
Sejumlah merek beras oplosan menghilang dari ritel modern setelah penemuan kasus. Aprindo menarik beras untuk meredakan kekhawatiran, namun menyatakan ritel tidak punya kapasitas mengecek mutu beras. Ritel mendapat tekanan dari penegak hukum dan ormas, yang mengancam aksi massa jika tidak menarik merek tertentu. Aprindo menarik semua merek beras diduga oplosan untuk hindari tuntutan dan meminta pemerintah tegas menyelesaikan masalah ini.
🍚 Fakta Utama Penarikan Beras
- Sejumlah merek beras oplosan telah menghilang dari ritel modern setelah penemuan kasus.
- Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menarik merek beras premium untuk meredakan kekhawatiran masyarakat.
- Semua merek beras yang diduga oplosan ditarik dari peredaran di seluruh anggota Aprindo untuk menghindari tuntutan dan pemeriksaan.
- Pantauan di ritel modern menunjukkan rak beras minim pilihan dan beberapa merek telah ditarik oleh distributor.
⚖️ Tekanan & Alasan Penarikan
- Ritel modern tidak memiliki kapasitas untuk mengecek mutu beras, menurut Ketua Umum Aprindo.
- Ritel menjadi objek pemeriksaan beras oplosan, mencontohkan surat dari Kepolisian Jawa Timur Resor Sampang dengan 13 syarat pemeriksaan.
- Selain tekanan penegak hukum, ritel juga mendapat imbauan dari organisasi masyarakat (ormas) untuk menarik merek beras tertentu dalam 3x24 jam, dengan ancaman aksi massa.
🗣️ Sikap Asosiasi Ritel (Aprindo)
- Ketua Umum Aprindo, Solihin, menyayangkan ritel menjadi objek pemeriksaan beras oplosan.
- Aprindo memutuskan untuk menarik semua merek beras yang diduga oplosan dari peredaran demi menghindari tuntutan dan pemeriksaan.
- Solihin meminta pemerintah tegas menyelesaikan masalah ini dan telah menyurat kepada Badan Pangan Nasional, Ditjen PKTN Kemendag, dan Satgas Pangan untuk meminta arahan.
Apa itu "beras oplosan" yang menjadi masalah?
Beras oplosan merujuk pada beras yang dicampur, biasanya antara beras berkualitas premium dengan beras berkualitas lebih rendah atau jenis beras lain yang tidak sesuai dengan standar yang seharusnya. Penemuan beras jenis ini di pasaran telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan memicu penarikan produk dari peredaran.
Mengapa sejumlah merek beras ditarik dari peredaran di ritel modern?
Sejumlah merek beras ditarik dari peredaran di ritel modern setelah adanya penemuan beras oplosan. Penarikan ini dilakukan untuk meredakan kekhawatiran masyarakat terkait kualitas beras yang beredar. Selain itu, ada tekanan dari penegak hukum dan organisasi masyarakat yang mendesak penarikan produk tersebut.
Siapa yang bertanggung jawab menarik merek beras tersebut?
Penarikan merek beras yang diduga oplosan di ritel modern diinisiasi oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Aprindo memutuskan untuk menarik semua merek beras yang diduga bermasalah dari seluruh anggotanya. Selain itu, beberapa merek juga ditarik langsung oleh distributornya.
Apa alasan Aprindo menarik semua merek beras yang diduga oplosan?
Aprindo menarik semua merek beras yang diduga oplosan karena beberapa alasan utama:
- Keterbatasan Kapasitas: Ritel modern tidak memiliki kapasitas atau fasilitas untuk mengecek mutu beras secara mendalam. Mereka hanya berfungsi sebagai penjual dan bergantung pada jaminan kualitas dari pemasok.
- Tekanan Hukum: Adanya pemeriksaan dari penegak hukum, seperti surat dari Kepolisian Jawa Timur Resor Sampang yang berisi 13 syarat pemeriksaan, membuat ritel merasa tertekan.
- Ancaman Aksi Massa: Ritel juga menerima imbauan dari organisasi masyarakat (ormas) untuk menarik merek beras tertentu dalam waktu 3x24 jam, dengan ancaman aksi massa jika tidak dipenuhi.
- Menghindari Tuntutan: Penarikan ini juga bertujuan untuk menghindari tuntutan hukum dan pemeriksaan lebih lanjut yang dapat merugikan operasional ritel.
Mengapa ritel modern tidak memiliki kapasitas untuk mengecek mutu beras?
Ketua Umum Aprindo, Solihin, menjelaskan bahwa ritel modern tidak memiliki kapasitas untuk mengecek mutu beras karena mereka bukan produsen atau lembaga penguji. Ritel modern hanya bertindak sebagai saluran distribusi. Mereka tidak dilengkapi dengan laboratorium atau tenaga ahli yang mampu melakukan pengujian kualitas beras secara teknis dan mendalam, sehingga mereka bergantung pada sertifikasi dan standar yang diberikan oleh pemasok atau produsen.
Tekanan apa saja yang dihadapi ritel modern terkait masalah beras oplosan?
Ritel modern menghadapi dua jenis tekanan signifikan terkait masalah beras oplosan:
- Tekanan dari Penegak Hukum: Contohnya adalah surat dari Kepolisian Jawa Timur Resor Sampang yang berisi 13 syarat pemeriksaan terkait beras. Hal ini menunjukkan adanya investigasi dan tuntutan kepatuhan dari pihak berwenang.
- Tekanan dari Organisasi Masyarakat (Ormas): Ritel menerima imbauan dari ormas untuk menarik merek beras tertentu dalam batas waktu 3x24 jam. Imbauan ini disertai dengan ancaman akan adanya aksi massa jika tidak dipenuhi, menciptakan tekanan sosial dan operasional yang besar.
Langkah apa yang diambil Aprindo untuk mengatasi masalah ini?
Untuk mengatasi masalah ini, Aprindo telah mengambil langkah-langkah berikut:
- Penarikan Produk: Memutuskan untuk menarik semua merek beras yang diduga oplosan dari peredaran di seluruh anggota Aprindo.
- Permintaan Arahan kepada Pemerintah: Menyurati Badan Pangan Nasional, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) Kementerian Perdagangan, dan Satuan Tugas Pangan (Satgas Pangan). Aprindo meminta pemerintah untuk bertindak tegas dalam menyelesaikan masalah ini dan memberikan arahan yang jelas agar ritel tidak terus menjadi objek pemeriksaan tanpa memiliki kapasitas untuk memverifikasi mutu produk.
Bagaimana kondisi ketersediaan beras di ritel modern saat ini?
Saat ini, pantauan di ritel modern menunjukkan bahwa rak beras minim pilihan. Banyak merek beras yang sebelumnya tersedia kini telah menghilang dari peredaran. Beberapa merek telah ditarik langsung oleh distributor, sementara yang lain ditarik sebagai bagian dari instruksi Aprindo. Kondisi ini menyebabkan terbatasnya variasi beras yang dapat dipilih oleh konsumen.
Apa harapan Aprindo kepada pemerintah terkait masalah beras oplosan?
Aprindo sangat berharap pemerintah dapat menyelesaikan masalah beras oplosan ini secara tegas dan tuntas. Mereka meminta arahan dan solusi konkret dari Badan Pangan Nasional, Ditjen PKTN Kemendag, dan Satgas Pangan. Harapannya adalah agar ritel modern tidak terus-menerus menjadi objek pemeriksaan dan tuntutan tanpa memiliki kapasitas untuk memverifikasi mutu produk. Penyelesaian yang jelas dari pemerintah juga diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas beras yang beredar di pasaran dan menjaga stabilitas pasokan.
Masih Seputar ekonomi
Gubernur Sumut Hadiahi Bebas Cicilan Kredit Setahun untuk UMKM di Festival Tapanuli Utara
sekitar 7 jam yang lalu

