
KPK membuka penyelidikan dugaan korupsi di Kemendikbudristek terkait pengadaan Google Cloud dan kuota internet gratis saat pandemi Covid-19. Kasus ini berbeda dengan kasus Chromebook yang ditangani Kejagung, namun KPK menyatakan penyelidikan meliputi perangkat keras (Chromebook), penyimpanan data (Google Cloud), dan paket data (kuota internet). Program kuota internet bertujuan mendukung pembelajaran jarak jauh dengan besaran bervariasi, dari 20 GB untuk PAUD hingga 50 GB untuk mahasiswa. KPK dan Kejagung tetap berkomunikasi dalam penanganan kasus ini.
๐จ Fakta Utama Penyelidikan
- KPK telah membuka penyelidikan dugaan korupsi di Kemendikbudristek terkait pengadaan Google Cloud dan kuota internet gratis selama pandemi Covid-19.
- Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK menyatakan bahwa penyelidikan ini mencakup dugaan korupsi pada perangkat keras (Chromebook), penyimpanan data (Google Cloud), dan paket data (kuota internet gratis).
- Terdapat perbedaan pandangan mengenai cakupan kasus antara laporan Kompas yang membedakan Google Cloud dari Chromebook, dengan pernyataan pejabat KPK yang menyebutkan ketiganya terkait.
- Kasus yang ditangani KPK ini berbeda dengan kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook yang sedang diusut oleh Kejaksaan Agung.
๐ Detail Program Bantuan
- Program bantuan kuota internet gratis ini bertujuan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19.
- Penyaluran kuota internet gratis dilakukan pada tanggal 22-24 September 2020.
- Besaran kuota yang diberikan bervariasi, mulai dari 20 GB per bulan untuk peserta didik PAUD.
- Mahasiswa dan dosen menerima kuota hingga 50 GB, dengan alokasi kuota umum dan kuota belajar yang berbeda.
๐ค Koordinasi Antar Lembaga
- KPK menegaskan akan tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung dalam penanganan kasus ini.
- Sebelumnya, Kejaksaan Agung juga sedang mengusut kasus dugaan korupsi dalam program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek tahun 2019โ2022.
- Kasus yang diusut Kejagung terkait dengan pengadaan Chromebook, dan telah menetapkan empat tersangka.
Apa yang sedang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)?
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Penyelidikan ini berfokus pada pengadaan Google Cloud dan kuota internet gratis yang dilaksanakan selama masa pandemi Covid-19.
Apa tujuan dari program bantuan kuota internet gratis yang diselidiki?
Program bantuan kuota internet gratis ini memiliki tujuan utama untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh. Hal ini menjadi sangat krusial selama masa pandemi Covid-19, di mana kegiatan belajar mengajar tidak dapat dilakukan secara tatap muka.
Kapan program bantuan kuota internet gratis tersebut disalurkan?
Menurut informasi yang ada, program bantuan kuota internet gratis ini disalurkan pada tanggal 22 hingga 24 September 2020.
Berapa besaran kuota internet yang diberikan dalam program tersebut?
Besaran kuota internet yang diberikan dalam program ini bervariasi, disesuaikan dengan jenjang pendidikan penerima. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Untuk peserta didik PAUD, diberikan kuota sebesar 20 GB per bulan.
- Untuk mahasiswa dan dosen, diberikan kuota hingga 50 GB per bulan.
Selain itu, alokasi kuota tersebut juga dibagi menjadi kuota umum dan kuota belajar dengan porsi yang berbeda.
Apa perbedaan pandangan mengenai cakupan kasus antara laporan media dan pernyataan KPK?
Terdapat perbedaan pandangan mengenai cakupan kasus yang diselidiki KPK:
- Menurut laporan Kompas, kasus yang ditangani KPK ini berbeda dengan kasus Chromebook yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung). Kompas menjelaskan bahwa kasus KPK berkaitan dengan piranti lunak (Google Cloud), sementara kasus Kejagung berkaitan dengan perangkat keras (Chromebook).
- Namun, Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan bahwa penyelidikan KPK terkait dugaan korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek mencakup perangkat keras (Chromebook), penyimpanan data (Google Cloud), dan paket data (kuota internet gratis).
Perbedaan ini menunjukkan adanya interpretasi yang berbeda mengenai lingkup kasus yang sedang ditangani KPK.
Apakah kasus yang ditangani KPK ini sama dengan kasus yang sedang diusut oleh Kejaksaan Agung (Kejagung)?
Kasus yang ditangani KPK ini berbeda namun memiliki irisan dengan kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook yang sedang diusut oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
- Kejagung sedang mengusut kasus dugaan korupsi dalam program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek tahun 2019โ2022, khususnya terkait pengadaan Chromebook, dan telah menetapkan empat tersangka.
- Sementara itu, penyelidikan KPK berfokus pada dugaan korupsi pengadaan Google Cloud dan kuota internet gratis. Meskipun demikian, Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyebutkan bahwa penyelidikan KPK juga mencakup perangkat keras (Chromebook) selain Google Cloud dan kuota internet.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan fokus awal, ada kemungkinan tumpang tindih dalam objek penyelidikan.
Bagaimana koordinasi antara KPK dan Kejagung dalam penanganan kasus ini?
KPK menegaskan bahwa mereka tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penanganan kasus dugaan korupsi ini. Koordinasi ini penting untuk menghindari tumpang tindih penanganan dan memastikan efektivitas proses hukum.
Kasus dugaan korupsi apa yang sebelumnya sudah ditangani oleh Kejaksaan Agung terkait Kemendikbudristek?
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah mengusut kasus dugaan korupsi dalam program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek. Kasus yang ditangani Kejagung ini terkait dengan pengadaan Chromebook yang berlangsung pada tahun 2019 hingga 2022. Dalam kasus tersebut, Kejagung telah menetapkan empat tersangka.
Masih Seputar nasional
Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda Lulusan Fellowship, Bahas Ekonomi dan Teknologi
sekitar 1 jam yang lalu

Kejagung Cekal Dua Bos Sugar Group Terkait TPPU Eks Pejabat MA
sekitar 1 jam yang lalu

Nutrisi Optimal Ibu Hamil Kunci Tekan Risiko Stunting Akibat Asap Rokok
sekitar 3 jam yang lalu
Gubernur Bobby Nasution Bebaskan Angsuran UMKM Setahun di Festival Sumatera Utara
sekitar 3 jam yang lalu

Menteri PPPA Kecam Pencabulan 9 Santri di Sumenep, Pelaku Ditangkap
sekitar 4 jam yang lalu

Lima Kapal Perang China Terpantau di Laut Natuna Utara, Nelayan Resah
sekitar 4 jam yang lalu

Mendagri: Tata Kelola Distribusi Beras Penting Kendalikan Harga
sekitar 5 jam yang lalu

DPR Soroti Lambannya Pembangunan IKN, Khawatir Jadi Beban Jangka Panjang
sekitar 5 jam yang lalu

DPR RI Usulkan Perpanjangan Dana Otsus Aceh Lewat Revisi UUPA
sekitar 6 jam yang lalu

Indonesia Pantau WNI di Tengah Konflik Thailand-Kamboja, DPR Ingatkan Stabilitas ASEAN
sekitar 6 jam yang lalu

BKKBN Perbarui Menu Dapur Sehat Kampung KB Bulanan untuk Atasi Stunting
sekitar 7 jam yang lalu

Berita Terbaru

Media Vietnam Waspadai Taktik "Aneh" Vanenburg di Final Piala AFF U-23

Pengamat Vietnam Soroti Ketajaman U-23 Jelang Final Lawan Indonesia

Gubernur Sumut Hadiahi Bebas Cicilan Kredit Setahun untuk UMKM di Festival Tapanuli Utara

Prabowo Prihatin Sampah Bantar Gebang Setinggi 20 Lantai, Pemerintah Percepat PSEL

Kemenparekraf: Musik Daerah Ambon Pacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Trending

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Kerangka Dagang RI-AS Disepakati: Tarif Resiprokal dan Isu Data Pribadi Jadi Sorotan

Rapat Perdana Danantara dan DPR Digelar Tertutup, Ungkap 22 Program Strategis BUMN
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.