
Menteri PKP menyatakan regulasi KUR perumahan akan terbit paling lambat akhir Juli 2025. Aturan ini meliputi target penerima, profesi, batas kredit, suku bunga, dan tenor. Pemerintah menargetkan pembangunan 3 juta rumah dengan anggaran Rp130 triliun. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas pengembang dan mengatasi backlog perumahan nasional yang mencapai 9,9 juta unit.
🏠 Fakta Utama
- Regulasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan akan diterbitkan paling lambat akhir Juli 2025.
- Pengumuman penting ini disampaikan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait.
- Aturan KUR perumahan akan mencakup detail mengenai target penerima, profesi yang memenuhi syarat, batas maksimal kredit, suku bunga, dan tenor pinjaman.
🎯 Tujuan & Anggaran
- Pemerintah menargetkan program KUR perumahan ini dapat mendukung pembangunan hingga 3 juta rumah di seluruh Indonesia.
- Untuk mencapai target tersebut, program ini dialokasikan dengan anggaran yang signifikan, yaitu sebesar Rp130 triliun.
- Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kapasitas pengembang dalam mempercepat realisasi program tiga juta rumah.
- Salah satu tujuan krusial adalah mengatasi backlog perumahan nasional yang saat ini mencapai angka 9,9 juta unit.
⚙️ Strategi Implementasi
- Pemerintah sedang merumuskan formula yang tepat untuk memastikan program KUR perumahan ini tepat sasaran kepada pihak yang membutuhkan.
- Upaya serius dilakukan untuk menghindari terjadinya kredit macet, sehingga keberlanjutan program dapat terjaga.
- Pemerintah juga akan menyiapkan sosialisasi yang masif kepada masyarakat agar informasi mengenai program ini tersebar luas dan dipahami.
Apa itu program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan?
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan adalah inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk mendukung pembangunan rumah. Regulasi terkait program ini akan diterbitkan paling lambat akhir Juli 2025. Program ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas dan kapasitas pengembang dalam mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat.
Siapa yang mengumumkan rencana penerbitan regulasi KUR perumahan ini?
Rencana penerbitan regulasi KUR perumahan ini diumumkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. Beliau menyatakan bahwa regulasi tersebut akan diterbitkan paling lambat akhir Juli 2025.
Kapan regulasi terkait KUR perumahan ini akan diterbitkan?
Regulasi mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan direncanakan akan diterbitkan paling lambat pada akhir Juli 2025. Penerbitan regulasi ini akan menjadi dasar pelaksanaan program KUR perumahan.
Apa saja poin-poin penting yang akan diatur dalam regulasi KUR perumahan?
Regulasi KUR perumahan akan mencakup beberapa poin penting untuk memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran. Poin-poin tersebut meliputi:
- Target penerima: Menentukan siapa saja yang berhak menerima KUR perumahan.
- Profesi yang memenuhi syarat: Mengidentifikasi jenis profesi yang dapat mengajukan pinjaman.
- Batas maksimal kredit: Menetapkan jumlah pinjaman tertinggi yang dapat diberikan.
- Suku bunga: Menentukan besaran bunga pinjaman.
- Tenor pinjaman: Menetapkan jangka waktu pengembalian pinjaman.
Pemerintah sedang merumuskan formula untuk memastikan program ini tepat sasaran dan menghindari kredit macet.
Berapa target pembangunan rumah dan alokasi anggaran untuk program KUR perumahan ini?
Pemerintah menargetkan program KUR perumahan ini dapat mendukung pembangunan sebanyak 3 juta rumah. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp130 triliun. Anggaran ini diharapkan dapat membiayai proyek-proyek perumahan yang akan dibangun melalui skema KUR.
Apa tujuan utama program KUR perumahan menurut Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera)?
Menurut Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), tujuan utama program KUR perumahan adalah untuk:
- Meningkatkan produktivitas pengembang.
- Meningkatkan kapasitas pengembang dalam mempercepat program pembangunan tiga juta rumah.
- Mengatasi masalah backlog perumahan nasional yang saat ini mencapai 9,9 juta unit.
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi strategis untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat.
Bagaimana pemerintah berencana memastikan program KUR perumahan tepat sasaran dan menghindari kredit macet?
Pemerintah sedang merumuskan formula khusus untuk memastikan program KUR perumahan tepat sasaran dan meminimalkan risiko kredit macet. Selain itu, pemerintah juga akan menyiapkan sosialisasi yang masif kepada masyarakat dan pihak terkait. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa dana KUR disalurkan kepada pihak yang benar-benar membutuhkan dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan pinjaman, sehingga keberlanjutan program dapat terjaga.
Siapa saja yang diharapkan menjadi target penerima KUR perumahan ini?
Meskipun regulasi detail mengenai target penerima belum diterbitkan, informasi awal menyebutkan bahwa regulasi akan mencakup penentuan target penerima dan profesi yang memenuhi syarat. Program KUR secara umum ditujukan untuk mendukung usaha rakyat, sehingga kemungkinan besar akan menyasar individu atau entitas yang bergerak di sektor perumahan atau yang membutuhkan akses pembiayaan untuk kepemilikan rumah, dengan fokus pada masyarakat berpenghasilan rendah atau menengah. Pemerintah akan merumuskan formula agar program ini tepat sasaran.
Bagaimana program KUR perumahan ini diharapkan dapat mengatasi backlog perumahan nasional?
Program KUR perumahan diharapkan dapat secara signifikan mengatasi backlog perumahan nasional yang mencapai 9,9 juta unit. Dengan target pembangunan 3 juta rumah dan alokasi anggaran Rp130 triliun, program ini akan meningkatkan pasokan rumah secara masif. Peningkatan produktivitas dan kapasitas pengembang yang didukung oleh KUR akan mempercepat pembangunan, sehingga kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan rumah dapat berkurang secara bertahap. Ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan hunian layak.
Masih Seputar ekonomi
Gubernur Sumut Hadiahi Bebas Cicilan Kredit Setahun untuk UMKM di Festival Tapanuli Utara
sekitar 2 jam yang lalu