Prabowo Prihatin Sampah Bantar Gebang Setinggi 20 Lantai, Pemerintah Percepat PSEL
sekitar 7 jam yang lalu

Kimia Farma Perluas Akses Kesehatan, Suplai Obat ke 93 Kopdes Merah Putih
sekitar 8 jam yang lalu

Pemerintah Targetkan Hapus Kemiskinan Ekstrem, 23,85 Juta Jiwa Terdampak
sekitar 8 jam yang lalu

Djarum Tunda Rokok Elektrik, Incar Produk Superior di Tengah Tantangan Pasar dan Rokok Ilegal
sekitar 9 jam yang lalu

AirAsia Luncurkan Rute Langsung KL-Kuching ke Pontianak, Bidik Wisatawan RI
sekitar 9 jam yang lalu

Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Padang-Sicincin, Berlaku Segera
sekitar 10 jam yang lalu

BPS: Penduduk Miskin Indonesia Turun 200 Ribu Jiwa, Jawa Tetap Terbanyak
sekitar 10 jam yang lalu

Ritel Rugi Akibat Beras Oplosan, Aprindo Desak Pemerintah Bertindak Tegas
sekitar 11 jam yang lalu

Pemerintah Tiadakan Seleksi CPNS 2025, Fokus Rekrutmen PPPK di Tiga Instansi
sekitar 11 jam yang lalu

Bansos PKH Tahap 3 Cair: Cek Status Penerima Online Lewat HP
sekitar 12 jam yang lalu

Berita Terbaru

Media Vietnam Waspadai Taktik "Aneh" Vanenburg di Final Piala AFF U-23

Pengamat Vietnam Soroti Ketajaman U-23 Jelang Final Lawan Indonesia

Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda Lulusan Fellowship, Bahas Ekonomi dan Teknologi

Kejagung Cekal Dua Bos Sugar Group Terkait TPPU Eks Pejabat MA

Kemenparekraf: Musik Daerah Ambon Pacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Kamboja-Thailand Saling Serang di Perbatasan, Jet Tempur Dikerahkan di Tengah Ketegangan Diplomatik

Semifinal Piala AFF U-23: Indonesia U-23 Hadapi Thailand di GBK, Antara Kritik dan Keunggulan

Negosiasi Transfer Data RI-AS Berlanjut, Kekhawatiran Privasi dan Bisnis Lokal Mencuat
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.