Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengunjungi pabrik Baykar di Turkiye untuk menjajaki alih teknologi dan pengembangan bersama pesawat tempur nirawak (UCAV). Kunjungan ini menandai awal kerja sama strategis Indonesia-Turkiye dalam sistem tempur nirawak. Kasad juga menghadiri pameran industri pertahanan IDEF ke-17 dan bertemu pejabat tinggi Turkiye. Kerja sama ini diharapkan berlanjut dalam bentuk kerja sama teknis, produksi bersama, serta pelatihan dan transfer teknologi.
✈️ Kunjungan Strategis
- Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan kunjungan ke pabrik Baykar di Turkiye.
- Tujuan utama kunjungan adalah menjajaki alih teknologi dan pengembangan bersama pesawat tempur nirawak (UCAV).
- Kunjungan ini menandai langkah awal kerja sama strategis antara Indonesia dan Turkiye dalam pengembangan sistem tempur nirawak.
🤝 Pertemuan Penting
- Selain ke Baykar, Kasad juga menghadiri pameran industri pertahanan internasional IDEF ke-17 di Istanbul.
- Beliau bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Turkiye, termasuk Menteri Pertahanan Yaşar Güler.
- Kasad juga melakukan pertemuan dengan Kepala Staf Umum Jenderal Metin Gürak selama kunjungannya.
📈 Prospek Kerja Sama
- Kerja sama ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dalam bentuk kerja sama teknis.
- Potensi kerja sama juga mencakup produksi bersama sistem tempur nirawak.
- Aspek penting lainnya adalah pelatihan dan transfer teknologi yang akan menjadi bagian dari kerja sama ini.
Apa tujuan utama kunjungan Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ke Turkiye?
Tujuan utama kunjungan Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ke Turkiye adalah untuk menjajaki alih teknologi dan pengembangan bersama pesawat tempur nirawak (UCAV) dengan pabrik Baykar. Kunjungan ini merupakan langkah awal kerja sama strategis antara Indonesia dan Turkiye dalam pengembangan sistem tempur nirawak.
Siapa saja pihak yang ditemui Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak selama kunjungannya di Turkiye?
Selama kunjungannya di Turkiye, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak tidak hanya mengunjungi pabrik Baykar, tetapi juga bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Turkiye. Mereka termasuk Menteri Pertahanan Yaşar Güler dan Kepala Staf Umum Jenderal Metin Gürak.
Apa yang dimaksud dengan UCAV (Pesawat Tempur Nirawak)?
UCAV adalah singkatan dari Unmanned Combat Aerial Vehicle, atau dalam Bahasa Indonesia disebut Pesawat Tempur Nirawak. Ini adalah jenis pesawat terbang tanpa awak yang dirancang khusus untuk melakukan misi tempur, pengintaian, atau pengawasan, dan dapat dioperasikan dari jarak jauh tanpa pilot di dalamnya.
Bentuk kerja sama apa saja yang diharapkan akan ditindaklanjuti dari kunjungan ini?
Kerja sama ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dalam beberapa bentuk, yaitu:
- Kerja sama teknis
- Produksi bersama
- Pelatihan
- Transfer teknologi
Ini menunjukkan komitmen untuk membangun kapabilitas pertahanan Indonesia secara mandiri.
Di mana saja lokasi kunjungan Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Turkiye?
Kunjungan Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Turkiye dilakukan di dua lokasi utama:
- Pabrik Baykar: Tempat pengembangan dan produksi pesawat tempur nirawak.
- Pameran industri pertahanan internasional IDEF ke-17 di Istanbul: Sebuah ajang penting untuk melihat perkembangan teknologi pertahanan global.
Apa manfaat potensial dari kerja sama pengembangan UCAV ini bagi Indonesia?
Kerja sama pengembangan UCAV ini memiliki implikasi jangka panjang yang signifikan bagi Indonesia. Manfaat potensialnya meliputi:
- Peningkatan Kemampuan Pertahanan: Indonesia akan memiliki akses ke teknologi tempur nirawak canggih.
- Kemandirian Industri Pertahanan: Melalui alih teknologi dan produksi bersama, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan mengembangkan kapasitas produksi dalam negeri.
- Pengembangan Sumber Daya Manusia: Pelatihan yang diberikan akan meningkatkan keahlian personel militer dan teknisi Indonesia dalam mengoperasikan dan memelihara sistem UCAV.
- Posisi Strategis: Memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang memiliki teknologi pertahanan modern di kawasan.
Apa itu pameran IDEF yang dihadiri oleh Kasad?
IDEF adalah singkatan dari International Defence Industry Fair. Ini adalah salah satu pameran industri pertahanan internasional terbesar di dunia yang diselenggarakan secara berkala di Istanbul, Turkiye. Pameran ini menjadi platform bagi perusahaan-perusahaan pertahanan untuk memamerkan produk dan teknologi terbaru mereka, serta bagi negara-negara untuk menjalin kerja sama di bidang pertahanan.
Mengapa Turkiye dipilih sebagai mitra dalam pengembangan sistem tempur nirawak ini?
Meskipun teks tidak secara eksplisit menyebutkan alasan spesifik mengapa Turkiye dipilih, kunjungan ke pabrik Baykar mengindikasikan bahwa Turkiye, khususnya Baykar, diakui sebagai pemimpin dalam teknologi pesawat tempur nirawak. Baykar adalah produsen UCAV terkemuka yang telah membuktikan kapabilitas teknologinya di berbagai konflik. Pemilihan Turkiye sebagai mitra menunjukkan keinginan Indonesia untuk berkolaborasi dengan negara yang memiliki kemajuan signifikan dalam teknologi pertahanan canggih ini.
Masih Seputar nasional
Menag Sesalkan Perusakan Rumah Doa di Padang, Tegaskan Intoleransi Tak Boleh Terulang
sekitar 1 jam yang lalu

