
Meta memperbarui fitur keamanan untuk melindungi remaja di platformnya, termasuk Tips Keamanan di DM, opsi blokir dan laporkan, serta melihat tanggal akun bergabung. Perlindungan diperluas ke akun dewasa dengan konten anak-anak. Fitur keamanan juga ditingkatkan untuk akun anak di bawah 13 tahun yang dikelola orang tua, meliputi pengaturan pesan lebih ketat dan penyaringan kata sensitif. Meta berselisih dengan Apple dan Google tentang tanggung jawab verifikasi usia pengguna, seiring dengan undang-undang baru di AS yang mengharuskan verifikasi usia.
🛡️ Pembaruan Keamanan Meta
- Meta memperkenalkan fitur keamanan baru seperti Tips Keamanan di Direct Message dan opsi blokir serta laporkan untuk melindungi pengguna remaja.
- Perlindungan ini juga diperluas ke akun yang dikelola orang dewasa yang sebagian besar kontennya menampilkan anak-anak.
- Fitur keamanan khusus diperluas untuk akun anak di bawah 13 tahun yang dikelola orang tua, dengan alasan kerentanan terhadap pelecehan daring.
- Untuk akun anak, Meta mengaktifkan pengaturan pesan yang lebih ketat dan penyaringan kata sensitif (Hidden Words) di komentar dan DM secara otomatis.
- Akun anak juga memiliki pembatasan visibilitas dari pengguna mencurigakan, di mana pengaturan pesan dan Hidden Words akan otomatis aktif.
⚖️ Perdebatan Verifikasi Usia
- Perusahaan teknologi besar seperti Meta, Apple, dan Google berselisih mengenai tanggung jawab keamanan anak-anak secara daring, khususnya verifikasi usia pengguna.
- Meta berpendapat bahwa toko aplikasi seperti Apple App Store dan Google Play Store seharusnya bertanggung jawab untuk verifikasi usia.
- Sebaliknya, Apple dan Google berpendapat bahwa aplikasi individu lebih baik dalam melakukan pemeriksaan usia pengguna.
- Perselisihan ini muncul seiring dengan cepatnya pengesahan undang-undang di berbagai negara bagian AS yang mengharuskan perusahaan memverifikasi usia.
- Mahkamah Agung AS telah memutuskan bahwa undang-undang verifikasi usia konstitusional dalam beberapa kasus.
- Kelompok pendukung anak-anak menekankan bahwa memegang perusahaan teknologi bertanggung jawab atas verifikasi usia adalah kunci untuk menciptakan pengalaman daring yang lebih aman bagi anak di bawah umur.
Fitur keamanan baru apa saja yang telah diperkenalkan Meta?
Meta telah memperkenalkan serangkaian pembaruan fitur keamanan di platform media sosialnya, seperti Instagram, untuk melindungi pengguna remaja dan anak-anak. Pembaruan ini mencakup fitur-fitur yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dalam interaksi langsung, membatasi paparan terhadap konten atau pengguna yang tidak pantas, serta memberikan kontrol lebih besar kepada orang tua atas akun anak-anak mereka. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan daring yang lebih aman, terutama bagi kelompok usia yang rentan terhadap risiko pelecehan atau paparan yang tidak diinginkan.
Fitur keamanan spesifik apa yang tersedia untuk pengguna remaja di platform Meta?
Untuk pengguna remaja, Meta telah menambahkan beberapa fitur keamanan penting:
- Tips Keamanan di Direct Message (DM): Fitur ini memberikan panduan atau peringatan keamanan langsung dalam percakapan DM untuk membantu remaja mengidentifikasi dan menghindari potensi risiko.
- Opsi Blokir dan Laporkan yang Ditingkatkan: Pengguna remaja kini memiliki alat yang lebih mudah diakses dan efektif untuk memblokir pengguna yang mengganggu atau melaporkan konten serta perilaku yang tidak pantas.
- Kemampuan Melihat Tanggal Akun Bergabung: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat kapan sebuah akun bergabung dengan Instagram, yang dapat membantu mengidentifikasi akun-akun baru atau mencurigakan yang mungkin digunakan untuk tujuan tidak baik.
Perlindungan ini juga diperluas untuk akun yang dikelola oleh orang dewasa, tetapi sebagian besar kontennya menampilkan anak-anak, memastikan bahwa anak-anak yang muncul dalam konten tersebut juga mendapatkan lapisan perlindungan tambahan.
Fitur keamanan apa yang disediakan untuk akun anak-anak di bawah 13 tahun yang dikelola orang tua?
Meta juga memperluas fitur keamanan untuk akun anak-anak di bawah usia 13 tahun yang dikelola oleh orang tua. Fitur-fitur ini dirancang untuk memberikan kontrol yang lebih ketat dan perlindungan otomatis, mengingat kerentanan anak-anak terhadap pelecehan daring. Fitur-fiturnya meliputi:
- Pengaturan Pesan yang Lebih Ketat: Membatasi siapa saja yang dapat mengirim pesan kepada akun anak.
- Penyaringan Kata Sensitif (Hidden Words): Secara otomatis menyaring kata-kata atau frasa yang tidak pantas atau sensitif dari komentar dan Direct Message (DM) yang diterima akun anak.
- Pembatasan Visibilitas Akun dari Pengguna Mencurigakan: Mengurangi kemungkinan akun anak terlihat atau dijangkau oleh pengguna yang teridentifikasi mencurigakan.
Penting untuk dicatat bahwa pengaturan pesan dan fitur Hidden Words akan secara otomatis aktif untuk akun anak-anak ini, memberikan perlindungan bawaan sejak awal.
Mengapa Meta memperluas fitur keamanan ini, khususnya untuk anak-anak?
Meta memperluas fitur keamanan ini, terutama untuk anak-anak, karena alasan utama kerentanan anak-anak terhadap pelecehan daring. Anak-anak seringkali kurang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi atau melindungi diri dari risiko online seperti perundungan siber, penipuan, atau paparan konten yang tidak pantas. Dengan menyediakan fitur-fitur keamanan yang lebih ketat dan kontrol orang tua yang lebih baik, Meta bertujuan untuk mengurangi risiko-risiko ini dan menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi pengguna termuda mereka. Ini juga sejalan dengan meningkatnya tekanan dari kelompok advokasi anak dan regulator untuk meningkatkan perlindungan daring bagi anak di bawah umur.
Apa perselisihan antara Meta, Apple, dan Google terkait keamanan anak daring?
Perusahaan teknologi besar seperti Meta, Apple, dan Google berselisih mengenai tanggung jawab keamanan anak-anak secara daring, khususnya terkait verifikasi usia pengguna. Perselisihan ini muncul seiring dengan cepatnya pengesahan undang-undang di berbagai negara bagian AS yang mengharuskan perusahaan memverifikasi usia pengguna. Inti dari perselisihan ini adalah siapa yang seharusnya memikul beban utama dalam memastikan bahwa pengguna adalah usia yang sesuai untuk mengakses konten atau platform tertentu.
Bagaimana argumen Meta mengenai tanggung jawab verifikasi usia?
Meta berpendapat bahwa toko aplikasi, seperti Apple App Store dan Google Play Store, seharusnya bertanggung jawab untuk memverifikasi usia pengguna. Argumen Meta adalah bahwa toko aplikasi adalah "gerbang" utama tempat pengguna mengunduh aplikasi, dan oleh karena itu, mereka berada pada posisi terbaik untuk melakukan pemeriksaan usia awal sebelum aplikasi diinstal. Ini akan mengurangi beban pada aplikasi individu untuk melakukan verifikasi usia yang berulang atau kompleks.
Bagaimana argumen Apple dan Google mengenai tanggung jawab verifikasi usia?
Di sisi lain, Apple dan Google berpendapat bahwa aplikasi individu lebih baik dalam melakukan pemeriksaan usia. Argumen mereka adalah bahwa setiap aplikasi memiliki konteks dan persyaratan usia yang berbeda, dan aplikasi itu sendiri yang paling memahami konten dan fungsionalitasnya. Oleh karena itu, aplikasi individu dapat menerapkan metode verifikasi usia yang paling sesuai dan akurat untuk layanan spesifik yang mereka tawarkan, dibandingkan dengan pendekatan "satu ukuran untuk semua" di tingkat toko aplikasi.
Apa perkembangan hukum di AS terkait verifikasi usia pengguna daring?
Di Amerika Serikat, setidaknya tiga negara bagian telah mengesahkan undang-undang yang mewajibkan otentikasi usia dan izin orang tua untuk pengguna di bawah 18 tahun. Ini menunjukkan tren legislatif yang berkembang untuk menuntut akuntabilitas lebih besar dari perusahaan teknologi dalam melindungi anak di bawah umur secara daring. Selain itu, Mahkamah Agung AS telah memutuskan bahwa undang-undang verifikasi usia konstitusional dalam beberapa kasus, yang memberikan dasar hukum bagi negara bagian untuk memberlakukan peraturan semacam itu. Perkembangan hukum ini menekan perusahaan teknologi untuk menemukan solusi yang efektif dan patuh terhadap peraturan yang semakin ketat.
Mengapa kelompok pendukung anak-anak menekankan tanggung jawab perusahaan teknologi dalam verifikasi usia?
Kelompok pendukung anak-anak menekankan bahwa memegang perusahaan teknologi bertanggung jawab atas verifikasi usia adalah kunci untuk menciptakan pengalaman daring yang lebih aman bagi anak di bawah umur. Mereka berpendapat bahwa tanpa verifikasi usia yang efektif, anak-anak dapat dengan mudah mengakses konten yang tidak pantas atau berinteraksi dengan individu yang berbahaya. Dengan mewajibkan perusahaan untuk memverifikasi usia, diharapkan akan ada penghalang yang lebih kuat untuk melindungi anak-anak dari risiko online, mendorong platform untuk berinvestasi lebih banyak dalam teknologi dan kebijakan keamanan yang proaktif, serta pada akhirnya menciptakan lingkungan digital yang lebih bertanggung jawab dan aman bagi generasi muda.
Masih Seputar teknologi
CEO OpenAI Sam Altman Peringatkan Bahaya Berbagi Data Pribadi dengan AI
sekitar 6 jam yang lalu

5 Cara Cek Data Pribadi Bocor, Cegah Penipuan dan Pembobolan Rekening
sekitar 10 jam yang lalu

PM China Li Qiang Usulkan Organisasi Global untuk Kerja Sama AI
sekitar 12 jam yang lalu

Kesenjangan Digital dan Risiko Penyalahgunaan Manusia Bayangi Adopsi AI di Indonesia
sekitar 13 jam yang lalu

Istana Jamin Data Pribadi Aman, Luruskan Isu Transfer ke AS
1 hari yang lalu

Gangguan Global Starlink Lumpuhkan Komunikasi Militer Ukraina 2,5 Jam
1 hari yang lalu

Perlindungan Data RI vs AS: UU PDP Indonesia Unggul Aturan, AS Unggul Penerapan
1 hari yang lalu

Menteri Perdagangan AS: TikTok Tutup di AS Tanpa Persetujuan Tiongkok
1 hari yang lalu

BMKG Ungkap Penyebab Udara Dingin Bali, Prediksi Hingga Agustus 2025
1 hari yang lalu

Setelah Sempat Setop, Starlink Kini Buka Pendaftaran Pelanggan Lagi di RI
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Media Vietnam Waspadai Taktik "Aneh" Vanenburg di Final Piala AFF U-23

Pengamat Vietnam Soroti Ketajaman U-23 Jelang Final Lawan Indonesia

Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda Lulusan Fellowship, Bahas Ekonomi dan Teknologi

Kejagung Cekal Dua Bos Sugar Group Terkait TPPU Eks Pejabat MA

Gubernur Sumut Hadiahi Bebas Cicilan Kredit Setahun untuk UMKM di Festival Tapanuli Utara
Trending

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Kerangka Dagang RI-AS Disepakati: Tarif Resiprokal dan Isu Data Pribadi Jadi Sorotan

Rapat Perdana Danantara dan DPR Digelar Tertutup, Ungkap 22 Program Strategis BUMN
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.