Prabowo Prihatin Sampah Bantar Gebang Setinggi 20 Lantai, Pemerintah Percepat PSEL
sekitar 2 jam yang lalu

Kimia Farma Perluas Akses Kesehatan, Suplai Obat ke 93 Kopdes Merah Putih
sekitar 3 jam yang lalu

Pemerintah Targetkan Hapus Kemiskinan Ekstrem, 23,85 Juta Jiwa Terdampak
sekitar 3 jam yang lalu

Djarum Tunda Rokok Elektrik, Incar Produk Superior di Tengah Tantangan Pasar dan Rokok Ilegal
sekitar 4 jam yang lalu

AirAsia Luncurkan Rute Langsung KL-Kuching ke Pontianak, Bidik Wisatawan RI
sekitar 4 jam yang lalu

Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Padang-Sicincin, Berlaku Segera
sekitar 5 jam yang lalu

BPS: Penduduk Miskin Indonesia Turun 200 Ribu Jiwa, Jawa Tetap Terbanyak
sekitar 5 jam yang lalu

Ritel Rugi Akibat Beras Oplosan, Aprindo Desak Pemerintah Bertindak Tegas
sekitar 6 jam yang lalu

Pemerintah Tiadakan Seleksi CPNS 2025, Fokus Rekrutmen PPPK di Tiga Instansi
sekitar 6 jam yang lalu

Bansos PKH Tahap 3 Cair: Cek Status Penerima Online Lewat HP
sekitar 7 jam yang lalu

Berita Terbaru

Media Vietnam Waspadai Taktik "Aneh" Vanenburg di Final Piala AFF U-23

Pengamat Vietnam Soroti Ketajaman U-23 Jelang Final Lawan Indonesia

Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda Lulusan Fellowship, Bahas Ekonomi dan Teknologi

Kejagung Cekal Dua Bos Sugar Group Terkait TPPU Eks Pejabat MA

Kemenparekraf: Musik Daerah Ambon Pacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Kamboja-Thailand Saling Serang di Perbatasan, Jet Tempur Dikerahkan di Tengah Ketegangan Diplomatik

Semifinal Piala AFF U-23: Indonesia U-23 Hadapi Thailand di GBK, Antara Kritik dan Keunggulan

Negosiasi Transfer Data RI-AS Berlanjut, Kekhawatiran Privasi dan Bisnis Lokal Mencuat
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.