Indef: Kelas Menengah Indonesia Menyusut, PHK Melonjak Ancam Kenaikan Kemiskinan

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

29 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Indef melaporkan penyusutan kelas menengah di Indonesia dari 21,45% (2019) menjadi 17,13% (2024) akibat terbatasnya lapangan kerja dan kenaikan PHK. Semester I-2025, 42.385 orang terkena PHK, naik 32,25%. Indef khawatir tren ini mengikis kelas menengah dan meningkatkan kemiskinan. Walau kemiskinan turun menjadi 8,47% (Maret 2025), risiko peningkatan tetap ada karena pertumbuhan ekonomi menekan penyerapan tenaga kerja. Indonesia juga perlu waspadai penurunan penciptaan tenaga kerja global.

๐Ÿ“‰ Fakta Utama

  • Kelas menengah di Indonesia menyusut dari 21,45 persen pada 2019 menjadi 17,13 persen pada 2024, menurut laporan Indef.
  • Angka pemutusan hubungan kerja (PHK) meningkat 32,25 persen, mencapai 42.385 orang hingga semester I-2025.
  • Indef menyatakan kekhawatiran bahwa tren ini dapat mengikis jumlah kelas menengah dan meningkatkan tingkat kemiskinan di Indonesia.

โš™๏ธ Faktor Penyebab

  • Penyusutan kelas menengah dan peningkatan PHK disebabkan oleh terbatasnya penciptaan lapangan kerja.
  • Pertumbuhan ekonomi yang terjadi saat ini menekan penyerapan tenaga kerja, berpotensi menambah tingkat kemiskinan.
  • Indonesia juga perlu mewaspadai penurunan tingkat penciptaan tenaga kerja baru di level global.

๐Ÿ“Š Data & Risiko Kemiskinan

  • Angka kemiskinan di Indonesia turun menjadi 8,47 persen atau 23,85 juta jiwa per Maret 2025.
  • Meskipun ada penurunan, Indef memperingatkan adanya risiko penambahan tingkat kemiskinan di masa depan.
  • Kondisi ini menunjukkan paradoks antara penurunan angka kemiskinan saat ini dengan ancaman peningkatan kemiskinan akibat masalah ketenagakerjaan.

Apa yang menjadi perhatian utama Indef terkait kondisi ekonomi Indonesia?

keyboard_arrow_down

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyoroti adanya penyusutan kelas menengah di Indonesia. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengikis jumlah kelas menengah dan berpotensi meningkatkan tingkat kemiskinan di Indonesia.

Bagaimana perubahan ukuran kelas menengah di Indonesia menurut Indef?

keyboard_arrow_down

Menurut laporan Indef, kelas menengah di Indonesia mengalami penyusutan yang signifikan. Pada tahun 2019, proporsi kelas menengah adalah 21,45 persen, namun angka tersebut menurun menjadi 17,13 persen pada tahun 2024.

Apa penyebab utama penyusutan kelas menengah di Indonesia?

keyboard_arrow_down

Penyusutan kelas menengah ini disebabkan oleh dua faktor utama:

  • Terbatasnya penciptaan lapangan kerja baru.
  • Peningkatan angka pemutusan hubungan kerja (PHK).

Berapa banyak pekerja yang terkena PHK hingga semester I-2025?

keyboard_arrow_down

Hingga semester I-2025, sebanyak 42.385 orang telah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 32,25 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Meskipun angka kemiskinan menurun, mengapa Indef tetap khawatir akan peningkatan kemiskinan?

keyboard_arrow_down

Meskipun angka kemiskinan di Indonesia tercatat turun menjadi 8,47 persen atau sekitar 23,85 juta jiwa per Maret 2025, Indef tetap memperingatkan adanya risiko penambahan tingkat kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang terjadi saat ini cenderung menekan penyerapan tenaga kerja, sehingga tidak menciptakan cukup lapangan kerja untuk menopang kelas menengah dan mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan.

Selain faktor domestik, apakah ada faktor global yang perlu diwaspadai terkait penciptaan lapangan kerja?

keyboard_arrow_down

Selain faktor domestik, Indonesia juga perlu mewaspadai tren penurunan tingkat penciptaan tenaga kerja baru di level global. Kondisi global ini dapat mempengaruhi kemampuan Indonesia dalam menciptakan lapangan kerja dan menjaga stabilitas ekonomi.

Apa implikasi jangka panjang dari tren penyusutan kelas menengah ini?

keyboard_arrow_down

Implikasi jangka panjang dari tren penyusutan kelas menengah dan peningkatan PHK ini adalah potensi pengikisan jumlah kelas menengah secara signifikan. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan tingkat kemiskinan secara keseluruhan di Indonesia, serta berpotensi mengurangi daya beli masyarakat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang