Pemungutan Suara Recall Taiwan: Anggota Parlemen KMT Pro-China Hadapi Penggulingan
Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Warga Taiwan melakukan pemungutan suara untuk menentukan apakah akan menggulingkan sekitar seperlima anggota parlemen dari Partai Nasionalis (KMT) oposisi. Pemilihan ini berpotensi mengubah keseimbangan kekuasaan di badan legislatif Taiwan. Pendukung pencopotan marah karena KMT dianggap memblokir undang-undang penting dan meloloskan perubahan kontroversial yang mendukung China. KMT menuduh partai yang berkuasa melakukan pembalasan politik. Untuk berhasil, lebih dari seperempat pemilih yang memenuhi syarat harus mendukung penarikan kembali.
๐ณ๏ธ Fakta Utama Pemungutan Suara
- Warga Taiwan sedang memberikan suara untuk menentukan apakah akan menggulingkan sekitar 24 anggota parlemen dari Partai Nasionalis (KMT) oposisi.
- Pemilihan ini berpotensi mengubah keseimbangan kekuasaan di badan legislatif Taiwan.
- Meskipun Partai Progresif Demokratik (DPP) memenangkan pemilihan presiden, KMT dan Partai Rakyat Taiwan (TPP) saat ini memiliki mayoritas kursi di legislatif.
- Skala pemilihan ini belum pernah terjadi sebelumnya di Taiwan.
๐ Alasan dan Kontroversi Penarikan Kembali
- Pendukung upaya pencopotan marah karena anggota parlemen KMT dianggap telah memblokir undang-undang penting, termasuk anggaran pertahanan.
- Anggota parlemen KMT juga dituduh meloloskan perubahan kontroversial yang mengurangi kekuasaan eksekutif serta mendukung China.
- KMT dikenal karena sikap pro-China mereka, yang menjadi salah satu pemicu utama upaya penarikan kembali.
- KMT menuduh partai yang berkuasa melakukan pembalasan politik setelah kehilangan mayoritas legislatif.
- KMT menyatakan bahwa penarikan kembali anggota parlemen merusak sistem demokrasi Taiwan.
๐ Mekanisme dan Implikasi Lanjutan
- Untuk berhasil, lebih dari seperempat pemilih yang memenuhi syarat di daerah pemilihan harus memilih mendukung penarikan kembali.
- Jumlah total pendukung penarikan kembali harus melebihi jumlah yang menentang.
- Selain pemungutan suara saat ini, tujuh anggota parlemen KMT lainnya akan menghadapi pemungutan suara serupa pada 23 Agustus.
Apa yang sedang terjadi dalam pemilihan di Taiwan saat ini?
Pemilihan yang sedang berlangsung di Taiwan adalah upaya pemungutan suara penarikan kembali (recall election) yang menargetkan sekitar seperlima anggota parlemen dari Partai Nasionalis (KMT) oposisi. Tujuan dari pemilihan ini adalah untuk menggulingkan anggota parlemen tersebut, yang berpotensi mengubah keseimbangan kekuasaan di badan legislatif Taiwan.
Partai politik mana yang menjadi sasaran utama dalam upaya pemungutan suara penarikan kembali ini?
Partai politik yang menjadi sasaran utama dalam upaya pemungutan suara penarikan kembali ini adalah Partai Nasionalis (KMT). Partai ini dikenal karena sikapnya yang pro-China.
Mengapa anggota parlemen dari Partai Nasionalis (KMT) menghadapi upaya penarikan kembali?
Anggota parlemen dari Partai Nasionalis (KMT) menghadapi upaya penarikan kembali karena beberapa alasan utama yang membuat marah para pendukung pencopotan mereka:
- Mereka dianggap telah memblokir undang-undang penting, termasuk anggaran pertahanan.
- Mereka dituduh telah meloloskan perubahan kontroversial yang mengurangi kekuasaan eksekutif.
- Tindakan mereka dianggap mendukung China.
Berapa banyak anggota parlemen KMT yang menjadi target dalam upaya penarikan kembali ini?
Skala pemilihan penarikan kembali ini belum pernah terjadi sebelumnya. Awalnya, sekitar seperlima anggota parlemen KMT menjadi target. Selain itu, tujuh anggota parlemen KMT lainnya akan menghadapi pemungutan suara serupa pada 23 Agustus. Ini menunjukkan bahwa total anggota parlemen KMT yang menjadi target bisa mencapai jumlah yang signifikan.
Bagaimana proses pemungutan suara penarikan kembali dapat dianggap berhasil?
Agar pemungutan suara penarikan kembali dapat dianggap berhasil, ada dua syarat yang harus dipenuhi:
- Lebih dari seperempat pemilih yang memenuhi syarat di daerah pemilihan harus memilih mendukung penarikan kembali.
- Jumlah total pendukung penarikan kembali harus melebihi jumlah pemilih yang menentang.
Apa tanggapan Partai Nasionalis (KMT) terhadap upaya penarikan kembali ini?
Partai Nasionalis (KMT) menanggapi upaya penarikan kembali ini dengan menuduh partai yang berkuasa, yaitu Partai Progresif Demokratik (DPP), melakukan pembalasan politik. KMT berpendapat bahwa upaya penarikan kembali ini dilakukan setelah mereka kehilangan mayoritas legislatif dan menyatakan bahwa tindakan tersebut merusak sistem demokrasi Taiwan.
Apa dampak potensial dari pemilihan penarikan kembali ini terhadap keseimbangan kekuasaan di legislatif Taiwan?
Pemilihan penarikan kembali ini berpotensi mengubah keseimbangan kekuasaan di badan legislatif Taiwan secara signifikan. Meskipun Partai Progresif Demokratik (DPP) memenangkan pemilihan presiden tahun lalu, KMT dan Partai Rakyat Taiwan (TPP) saat ini memiliki cukup kursi untuk membentuk blok mayoritas di legislatif. Jika upaya penarikan kembali ini berhasil menggulingkan sejumlah anggota parlemen KMT, hal ini dapat mengurangi kekuatan blok mayoritas oposisi dan memberikan lebih banyak pengaruh kepada DPP atau partai-partai lain yang berhaluan kemerdekaan.
Kapan pemungutan suara penarikan kembali berikutnya akan dilaksanakan?
Selain pemungutan suara yang sedang berlangsung, tujuh anggota parlemen KMT lainnya dijadwalkan akan menghadapi pemungutan suara penarikan kembali serupa pada 23 Agustus.
Masih Seputar internasional
Angkatan Laut Thailand Pukul Mundur Serangan Kamboja di Trat, Konflik Perbatasan Meluas
sekitar 7 jam yang lalu

Serangan Israel di Gaza Tewaskan 25 Orang, Mayoritas Saat Tunggu Bantuan
sekitar 7 jam yang lalu

Macron Akan Akui Palestina, Indonesia Sambut Baik Langkah Positif
sekitar 9 jam yang lalu

Ribuan Demonstran Tuntut PM Anwar Ibrahim Mundur di Kuala Lumpur, Soroti Janji Reformasi dan Biaya Hidup
sekitar 9 jam yang lalu

Serangan Udara Rusia-Ukraina Intensif: Jatuhnya Korban di Dnipro, Sumy, dan Rostov
sekitar 11 jam yang lalu

Israel Izinkan Bantuan Udara ke Gaza di Tengah Krisis Kelaparan dan Tekanan Diplomatik
sekitar 11 jam yang lalu

Sekjen PBB Antonio Guterres Kecam Dunia Atas Krisis Kelaparan Gaza
sekitar 13 jam yang lalu

PBB: Sepertiga Warga Gaza Tak Makan Berhari-hari, Krisis Kelaparan Memburuk
sekitar 15 jam yang lalu

Prancis Akan Akui Palestina September, Kanada Beri Sinyal Dukungan di Tengah Kecaman AS-Israel
sekitar 15 jam yang lalu

ICC Kecam Hongaria Tolak Tangkap Netanyahu, Langgar Statuta Roma
sekitar 17 jam yang lalu

Berita Terbaru

Media Vietnam Waspadai Taktik "Aneh" Vanenburg di Final Piala AFF U-23

Pengamat Vietnam Soroti Ketajaman U-23 Jelang Final Lawan Indonesia

Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda Lulusan Fellowship, Bahas Ekonomi dan Teknologi

Kejagung Cekal Dua Bos Sugar Group Terkait TPPU Eks Pejabat MA

Gubernur Sumut Hadiahi Bebas Cicilan Kredit Setahun untuk UMKM di Festival Tapanuli Utara
Trending

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Kerangka Dagang RI-AS Disepakati: Tarif Resiprokal dan Isu Data Pribadi Jadi Sorotan

Rapat Perdana Danantara dan DPR Digelar Tertutup, Ungkap 22 Program Strategis BUMN

Danantara dan INA Genjot Investasi, Fokus Optimalisasi BUMN dan Tarik FDI
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.