CEO Danantara Indonesia, Rosan P. Roeslani, menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang bagi BUMN, khususnya Garuda Indonesia terkait pengadaan armada pesawat hingga 2031/2032. Danantara berkomitmen pada kesepakatan pembelian 50 pesawat Boeing, namun akan negosiasi ulang persyaratan. Pinjaman 405 juta dollar AS untuk Garuda bertujuan optimalisasi pesawat yang ada. Rosan juga memperingatkan agar tidak ada 'percantikan' laporan keuangan demi keuntungan semu.
✈️ Strategi Danantara untuk BUMN
- Rosan P. Roeslani, CEO Danantara Indonesia, menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang bagi BUMN, melampaui periode 4-5 tahun.
- Danantara berkomitmen untuk menghormati kesepakatan pembelian pesawat yang telah ada, namun akan menegosiasikan ulang persyaratan yang lebih baik.
- Pinjaman senilai 405 juta dollar AS diberikan kepada Garuda Indonesia untuk optimalisasi armada yang sudah ada.
- Tujuan pinjaman adalah memperbaiki pesawat yang tidak bisa terbang agar dapat beroperasi kembali dan meningkatkan jam terbang.
💸 Fokus pada Garuda Indonesia
- Rosan menyoroti perlunya perencanaan pengadaan armada pesawat jangka panjang untuk Garuda Indonesia.
- Pengiriman pesawat Boeing baru untuk Garuda diperkirakan baru akan terealisasi pada tahun 2031 atau 2032.
- Saat ini, jam terbang Garuda hanya mencapai 5 jam per hari, jauh di bawah target ideal 12 jam per hari.
- Optimalisasi armada bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan jam terbang pesawat Garuda.
📊 Peringatan Laporan Keuangan
- Rosan memperingatkan pimpinan BUMN untuk tidak melakukan 'percantikan' laporan keuangan atau *financial engineering*.
- Keuntungan yang hanya di atas kertas tidak mencerminkan keberhasilan sesungguhnya suatu perusahaan.
- Danantara menegaskan tidak akan menoleransi direksi yang melakukan praktik mempercantik laporan keuangan.
Apa itu Danantara dan apa perannya bagi BUMN?
Danantara adalah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), sebuah entitas yang dipimpin oleh CEO Rosan P. Roeslani. Peran utamanya adalah mengelola investasi dan memastikan keberlanjutan serta kinerja yang sehat bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Danantara aktif dalam memberikan arahan strategis, termasuk dalam hal perencanaan jangka panjang dan pengelolaan keuangan BUMN.
Mengapa Danantara menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang bagi BUMN?
Danantara menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang (lebih dari 4-5 tahun) bagi BUMN demi keberlanjutan usaha. Rosan P. Roeslani meminta direksi BUMN untuk merancang rencana kerja yang melampaui periode kepemimpinan direksi itu sendiri. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa keputusan strategis yang diambil hari ini memiliki dampak positif dan berkelanjutan di masa depan, tidak hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek. Perencanaan yang matang akan membantu BUMN menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam jangka panjang, serta mengurangi risiko ketidakpastian.
Berapa lama periode perencanaan yang diharapkan Danantara dari direksi BUMN?
Danantara mengharapkan direksi BUMN untuk merancang rencana kerja yang lebih dari 4-5 tahun. Penekanan ini bertujuan agar perencanaan tidak hanya berfokus pada periode kepemimpinan direksi saat ini, melainkan untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis BUMN dalam jangka waktu yang lebih panjang. Sebagai contoh, pengadaan pesawat baru untuk Garuda Indonesia yang baru akan terealisasi pada 2031 atau 2032 menunjukkan perlunya visi dan perencanaan yang jauh ke depan.
Apa fokus utama Danantara terkait Garuda Indonesia?
Fokus utama Danantara terkait Garuda Indonesia adalah pada perencanaan pengadaan armada pesawat untuk jangka panjang dan optimalisasi pesawat yang sudah ada. Danantara menyadari bahwa pengiriman pesawat Boeing baru akan memakan waktu lama (hingga 2031/2032), sehingga penting untuk memastikan armada yang ada dapat beroperasi secara maksimal. Selain itu, Danantara juga terlibat dalam restrukturisasi dan dukungan finansial untuk membantu Garuda memulihkan kinerja operasionalnya.
Berapa nilai pinjaman yang diberikan Danantara kepada Garuda Indonesia dan untuk tujuan apa?
Danantara memberikan pinjaman senilai 405 juta dollar AS kepada Garuda Indonesia. Tujuan utama pinjaman ini adalah untuk optimalisasi pesawat yang ada. Ini mencakup perbaikan pesawat yang saat ini tidak bisa terbang agar dapat beroperasi kembali. Dengan demikian, pinjaman ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas operasional Garuda dan mendekatkan jam terbangnya ke kondisi ideal.
Bagaimana kondisi jam terbang Garuda Indonesia saat ini dan apa targetnya?
Saat ini, jam terbang Garuda Indonesia baru mencapai 5 jam per hari. Kondisi ini jauh di bawah jam terbang ideal yang seharusnya mencapai 12 jam per hari. Melalui pinjaman dan upaya optimalisasi armada, Danantara bertujuan untuk meningkatkan jam terbang Garuda agar mendekati atau mencapai target ideal tersebut, yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan efisiensi operasional maskapai.
Kapan pengiriman pesawat Boeing baru untuk Garuda Indonesia diperkirakan tiba dan bagaimana sikap Danantara terhadap kesepakatan tersebut?
Pengiriman pesawat Boeing baru untuk Garuda Indonesia diperkirakan baru akan terealisasi pada 2031 atau 2032. Meskipun kesepakatan pembelian 50 unit pesawat Boeing ini telah ditandatangani sebelum pandemi, Danantara berkomitmen untuk menghormati kesepakatan tersebut. Namun, Danantara juga akan menegosiasikan ulang persyaratan yang lebih baik untuk pembelian tersebut, menunjukkan pendekatan yang proaktif untuk mendapatkan kondisi yang paling menguntungkan bagi Garuda Indonesia.
Peringatan apa yang disampaikan Rosan P. Roeslani kepada pimpinan BUMN terkait laporan keuangan?
Rosan P. Roeslani memperingatkan para pimpinan BUMN untuk tidak melakukan 'percantikan' laporan keuangan atau *financial engineering*. Praktik ini dilakukan hanya untuk menunjukkan keuntungan di atas kertas, tanpa mencerminkan keberhasilan sesungguhnya dari kinerja perusahaan. Danantara menegaskan bahwa mereka tidak akan menoleransi direksi yang mempercantik laporan keuangan, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas.
Apa dampak dari praktik 'percantikan' laporan keuangan menurut Danantara?
Menurut Danantara, praktik 'percantikan' laporan keuangan atau *financial engineering* tidak mencerminkan keberhasilan sesungguhnya dari suatu perusahaan. Keuntungan yang ditunjukkan hanya bersifat di atas kertas dan tidak didukung oleh kinerja operasional atau fundamental bisnis yang kuat. Dampak jangka panjangnya bisa merugikan karena:
- Menyesatkan pemangku kepentingan (investor, pemerintah, publik) mengenai kondisi keuangan riil BUMN.
- Menghambat pengambilan keputusan strategis yang tepat karena data yang tidak akurat.
- Berpotensi menimbulkan masalah hukum dan reputasi bagi direksi dan perusahaan.
Danantara secara tegas tidak akan menoleransi praktik semacam ini, menunjukkan komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik dan transparansi.
Masih Seputar ekonomi
BPS: Penduduk Miskin Jatim 3,83 Juta Jiwa Maret 2025, Turun 0,29%
sekitar 8 jam yang lalu

