadapi potensi penerapan tarif global oleh AS?

keyboard_arrow_down

Bhima Yudhistira menyarankan agar Indonesia mengambil langkah-langkah strategis dalam menghadapi potensi penerapan tarif global oleh AS:

  • Tidak memenuhi semua permintaan AS: Jika pada akhirnya semua negara dikenakan tarif yang sama, Indonesia tidak perlu memenuhi semua permintaan AS dalam kesepakatan dagang yang belum ditandatangani.
  • Negosiasi ulang seluruh kesepakatan: Jika Donald Trump benar-benar menerapkan tarif tersebut secara merata kepada semua negara, Indonesia disarankan untuk menegosiasi ulang seluruh kesepakatan dagang yang ada atau sedang berjalan.

Permintaan apa saja yang pernah diajukan AS kepada Indonesia dalam kesepakatan dagang yang belum ditandatangani?

keyboard_arrow_down

Dalam kesepakatan dagang yang belum ditandatangani, Amerika Serikat pernah mengajukan beberapa permintaan kepada Indonesia, antara lain:

  • Membuka keran impor barang AS: Memungkinkan lebih banyak produk AS masuk ke pasar Indonesia.
  • Pembelian energi dan hortikultura dalam jumlah besar: Indonesia diminta untuk membeli komoditas ini dari AS dalam volume yang signifikan.
  • Penghapusan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri): Menghilangkan persyaratan penggunaan komponen lokal dalam produk tertentu.
  • Transfer data pribadi: Memungkinkan pertukaran atau akses data pribadi.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang