Parlemen Israel Setujui Mosi Pencaplokan Tepi Barat, Picu Kecaman Palestina
Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Parlemen Israel (Knesset) menyetujui mosi tidak mengikat untuk aneksasi permukiman Yahudi di Tepi Barat, didukung oleh 71 anggota. Mosi ini mendesak PM Netanyahu untuk menerapkan kedaulatan Israel di wilayah tersebut. Langkah ini menuai kecaman dari Palestina dan Hamas, serta menolak pengakuan kedaulatan Palestina. Menteri Israel mendukung langkah ini demi keamanan Israel, sementara yang lain menyerukan kendali penuh atas Gaza dan penerapan kedaulatan di Tepi Barat dan Lembah Yordan.
🏛️ Fakta Utama Resolusi Knesset
- Parlemen Israel (Knesset) telah menyetujui mosi tidak mengikat yang menyerukan aneksasi semua permukiman Yahudi di Tepi Barat.
- Resolusi ini didukung oleh mayoritas anggota Knesset, dengan 71 dari 120 anggota memberikan suara mendukung.
- Meskipun bukan undang-undang yang mengikat, mosi ini mendesak pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menetapkan permukiman tersebut sebagai wilayah di bawah kedaulatan Israel.
- Langkah ini secara eksplisit menolak upaya internasional untuk mengakui kedaulatan Palestina.
- Resolusi tersebut mengklaim hak alami, historis, dan hukum Israel atas seluruh wilayah Tanah Israel.
- Perdana Menteri Netanyahu sendiri memberikan suara mendukung resolusi ini, namun belum memberikan indikasi apakah ia akan melaksanakannya.
🗣️ Reaksi dan Kecaman
- Mosi aneksasi ini segera memicu kecaman keras dari kepresidenan Palestina dan Hamas.
- Langkah Knesset ini secara langsung menolak pengakuan kedaulatan Palestina oleh komunitas internasional.
- Klaim Israel atas seluruh wilayah Tanah Israel bertentangan dengan aspirasi dan hak-hak warga Palestina.
🤝 Dukungan dan Tujuan
- Menteri Kehakiman Israel, Yariv Levin, dan Ketua Dewan Daerah Binyamin, Yisrael Gantz, mendukung penuh langkah aneksasi ini.
- Mereka berpendapat bahwa aneksasi permukiman akan meningkatkan keamanan dan stabilitas Israel.
- Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menyerukan kendali penuh Israel atas Jalur Gaza pascaperang dan penerapan kedaulatan di seluruh wilayah permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Lembah Yordan.
🌍 Konteks Demografi Tepi Barat
- Saat ini, sekitar 500.000 warga Israel tinggal di Tepi Barat, berdampingan dengan populasi Palestina.
- Wilayah Tepi Barat dihuni oleh sekitar 3 juta warga Palestina, menciptakan dinamika demografi yang kompleks.
- Kehadiran permukiman Israel di Tepi Barat telah menciptakan ketegangan dan memicu kekerasan yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Apa itu mosi yang disetujui Parlemen Israel (Knesset)?
Mosi yang disetujui oleh Parlemen Israel (Knesset) adalah sebuah pernyataan tidak mengikat yang menyerukan aneksasi semua permukiman Yahudi yang berada di Tepi Barat. Mosi ini merupakan pernyataan posisi, bukan undang-undang yang mengikat secara hukum.
Siapa yang mendukung mosi ini di Knesset?
Mosi ini didukung oleh mayoritas anggota Knesset, dengan 71 dari 120 anggota memberikan suara mendukung. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga termasuk di antara mereka yang memberikan suara mendukung resolusi ini.
Apakah mosi ini merupakan undang-undang yang mengikat?
Tidak, mosi ini bukan undang-undang yang mengikat. Mosi ini hanyalah sebuah pernyataan posisi yang mendesak pemerintah Israel untuk mengambil tindakan terkait permukiman di Tepi Barat.
Apa yang diminta oleh mosi ini kepada pemerintah Israel?
Mosi ini mendesak pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menetapkan permukiman Yahudi di Tepi Barat sebagai wilayah di bawah kedaulatan Israel.
Apa dasar klaim Israel atas wilayah yang disebutkan dalam resolusi?
Resolusi tersebut mengklaim bahwa Israel memiliki hak alami, historis, dan hukum atas seluruh wilayah Tanah Israel. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memperkuat negara dan keamanannya.
Bagaimana reaksi dari pihak Palestina terhadap mosi ini?
Mosi ini memicu kecaman keras dari kepresidenan Palestina dan Hamas. Selain itu, mosi ini secara eksplisit menolak upaya internasional untuk mengakui kedaulatan Palestina.
Siapa saja tokoh Israel yang mendukung langkah ini dan apa alasan mereka?
Beberapa tokoh Israel yang mendukung langkah ini antara lain:
- Menteri Kehakiman Israel, Yariv Levin
- Ketua Dewan Daerah Binyamin, Yisrael Gantz
Mereka menyatakan dukungan ini sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga memberikan suara mendukung mosi tersebut.
Berapa jumlah warga Israel dan Palestina yang tinggal di Tepi Barat saat ini?
Saat ini, sekitar 500.000 warga Israel tinggal di Tepi Barat. Mereka hidup berdampingan dengan sekitar 3 juta warga Palestina. Kehadiran kedua populasi ini di wilayah yang sama telah menciptakan ketegangan dan memicu kekerasan.
Apakah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan melaksanakan mosi ini?
Meskipun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberikan suara mendukung resolusi ini, ia belum memberikan indikasi apakah ia akan melaksanakannya atau tidak.
Apakah ada seruan lain dari pejabat Israel terkait wilayah di luar Tepi Barat?
Ya, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menyerukan kendali penuh Israel atas Jalur Gaza pascaperang. Selain itu, ia juga menyerukan penerapan kedaulatan Israel di semua wilayah pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan Lembah Yordan.
Masih Seputar internasional
FAA: Kecelakaan Air India Bukan Akibat Masalah Mekanis atau Sakelar Bahan Bakar
sekitar 11 jam yang lalu

Prancis Akan Akui Palestina September, Jerman Beda Sikap, Israel Mengecam
sekitar 11 jam yang lalu

Prancis Akan Akui Negara Palestina di PBB September, Tegaskan Tetap Tolak Hamas
sekitar 13 jam yang lalu

Atap Sekolah Runtuh di Rajasthan, 7 Siswa Tewas dan 21 Terluka
sekitar 13 jam yang lalu

Zelensky Targetkan 10 Patriot AS, Eropa Danai Lewat Kesepakatan Trump
sekitar 15 jam yang lalu

AS dan Israel Tarik Tim Negosiator, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Buntu
sekitar 15 jam yang lalu

AS dan Israel Tarik Negosiator dari Perundingan Gencatan Senjata Gaza, Salahkan Hamas
sekitar 17 jam yang lalu

Kim Jong Un Serukan Militer Korut Siap Perang, Latihan Artileri Digelar
sekitar 17 jam yang lalu

Sertifikasi Boeing 737 Max 7 Ditunda hingga 2026, Southwest Terdampak
sekitar 19 jam yang lalu

Iran Bersedia Berunding Nuklir dengan AS Jika Kepercayaan Dibangun Kembali
sekitar 19 jam yang lalu

Israel dan Hamas Saling Tuding di Tengah Krisis Kelaparan Gaza
sekitar 19 jam yang lalu

Berita Terbaru

WBA Gelar Tiga Perebutan Gelar Dunia di Libya 8 Agustus dalam Program KO Drugs

Udinese Pantau Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia Pengganti Sempurna Bijol

Istana Jamin Data Pribadi Aman, Luruskan Isu Transfer ke AS

Mendagri: Tata Kelola Distribusi Kunci Kendalikan Harga Beras dan Inflasi

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Suap Harun Masiku
Trending

RI-AS Sepakati Perjanjian Dagang Rp368 Triliun, Hambatan Non-Tarif Dihapus

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Tarif Resiprokal RI-AS: Optimisme Kemenkeu Kontra Kekhawatiran Indef

Indonesia vs Thailand di Semifinal Piala AFF U-23: Jadwal dan Tiket Tersedia

Harga Emas Antam dan Dunia Melonjak Tajam, Dipicu Gejolak Ekonomi Global
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.