Investasi Asing Indonesia Turun Rp 15,1 T di Kuartal II 2025, Persaingan Global dan Serapan Kerja Jadi Sorotan
sekitar 8 jam yang lalu

ESDM Siapkan 30 Ribu Sumur Minyak Rakyat, Targetkan Peningkatan Produksi Nasional
sekitar 9 jam yang lalu

Pemerintah Genjot Stimulus Fiskal Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% Jelang Akhir Tahun
sekitar 9 jam yang lalu
228 Ribu Penerima Bansos Dicoret karena Terlibat Judi Online oleh Kemensos
sekitar 10 jam yang lalu

PPATK Blokir Rekening Pasif, Dana Bansos Rp2,1 T Mengendap, DPR Pertanyakan Dasar Hukum
sekitar 10 jam yang lalu

Apindo Prediksi PHK Berlanjut Hingga Akhir 2025, Usulkan Insentif Fiskal dan Stimulus
sekitar 11 jam yang lalu

Indef: Kelas Menengah Indonesia Menyusut, PHK Melonjak Ancam Kenaikan Kemiskinan
sekitar 11 jam yang lalu

Indonesia Bernegosiasi dengan AS untuk Tarif Impor Lebih Rendah dari 19%
sekitar 12 jam yang lalu
Kemiskinan Perkotaan Naik Jadi 6,73%, Indef Soroti Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana'
sekitar 13 jam yang lalu

Berita Terbaru

BMKG Peringatkan: Modifikasi Cuaca Tak Cukup Tangani Karhutla

Senator AS Desak Elon Musk Matikan Starlink di Asia Tenggara, Digunakan Penipu

BGN Hentikan Sementara SPPG NTT Usai Ratusan Siswa Keracunan Makanan Gratis

Mensos Temukan 600 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Data Diperbarui

Polisi Pastikan Kematian Diplomat Arya Bukan Tindak Pidana
Trending

AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan

Inggris Pertahankan Gelar Juara Euro Wanita 2025 Usai Kalahkan Spanyol

PBB Kritik Bantuan Gaza Tak Efektif, Menteri Israel Tolak Pasokan Makanan

Israel Jeda Taktis di Gaza, Bantuan Mulai Masuk di Tengah Ancaman Kelaparan Massal

Menpora Pantau Konflik Thailand-Kamboja, Partisipasi SEA Games 2025 Belum Diputuskan
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.