Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, bertemu Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, membahas keberhasilan mediasi gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja. Prabowo memuji peran Anwar, sementara Anwar menekankan dukungan ASEAN dan tekanan masyarakat internasional. Indonesia siap membantu penyelesaian konflik secara damai. Negara-negara ASEAN bertanggung jawab memonitor keamanan kawasan, dengan dukungan mediasi dari AS dan China.
๐ค Pertemuan Bilateral
- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Selasa, 29 Juli 2025, untuk bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
- PM Anwar disambut langsung oleh Presiden Prabowo, didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Seskab Teddy Indra Wijaya.
- Pertemuan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan bilateral antara kedua negara di tingkat kepala pemerintahan.
๐๏ธ Terobosan Mediasi Regional
- Presiden Prabowo Subianto memuji PM Anwar Ibrahim atas terobosan penting dalam mediasi gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja.
- PM Anwar menyatakan keberhasilan mediasi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, termasuk negara-negara ASEAN, Presiden Prabowo, dan tekanan masyarakat.
- Indonesia, melalui Presiden Prabowo, menyatakan kesiapan untuk membantu menyelesaikan konflik secara damai di kawasan.
- Negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia dan Malaysia, kini bertanggung jawab dalam memonitoring situasi keamanan di wilayah tersebut.
๐ Dukungan Internasional
- Pertemuan tingkat tinggi yang dipimpin PM Anwar di Malaysia terkait mediasi ini mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan China.
- Kedua negara adidaya tersebut menyatakan kesiapan mereka untuk membantu dalam proses mediasi dan penyelesaian damai konflik.
- Dukungan ini menunjukkan pengakuan global terhadap upaya mediasi yang dilakukan oleh Malaysia dan peran ASEAN dalam stabilitas regional.
Kapan dan di mana pertemuan antara PM Anwar Ibrahim dan Presiden Prabowo Subianto berlangsung?
Pertemuan antara Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025. PM Anwar Ibrahim tiba di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.12 WIB untuk pertemuan tersebut.
Siapa saja yang mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam menyambut PM Anwar Ibrahim?
Saat menyambut Perdana Menteri Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh beberapa pejabat penting Indonesia, yaitu:
- Menteri Luar Negeri Sugiono
- Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi
- Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya
Apa topik utama yang dibahas dalam pertemuan antara PM Anwar Ibrahim dan Presiden Prabowo Subianto?
Topik utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah mengenai upaya mediasi gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja. Presiden Prabowo Subianto secara khusus memuji PM Anwar Ibrahim atas terobosan penting dalam mediasi ini. Selain itu, pertemuan juga membahas kesiapan Indonesia untuk membantu menyelesaikan konflik secara damai dan peran negara-negara ASEAN dalam memonitoring situasi keamanan di kawasan.
Prestasi apa yang dipuji oleh Presiden Prabowo Subianto dari PM Anwar Ibrahim?
Presiden Prabowo Subianto memuji Perdana Menteri Anwar Ibrahim atas terobosan penting dalam mediasi gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja. Keberhasilan mediasi ini menunjukkan peran aktif Malaysia di bawah kepemimpinan PM Anwar dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
Bagaimana PM Anwar Ibrahim menjelaskan keberhasilan mediasi gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja?
Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyatakan bahwa keberhasilan mediasi gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Beliau secara spesifik menyebutkan kontribusi dari:
- Negara-negara ASEAN
- Presiden Prabowo Subianto
- Masyarakat
Menurut PM Anwar, semua pihak ini memberikan tekanan bersama kepada kedua negara yang berkonflik, yang pada akhirnya berkontribusi pada tercapainya kesepakatan gencatan senjata.
Apa peran yang ditawarkan Indonesia dalam penyelesaian konflik regional?
Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk membantu menyelesaikan konflik secara damai. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia sebagai negara besar di ASEAN untuk berkontribusi pada stabilitas dan perdamaian regional, sejalan dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif.
Apa tanggung jawab negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia dan Malaysia, saat ini terkait keamanan kawasan?
Saat ini, negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia dan Malaysia, memiliki tanggung jawab penting dalam memonitoring situasi keamanan di kawasan. Peran ini krusial untuk menjaga stabilitas regional dan mencegah eskalasi konflik, serta memastikan bahwa setiap perselisihan dapat diselesaikan melalui dialog dan jalur diplomatik.
Negara-negara mana saja yang mendukung upaya mediasi yang dipimpin oleh PM Anwar Ibrahim?
Upaya mediasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh PM Anwar Ibrahim di Malaysia terkait konflik Thailand dan Kamboja mendapat dukungan dari kekuatan global. Secara spesifik, Amerika Serikat dan China menyatakan kesiapan mereka untuk membantu dalam proses mediasi dan penyelesaian damai. Ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap pentingnya stabilitas di Asia Tenggara dan peran ASEAN dalam mencapainya.
Masih Seputar nasional
BGN Hentikan Sementara SPPG NTT Usai Ratusan Siswa Keracunan Makanan Gratis
sekitar 2 jam yang lalu

Mensos Temukan 600 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Data Diperbarui
sekitar 2 jam yang lalu

Polisi Pastikan Kematian Diplomat Arya Bukan Tindak Pidana
sekitar 3 jam yang lalu

Kwik Kian Gie, Mantan Menko Perekonomian Era Reformasi, Tutup Usia
sekitar 3 jam yang lalu

TNI Lumpuhkan Dua Anggota OPM di Papua, Sita Uang dan Dokumen Penting
sekitar 4 jam yang lalu

Ratusan Guru Sekolah Rakyat Mundur, Kemensos Siapkan Pengganti
sekitar 4 jam yang lalu

PM Anwar Ibrahim: Malaysia Siap Kerja Sama dengan Indonesia Cari Tersangka Korupsi Riza Chalid
sekitar 5 jam yang lalu

Kasasi Ditolak MA, Budi Said Tetap Dihukum 16 Tahun Penjara dan Bayar 1,1 Ton Emas
sekitar 5 jam yang lalu

Menag Sesalkan Perusakan Rumah Doa di Padang, Tegaskan Intoleransi Tak Boleh Terulang
sekitar 6 jam yang lalu

Menteri Sosial: 1,6 Juta Penerima Bansos Gagal Salur Teratasi, 2 Juta Lainnya Proses Burekol
sekitar 6 jam yang lalu

Indonesia Beli 48 Jet Tempur KAAN Turki, Perkuat Kedaulatan Negara
sekitar 7 jam yang lalu

Berita Terbaru

BMKG Peringatkan: Modifikasi Cuaca Tak Cukup Tangani Karhutla

Senator AS Desak Elon Musk Matikan Starlink di Asia Tenggara, Digunakan Penipu

BPS: Penduduk Miskin Jatim 3,83 Juta Jiwa Maret 2025, Turun 0,29%
Investasi Asing Indonesia Turun Rp 15,1 T di Kuartal II 2025, Persaingan Global dan Serapan Kerja Jadi Sorotan

ESDM Siapkan 30 Ribu Sumur Minyak Rakyat, Targetkan Peningkatan Produksi Nasional
Trending

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik

AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan

Inggris Pertahankan Gelar Juara Euro Wanita 2025 Usai Kalahkan Spanyol

Investasi Indonesia: Target 2025 Tercapai, Namun PMA Tertekan Geopolitik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.