
Dirut PT Djarum, Victor Rachmat Hartono, menyatakan bahwa Djarum Group melakukan diversifikasi bisnis karena merasa 'insecure' untuk menjaga keberlangsungan bisnis keluarga. Djarum Group, yang dikenal sebagai produsen rokok, telah merambah ke sektor perbankan (BCA), elektronik (Polytron), kesehatan (RS Hermina), dan properti. Langkah ini diambil sebagai antisipasi jika bisnis utama mengalami kemunduran dan didasarkan pada keyakinan akan potensi industri tersebut di masa depan.
๐ผ Fakta Utama
- Direktur Utama PT Djarum, Victor Rachmat Hartono, mengungkapkan bahwa diversifikasi bisnis Djarum Group didorong oleh rasa 'insecure'.
- Tujuan utama ekspansi bisnis ini adalah untuk menjaga kelangsungan bisnis keluarga Djarum.
- Pernyataan penting ini disampaikan dalam acara Meet The Leaders by Universitas Paramadina di Jakarta Selatan.
๐ Ekspansi Bisnis
- Djarum Group, yang dikenal sebagai produsen rokok terbesar, telah merambah ke berbagai lini bisnis di luar industri rokok.
- Sektor yang dimasuki meliputi perbankan (BCA), elektronik (Polytron), dan kesehatan (RS Hermina).
- Perusahaan juga memiliki investasi signifikan di sektor properti melalui PT Surya Semesta Internusa Tbk.
๐ก Strategi & Alasan
- Pemilihan industri-industri baru didasarkan pada keyakinan akan masa depan yang cerah di sektor tersebut.
- Diversifikasi ini merupakan langkah antisipasi jika bisnis utama rokok mereka mengalami kemunduran.
- Strategi ini menunjukkan upaya Djarum untuk mengamankan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang.
Mengapa Djarum Group melakukan diversifikasi bisnis di luar industri rokok?
Victor Rachmat Hartono, Direktur Utama PT Djarum, mengungkapkan bahwa diversifikasi ini didorong oleh rasa 'insecure' atau ketidakpercayaan diri. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga kelangsungan bisnis keluarga Djarum Group dalam jangka panjang, serta sebagai langkah antisipasi jika bisnis utama mereka mengalami kemunduran.
Siapa yang menyampaikan pernyataan mengenai alasan diversifikasi bisnis Djarum Group?
Pernyataan mengenai alasan diversifikasi bisnis Djarum Group disampaikan oleh Victor Rachmat Hartono, yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Djarum.
Di mana pernyataan mengenai strategi diversifikasi Djarum Group disampaikan?
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Meet The Leaders by Universitas Paramadina yang diselenggarakan di Jakarta Selatan.
Sektor bisnis apa saja yang telah dirambah oleh Djarum Group di luar industri rokok?
Djarum Group telah merambah berbagai sektor bisnis di luar industri rokok, antara lain:
- Perbankan, dengan contoh BCA.
- Elektronik, dengan contoh Polytron.
- Kesehatan, dengan contoh RS Hermina.
- Properti, dengan contoh PT Surya Semesta Internusa Tbk.
Diversifikasi ini menunjukkan upaya Djarum Group untuk tidak hanya bergantung pada satu lini bisnis.
Apa bisnis inti atau utama dari Djarum Group yang dikenal luas di Indonesia?
Bisnis inti Djarum Group yang dikenal luas di Indonesia adalah sebagai produsen rokok terbesar.
Apa tujuan jangka panjang dari strategi diversifikasi bisnis Djarum Group?
Tujuan jangka panjang dari strategi diversifikasi ini adalah untuk menjaga kelangsungan bisnis keluarga. Victor Rachmat Hartono menjelaskan bahwa pemilihan industri baru didasarkan pada keyakinan akan masa depan yang cerah di sektor-sektor tersebut, serta sebagai langkah antisipasi jika bisnis utama mereka mengalami kemunduran. Ini menunjukkan visi strategis untuk keberlanjutan dan stabilitas perusahaan.
Bagaimana Djarum Group memilih industri-industri baru untuk diversifikasi?
Pemilihan industri-industri baru untuk diversifikasi didasarkan pada keyakinan akan masa depan yang cerah di sektor-sektor tersebut. Hal ini juga merupakan bagian dari strategi antisipasi jika bisnis utama mereka mengalami kemunduran, menunjukkan pendekatan yang proaktif dalam perencanaan bisnis.
Apa implikasi dari strategi diversifikasi ini terhadap posisi Djarum Group di pasar?
Strategi diversifikasi ini mengukuhkan posisi Djarum Group sebagai konglomerat besar di Indonesia yang tidak hanya dominan di industri rokok, tetapi juga memiliki pengaruh signifikan di sektor-sektor lain seperti perbankan, elektronik, kesehatan, dan properti. Ini mengurangi risiko ketergantungan pada satu industri dan menciptakan portofolio bisnis yang lebih tangguh dan berkelanjutan di tengah perubahan pasar dan regulasi.
Masih Seputar ekonomi
Gubernur Sumut Hadiahi Bebas Cicilan Kredit Setahun untuk UMKM di Festival Tapanuli Utara
sekitar 7 jam yang lalu

Prabowo Prihatin Sampah Bantar Gebang Setinggi 20 Lantai, Pemerintah Percepat PSEL
sekitar 7 jam yang lalu

Kimia Farma Perluas Akses Kesehatan, Suplai Obat ke 93 Kopdes Merah Putih
sekitar 8 jam yang lalu

Pemerintah Targetkan Hapus Kemiskinan Ekstrem, 23,85 Juta Jiwa Terdampak
sekitar 8 jam yang lalu

Djarum Tunda Rokok Elektrik, Incar Produk Superior di Tengah Tantangan Pasar dan Rokok Ilegal
sekitar 9 jam yang lalu

AirAsia Luncurkan Rute Langsung KL-Kuching ke Pontianak, Bidik Wisatawan RI
sekitar 9 jam yang lalu

Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Padang-Sicincin, Berlaku Segera
sekitar 10 jam yang lalu

BPS: Penduduk Miskin Indonesia Turun 200 Ribu Jiwa, Jawa Tetap Terbanyak
sekitar 10 jam yang lalu

Ritel Rugi Akibat Beras Oplosan, Aprindo Desak Pemerintah Bertindak Tegas
sekitar 11 jam yang lalu

Pemerintah Tiadakan Seleksi CPNS 2025, Fokus Rekrutmen PPPK di Tiga Instansi
sekitar 11 jam yang lalu

Bansos PKH Tahap 3 Cair: Cek Status Penerima Online Lewat HP
sekitar 12 jam yang lalu

Berita Terbaru

Media Vietnam Waspadai Taktik "Aneh" Vanenburg di Final Piala AFF U-23

Pengamat Vietnam Soroti Ketajaman U-23 Jelang Final Lawan Indonesia

Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda Lulusan Fellowship, Bahas Ekonomi dan Teknologi

Kejagung Cekal Dua Bos Sugar Group Terkait TPPU Eks Pejabat MA

Kemenparekraf: Musik Daerah Ambon Pacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Kamboja-Thailand Saling Serang di Perbatasan, Jet Tempur Dikerahkan di Tengah Ketegangan Diplomatik

Semifinal Piala AFF U-23: Indonesia U-23 Hadapi Thailand di GBK, Antara Kritik dan Keunggulan

Negosiasi Transfer Data RI-AS Berlanjut, Kekhawatiran Privasi dan Bisnis Lokal Mencuat
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.