Apindo: PHK Global Terjadi, 150 Ribu Pekerja RI Terdampak Hingga Juni 2025

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

30 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

2 artikel

Apindo menyatakan bahwa PHK melanda banyak negara akibat dampak pandemi Covid-19. Di Indonesia, korban PHK mencapai 150.000 orang pada Januari-Juni 2025 menurut data BPJS Ketenagakerjaan. Bob Azam menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja baru dan regulasi yang lebih fleksibel. Ia juga menyoroti perlunya menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS untuk menghindari badai PHK.

🌍 Fakta Utama PHK

  • Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) merupakan fenomena global yang melanda banyak negara, bukan hanya Indonesia, sebagai dampak jangka panjang dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan ekonomi dunia menciut.
  • Contoh PHK global termasuk tingginya pengangguran usia muda di China dan pengurangan tenaga kerja perbankan di Singapura akibat digitalisasi.
  • Data korban PHK di Indonesia pada periode Januari-Juni 2025 mencapai 150.000 orang menurut BPJS Ketenagakerjaan, angka ini jauh lebih tinggi dari 42.385 pekerja yang dicatat Kementerian Ketenagakerjaan.

💡 Upaya Pencegahan & Solusi

  • Pentingnya menciptakan lapangan kerja baru ditekankan oleh Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Bob Azam, sebagai solusi utama mengatasi masalah PHK.
  • Diperlukan regulasi yang lebih fleksibel untuk mendukung stabilitas ketenagakerjaan dan mencegah gelombang PHK lebih lanjut.
  • Menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat krusial untuk menghindari badai PHK, terutama bagi industri yang sangat bergantung pada impor bahan baku.

Apa itu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan mengapa terjadi secara global?

keyboard_arrow_down

PHK adalah pengakhiran hubungan kerja antara pekerja dan perusahaan. Menurut Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Bob Azam, PHK terjadi secara global sebagai dampak jangka panjang dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan ekonomi dunia mengalami kontraksi atau penyusutan. Ini berarti banyak perusahaan di berbagai negara menghadapi kesulitan finansial yang memaksa mereka untuk mengurangi jumlah karyawan.

Apakah fenomena PHK hanya terjadi di Indonesia?

keyboard_arrow_down

Tidak, fenomena PHK tidak hanya terjadi di Indonesia. Bob Azam dari Apindo menegaskan bahwa PHK melanda banyak negara di dunia. Sebagai contoh, ia menyebutkan tingginya tingkat pengangguran usia muda di China dan pengurangan tenaga kerja di sektor perbankan di Singapura yang disebabkan oleh digitalisasi. Hal ini menunjukkan bahwa PHK adalah masalah global dengan berbagai pemicu.

Berapa jumlah pekerja yang terkena PHK di Indonesia berdasarkan data yang ada?

keyboard_arrow_down

Terdapat dua data berbeda mengenai jumlah pekerja yang terkena PHK di Indonesia untuk periode Januari-Juni 2025:

  • Menurut Ketua Umum Apindo, Shinta W Kamdani, berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan, jumlah korban PHK mencapai 150.000 orang.
  • Sementara itu, data dari Kementerian Ketenagakerjaan mencatat angka yang lebih rendah, yaitu 42.385 pekerja yang terkena PHK pada periode yang sama.

Perbedaan angka ini menunjukkan adanya tantangan dalam pengumpulan data PHK yang komprehensif dan terpadu.

Mengapa terdapat perbedaan data jumlah PHK antara BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Ketenagakerjaan?

keyboard_arrow_down

Teks tidak secara eksplisit menjelaskan alasan perbedaan data, namun dapat disimpulkan bahwa perbedaan ini mungkin berasal dari metodologi pencatatan atau cakupan data yang berbeda antara kedua lembaga. BPJS Ketenagakerjaan mungkin mencatat berdasarkan klaim jaminan kehilangan pekerjaan atau data kepesertaan yang berhenti, sementara Kementerian Ketenagakerjaan mungkin mencatat berdasarkan laporan resmi dari perusahaan atau hasil mediasi. Keterbatasan informasi dalam teks tidak memungkinkan analisis lebih lanjut mengenai penyebab pasti perbedaan ini, namun hal ini menyoroti perlunya sinkronisasi data antar lembaga terkait.