Menteri Sosial: 1,6 Juta Penerima Bansos Gagal Salur Teratasi, 2 Juta Lainnya Proses Burekol
sekitar 1 jam yang lalu

Indonesia Beli 48 Jet Tempur KAAN Turki, Perkuat Kedaulatan Negara
sekitar 2 jam yang lalu

Prabowo-Anwar Gelar Konsultasi Tahunan ke-13 Setelah 7 Tahun Terhenti
sekitar 2 jam yang lalu

Sumsel Tetapkan Siaga Darurat Karhutla Hingga November 2025, 47 Hektare Lahan Terbakar
sekitar 3 jam yang lalu

Polda Jabar Kembali Amankan Pelaku Perdagangan Bayi ke Singapura, Sindikat Jual 25 Anak
sekitar 3 jam yang lalu

PM Anwar Ibrahim: Malaysia Siap Bantu RI Pulangkan Tersangka Korupsi Riza Chalid
sekitar 4 jam yang lalu

Paiman Rahardjo Klaim Direstui Jokowi Gugat Roy Suryo Terkait Isu Ijazah Palsu
sekitar 4 jam yang lalu

Kebakaran Rektorat ULM Banjarmasin Hanguskan Ijazah, Wisuda Tetap Digelar
sekitar 5 jam yang lalu

MA Tolak Kasasi Budi Said, Tetap Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Rp1 Triliun
sekitar 5 jam yang lalu

Polda Metro Jaya Umumkan Hasil Autopsi Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru
sekitar 6 jam yang lalu

Berita Terbaru

Penemuan BRIN Picu Perdebatan Keberadaan Harimau Jawa

Bos Danantara Tekankan Perencanaan Jangka Panjang dan Larang 'Percantik' Laporan Keuangan BUMN
Indonesia Bernegosiasi dengan AS untuk Tarif Impor Lebih Rendah dari 19%

Justin Hubner Resmi Gabung Fortuna Sittard, Perkuat Peluang di Timnas Indonesia

Sean Winshand Cuhendi Raih Gelar Grandmaster, Jadi GM ke-9 Indonesia
Trending

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik

AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan

Israel Jeda Taktis di Gaza, Bantuan Mulai Masuk di Tengah Ancaman Kelaparan Massal

PPATK Ungkap Rp2,1 Triliun Dana Bansos Mengendap di Rekening Dormant
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.