
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kemlu untuk memantau WNI di Thailand dan Kamboja terkait konflik yang berpotensi meningkat menjadi perang. Pemerintah berharap konflik dapat diselesaikan secara damai sesuai prinsip ASEAN. Wakil Ketua Komisi I DPR RI mengingatkan potensi gangguan stabilitas ASEAN dan mendorong gencatan senjata serta pemanfaatan hubungan baik Indonesia untuk menjembatani perdamaian, termasuk pertemuan tingkat ASEAN.
🇮🇩 Respons Pemerintah Indonesia
- Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Luar Negeri untuk memantau kondisi WNI di Thailand dan Kamboja guna memastikan keselamatan mereka.
- Pemerintah Indonesia berharap konflik tidak meningkat dan kedua negara dapat menyelesaikan perbedaan secara damai sesuai prinsip ASEAN.
- Langkah mitigasi akan disiapkan jika situasi keamanan di perbatasan Thailand-Kamboja memburuk.
⚔️ Situasi Konflik & Peringatan
- Perdana Menteri sementara Thailand memperingatkan bahwa konflik militer dengan Kamboja berpotensi berkembang menjadi perang setelah baku tembak berlanjut.
- Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, mengingatkan potensi gangguan stabilitas ASEAN akibat konflik ini.
- Risiko yang mungkin muncul termasuk pengungsi atau perdagangan senjata ilegal melalui negara ketiga.
🤝 Seruan Perdamaian & Mediasi
- Sukamta menekankan pentingnya kerja sama regional di tengah situasi global yang rentan konflik dan tekanan ekonomi.
- DPR RI mendorong Thailand dan Kamboja untuk segera melakukan gencatan senjata.
- Indonesia didorong untuk memanfaatkan hubungan baiknya dengan kedua negara untuk menjembatani proses perdamaian, termasuk mendorong pertemuan tingkat ASEAN.
Apa perhatian utama Pemerintah Indonesia terkait situasi di Thailand dan Kamboja?
Pemerintah Indonesia, melalui instruksi Presiden Prabowo Subianto, memiliki perhatian utama terhadap keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Thailand dan Kamboja. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan mereka dan menyiapkan langkah mitigasi jika situasi keamanan di perbatasan yang disengketakan memburuk.
Siapa yang ditugaskan untuk memantau kondisi WNI di Thailand dan Kamboja?
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk secara aktif memantau kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di kedua negara tersebut. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan mereka di tengah potensi eskalasi konflik.
Mengapa Pemerintah Indonesia memantau WNI di Thailand dan Kamboja?
Pemerintah Indonesia memantau WNI di Thailand dan Kamboja untuk memastikan keselamatan dan keamanan mereka. Pemantauan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dan mitigasi terhadap potensi memburuknya situasi keamanan akibat baku tembak yang terus berlanjut di sepanjang perbatasan yang disengketakan antara kedua negara.
Bagaimana situasi terkini antara Thailand dan Kamboja?
Situasi terkini antara Thailand dan Kamboja ditandai dengan berlanjutnya baku tembak di sepanjang perbatasan yang disengketakan. Perdana Menteri sementara Thailand, Phumtham Wechayachai, bahkan telah memperingatkan bahwa konflik militer ini berpotensi berkembang menjadi perang jika tidak segera diatasi.
Apa saja potensi dampak jika konflik Thailand-Kamboja memburuk?
Jika konflik antara Thailand dan Kamboja memburuk, ada beberapa potensi dampak serius, antara lain:
- Eskalasi menjadi perang: Perdana Menteri sementara Thailand telah memperingatkan kemungkinan ini.
- Gangguan stabilitas ASEAN: Konflik ini dapat mengganggu stabilitas regional di Asia Tenggara.
- Munculnya pengungsi: Konflik bersenjata seringkali menyebabkan perpindahan penduduk dan munculnya gelombang pengungsi.
- Perdagangan senjata ilegal: Ada risiko peningkatan perdagangan senjata ilegal yang dapat terjadi melalui negara ketiga.
Dampak-dampak ini dapat memperburuk situasi global yang sudah rentan konflik dan tekanan ekonomi.
Apa harapan Pemerintah Indonesia terkait penyelesaian konflik ini?
Pemerintah Indonesia sangat berharap agar konflik antara Thailand dan Kamboja tidak meningkat. Indonesia mendorong kedua negara untuk menyelesaikan perbedaan mereka secara damai, sesuai dengan prinsip-prinsip ASEAN dan Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation).
Langkah-langkah apa yang didorong Indonesia untuk perdamaian antara Thailand dan Kamboja?
Indonesia mendorong beberapa langkah untuk mencapai perdamaian antara Thailand dan Kamboja, termasuk:
- Gencatan senjata segera: Penting bagi kedua negara untuk menghentikan baku tembak.
- Pemanfaatan hubungan baik: Indonesia siap memanfaatkan hubungan baiknya dengan Thailand dan Kamboja untuk menjembatani proses perdamaian.
- Pertemuan tingkat ASEAN: Indonesia juga mendorong diadakannya pertemuan di tingkat ASEAN untuk membahas upaya perdamaian dan mencari solusi bersama.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk mempromosikan dialog dan resolusi damai.
Mengapa kerja sama regional penting dalam menghadapi konflik seperti ini?
Kerja sama regional sangat penting dalam menghadapi konflik seperti ini karena dapat membantu menjaga stabilitas kawasan. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menekankan bahwa di tengah situasi global yang rentan konflik dan tekanan ekonomi, kerja sama antarnegara ASEAN menjadi kunci untuk mencegah eskalasi, mengatasi dampak negatif seperti pengungsi atau perdagangan senjata ilegal, dan mendorong penyelesaian damai. Ini juga memperkuat posisi kolektif ASEAN dalam menghadapi tantangan eksternal.
Masih Seputar nasional
Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda Lulusan Fellowship, Bahas Ekonomi dan Teknologi
sekitar 7 jam yang lalu

Kejagung Cekal Dua Bos Sugar Group Terkait TPPU Eks Pejabat MA
sekitar 7 jam yang lalu

Nutrisi Optimal Ibu Hamil Kunci Tekan Risiko Stunting Akibat Asap Rokok
sekitar 8 jam yang lalu
Gubernur Bobby Nasution Bebaskan Angsuran UMKM Setahun di Festival Sumatera Utara
sekitar 8 jam yang lalu

Menteri PPPA Kecam Pencabulan 9 Santri di Sumenep, Pelaku Ditangkap
sekitar 9 jam yang lalu

Lima Kapal Perang China Terpantau di Laut Natuna Utara, Nelayan Resah
sekitar 9 jam yang lalu

Mendagri: Tata Kelola Distribusi Beras Penting Kendalikan Harga
sekitar 10 jam yang lalu

DPR Soroti Lambannya Pembangunan IKN, Khawatir Jadi Beban Jangka Panjang
sekitar 10 jam yang lalu

DPR RI Usulkan Perpanjangan Dana Otsus Aceh Lewat Revisi UUPA
sekitar 11 jam yang lalu

BKKBN Perbarui Menu Dapur Sehat Kampung KB Bulanan untuk Atasi Stunting
sekitar 12 jam yang lalu

Berita Terbaru

Media Vietnam Waspadai Taktik "Aneh" Vanenburg di Final Piala AFF U-23

Pengamat Vietnam Soroti Ketajaman U-23 Jelang Final Lawan Indonesia

Gubernur Sumut Hadiahi Bebas Cicilan Kredit Setahun untuk UMKM di Festival Tapanuli Utara

Prabowo Prihatin Sampah Bantar Gebang Setinggi 20 Lantai, Pemerintah Percepat PSEL

Kemenparekraf: Musik Daerah Ambon Pacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Trending

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Kerangka Dagang RI-AS Disepakati: Tarif Resiprokal dan Isu Data Pribadi Jadi Sorotan

Rapat Perdana Danantara dan DPR Digelar Tertutup, Ungkap 22 Program Strategis BUMN
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.