Siapa saja tokoh atau lembaga yang memberikan pernyataan terkait isu PHK ini?

keyboard_arrow_down

Tokoh dan lembaga yang memberikan pernyataan terkait isu PHK ini adalah:

  • Bob Azam: Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo. Ia menyoroti PHK sebagai dampak pandemi global dan pentingnya menciptakan lapangan kerja baru, regulasi fleksibel, serta menjaga nilai tukar rupiah.
  • Shinta W Kamdani: Ketua Umum Apindo. Ia mengungkapkan data jumlah korban PHK di Indonesia berdasarkan BPJS Ketenagakerjaan.
  • Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia): Organisasi yang diwakili oleh Bob Azam dan Shinta W Kamdani, yang aktif memberikan pandangan mengenai isu ketenagakerjaan.
  • BPJS Ketenagakerjaan: Sumber data yang digunakan oleh Apindo mengenai jumlah korban PHK.
  • Kementerian Ketenagakerjaan: Lembaga pemerintah yang juga memiliki data mengenai jumlah pekerja yang terkena PHK.

Apa saja faktor utama penyebab PHK selain dampak pandemi Covid-19?

keyboard_arrow_down

Selain dampak jangka panjang pandemi Covid-19 yang menyebabkan ekonomi dunia menciut, faktor lain yang disebutkan sebagai penyebab PHK adalah digitalisasi. Contohnya adalah pengurangan tenaga kerja di sektor perbankan di Singapura yang diakibatkan oleh adopsi teknologi digital. Digitalisasi dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia untuk tugas-tugas tertentu, sehingga berpotensi menyebabkan PHK di sektor-sektor yang terpengaruh.

Apa saja usulan Apindo untuk mengatasi masalah PHK di Indonesia?

keyboard_arrow_down

Untuk mengatasi masalah PHK, Apindo melalui Bob Azam mengusulkan beberapa langkah penting:

  • Menciptakan lapangan kerja baru: Ini adalah solusi fundamental untuk menyerap tenaga kerja yang terdampak PHK dan juga angkatan kerja baru.
  • Regulasi yang lebih fleksibel: Regulasi ketenagakerjaan yang adaptif dapat membantu perusahaan bertahan dalam kondisi ekonomi sulit tanpa harus melakukan PHK massal, serta mempermudah penciptaan lapangan kerja.
  • Menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS: Stabilitas nilai tukar rupiah sangat krusial, terutama bagi industri yang sangat bergantung pada impor bahan baku. Fluktuasi nilai tukar yang tajam dapat meningkatkan biaya produksi dan menekan profitabilitas, yang pada akhirnya bisa memicu PHK.

Usulan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih stabil dan kondusif bagi dunia usaha dan pekerja.

Mengapa menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dianggap penting untuk mencegah PHK?

keyboard_arrow_down

Menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dianggap sangat penting untuk mencegah PHK, terutama bagi industri yang bergantung pada impor bahan baku. Ketika nilai tukar rupiah melemah (rupiah terdepresiasi), biaya impor bahan baku akan meningkat secara signifikan. Peningkatan biaya ini dapat menekan margin keuntungan perusahaan, bahkan menyebabkan kerugian. Jika kondisi ini berlanjut, perusahaan mungkin terpaksa mengurangi biaya operasional, salah satunya dengan melakukan PHK, untuk menjaga kelangsungan bisnisnya. Oleh karena itu, stabilitas nilai tukar rupiah membantu menjaga daya saing industri dan melindungi lapangan kerja.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang