Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat
Hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor di sekitar Beijing, mengakibatkan sedikitnya 38 korban jiwa. Bencana ini menyebabkan kerusakan parah, termasuk menghanyutkan mobil dan memaksa evakuasi lebih dari 80.000 orang. Lebih dari 130 desa terputus dari aliran listrik dan komunikasi, sementara kerusakan jalan dilaporkan di lebih dari 30 titik. Curah hujan ekstrem mencapai 54 sentimeter di beberapa wilayah, dan risiko banjir masih tinggi di Beijing, Hebei, dan Tianjin.
🚨 Fakta Utama Bencana
- Banjir dan tanah longsor akibat hujan deras di sekitar Beijing telah menewaskan sedikitnya 38 orang.
- Korban tewas termasuk 28 orang di Miyun, 2 di distrik Yanqing pada hari Senin, dan 4 tambahan di provinsi Hebei pada hari Selasa.
- Bencana ini menyebabkan evakuasi lebih dari 80.000 orang di Beijing, termasuk 17.000 di Miyun.
🚧 Kerusakan Infrastruktur
- Banjir telah menghanyutkan mobil dan menyebabkan kerusakan jalan di lebih dari 30 titik.
- Aliran listrik dan komunikasi terputus di lebih dari 130 desa akibat bencana ini.
- Risiko banjir tetap tinggi di beberapa bagian Beijing, provinsi Hebei, dan kota Tianjin hingga Selasa malam.
🌧️ Curah Hujan Ekstrem
- Curah hujan rata-rata di Beijing mencapai lebih dari 16 sentimeter.
- Dua kota di Miyun mencatat curah hujan yang sangat tinggi, mencapai 54 sentimeter.
- Hujan deras ini menjadi pemicu utama banjir dan tanah longsor yang meluas di wilayah tersebut.
Apa yang terjadi di sekitar Beijing?
Hujan deras menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di sekitar Beijing dan wilayah sekitarnya. Bencana ini mengakibatkan korban jiwa, evakuasi massal, serta kerusakan infrastruktur yang signifikan.
Di mana saja lokasi yang terdampak bencana ini?
Bencana ini berdampak pada beberapa wilayah, termasuk:
- Beijing secara umum
- Distrik Miyun di Beijing
- Distrik Yanqing di Beijing
- Provinsi Hebei
- Kota Tianjin
Apa penyebab utama bencana banjir dan tanah longsor ini?
Penyebab utama bencana ini adalah hujan deras yang sangat intens. Curah hujan yang tinggi memicu banjir bandang dan tanah longsor di berbagai lokasi.
Berapa jumlah korban jiwa akibat bencana ini?
Hingga hari Selasa, sedikitnya 38 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini. Rincian korban jiwa adalah sebagai berikut:
- 28 orang di Miyun
- 2 orang di distrik Yanqing
- 4 orang tambahan di provinsi Hebei
Berapa banyak warga yang dievakuasi?
Lebih dari 80.000 orang terpaksa dievakuasi dari rumah mereka di Beijing. Dari jumlah tersebut, 17.000 orang di antaranya berasal dari distrik Miyun.
Kerusakan apa saja yang ditimbulkan oleh bencana ini?
Bencana ini menimbulkan berbagai kerusakan, antara lain:
- Banyak mobil hanyut terbawa arus banjir.
- Aliran listrik dan komunikasi terputus di lebih dari 130 desa.
- Terjadi kerusakan jalan di lebih dari 30 titik.
Berapa curah hujan yang tercatat di wilayah terdampak?
Curah hujan rata-rata di Beijing mencapai lebih dari 16 sentimeter. Namun, dua kota di distrik Miyun mencatat curah hujan yang jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 54 sentimeter.
Kapan korban jiwa dilaporkan meninggal dunia?
Korban jiwa dilaporkan meninggal pada waktu yang berbeda:
- Senin: 28 orang di Miyun dan 2 orang di distrik Yanqing.
- Selasa: 4 orang tambahan di provinsi Hebei.
Apakah risiko banjir masih ada di wilayah tersebut?
Ya, risiko banjir tetap tinggi di beberapa bagian Beijing, provinsi Hebei, dan kota Tianjin hingga Selasa malam. Pihak berwenang terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
Masih Seputar internasional
Menlu Israel Tolak Gencatan Senjata dan Negara Palestina Selama Hamas Berkuasa
sekitar 8 jam yang lalu

India Klaim Tewaskan 3 Militan Dalang Pembantaian Kashmir yang Picu Konflik dengan Pakistan
sekitar 8 jam yang lalu

Iran Tolak Klaim Trump Beri Perintah Hamas di Perundingan Gaza
sekitar 10 jam yang lalu

Israel Gempur Kamp Pengungsi Nuseirat Gaza, 30 Tewas Termasuk Anak-anak
sekitar 10 jam yang lalu

AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan
sekitar 12 jam yang lalu

Kim Yo Jong Kritik Diplomasi AS, Desak Pengakuan Status Nuklir Korut
sekitar 14 jam yang lalu

Lembaga HAM Israel dan Trump Akui Genosida, Kelaparan di Gaza
sekitar 14 jam yang lalu

Houthi Ancam Targetkan Kapal Berurusan dengan Pelabuhan Israel di Lokasi Mana Pun
sekitar 16 jam yang lalu

Polandia Kerahkan Jet Tempur, Tingkatkan Siaga Pertahanan Udara Pasca Serangan Rusia
sekitar 16 jam yang lalu

Pemukim Israel Serang Kota Kristen Taybeh Tepi Barat, Kontradiksi Klaim Netanyahu
sekitar 18 jam yang lalu

Berita Terbaru

BMKG Peringatkan: Modifikasi Cuaca Tak Cukup Tangani Karhutla

Senator AS Desak Elon Musk Matikan Starlink di Asia Tenggara, Digunakan Penipu

BGN Hentikan Sementara SPPG NTT Usai Ratusan Siswa Keracunan Makanan Gratis

Mensos Temukan 600 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Data Diperbarui

BPS: Penduduk Miskin Jatim 3,83 Juta Jiwa Maret 2025, Turun 0,29%
Trending

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik

Inggris Pertahankan Gelar Juara Euro Wanita 2025 Usai Kalahkan Spanyol

PPATK Blokir Rekening Pasif, Dana Bansos Rp2,1 T Mengendap, DPR Pertanyakan Dasar Hukum

Investasi Indonesia: Target 2025 Tercapai, Namun PMA Tertekan Geopolitik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.