
Polisi menggerebek kantor pusat Hybe terkait dugaan perdagangan saham tidak adil. Ketua Hybe, Bang Si-hyuk, dirujuk ke jaksa atas dugaan menyesatkan investor pada 2019, dengan menyakinkan investor bahwa Hybe tidak akan go public, lalu melanjutkan IPO dan diduga memperoleh keuntungan besar. Hybe menyatakan akan bekerja sama penuh dan membuktikan IPO dilakukan sesuai hukum.
🚨 Fakta Utama
- Kepolisian Metropolitan Seoul melakukan penggerebekan di kantor pusat agensi K-pop Hybe yang berlokasi di distrik Yongsan pada Kamis (24/7).
- Tujuan penggerebekan adalah untuk menyita materi yang berkaitan dengan dugaan perdagangan saham tidak adil.
- Ketua Hybe, Bang Si-hyuk, telah dirujuk oleh regulator keuangan negara kepada jaksa untuk penyelidikan lebih lanjut.
⚖️ Tuduhan Terhadap Ketua Hybe
- Bang Si-hyuk dituduh menyesatkan investor pada tahun 2019 mengenai rencana penawaran umum perdana (IPO) Hybe.
- Ia diduga membujuk investor untuk menjual saham mereka dengan meyakinkan bahwa Hybe tidak akan go public.
- Saham-saham tersebut kemudian dijual kepada dana ekuitas swasta yang dibentuk oleh para eksekutif Hybe sendiri.
- Setelah transaksi tersebut, Hybe diduga melanjutkan IPO dan berhasil memperoleh keuntungan sekitar 190 miliar won.
🤝 Tanggapan Perusahaan
- Hybe menyatakan komitmen penuh untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan ini.
- Perusahaan akan berupaya membuktikan bahwa proses penawaran umum perdana (IPO) telah dilakukan sesuai hukum.
- Hybe menegaskan bahwa semua peraturan terkait IPO telah dipatuhi sepenuhnya.
Apa yang terjadi di kantor pusat Hybe?
Pada Kamis (24/7), Kepolisian Metropolitan Seoul melakukan penggerebekan di kantor pusat agensi K-pop Hybe yang berlokasi di distrik Yongsan. Penggerebekan ini dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan terkait tuduhan perdagangan saham tidak adil.
Kapan penggerebekan kantor Hybe dilakukan?
Penggerebekan di kantor pusat Hybe oleh Kepolisian Metropolitan Seoul dilakukan pada hari Kamis, 24 Juli.
Siapa yang terlibat dalam kasus ini?
Pihak-pihak utama yang terlibat dalam kasus ini adalah:
- Kepolisian Metropolitan Seoul, yang melakukan penggerebekan.
- Agensi K-pop Hybe, sebagai objek penggerebekan dan penyelidikan.
- Bang Si-hyuk, Ketua Hybe, yang dirujuk oleh regulator keuangan negara ke jaksa untuk diselidiki.
- Regulator keuangan negara, yang merujuk Bang Si-hyuk ke jaksa.
- Jaksa, yang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Mengapa Kepolisian Metropolitan Seoul melakukan penggerebekan?
Kepolisian Metropolitan Seoul melakukan penggerebekan di kantor pusat Hybe dengan tujuan untuk menyita materi dan bukti yang terkait dengan tuduhan perdagangan saham tidak adil. Penggerebekan ini merupakan bagian dari proses penyelidikan atas dugaan pelanggaran tersebut.
Apa tuduhan utama terhadap Ketua Hybe, Bang Si-hyuk?
Tuduhan utama terhadap Ketua Hybe, Bang Si-hyuk, adalah dugaan menyesatkan investor pada tahun 2019. Ia dituduh telah memberikan informasi yang salah kepada investor mengenai rencana penawaran umum perdana (IPO) Hybe, yang kemudian diduga dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi.
Bagaimana dugaan skema penipuan investor terjadi pada tahun 2019?
Dugaan skema penipuan investor yang melibatkan Bang Si-hyuk pada tahun 2019 dijelaskan sebagai berikut:
- Pertama, Bang Si-hyuk diduga meyakinkan investor bahwa Hybe tidak memiliki rencana untuk go public atau melakukan IPO.
- Kedua, setelah meyakinkan investor, ia diduga membujuk mereka untuk menjual saham yang mereka miliki kepada dana ekuitas swasta yang secara khusus dibuat oleh eksekutif Hybe.
- Ketiga, setelah saham-saham tersebut terkumpul, Hybe diduga melanjutkan proses penawaran umum perdana (IPO) mereka, yang bertentangan dengan informasi awal yang diberikan kepada investor.
Skema ini diduga dirancang untuk mengakuisisi saham dari investor dengan harga rendah sebelum IPO, sehingga pihak-pihak tertentu dapat memperoleh keuntungan besar setelah saham Hybe diperdagangkan secara publik.
Berapa perkiraan keuntungan yang diperoleh dari dugaan skema tersebut?
Dari dugaan skema penipuan investor yang terjadi pada tahun 2019, diperkirakan keuntungan yang diperoleh mencapai sekitar 190 miliar won.
Bagaimana tanggapan Hybe terhadap tuduhan ini?
Menanggapi tuduhan yang dialamatkan kepada perusahaannya dan Ketua Bang Si-hyuk, Hybe telah menyatakan komitmennya untuk bekerja sama penuh dengan pihak berwenang dalam proses penyelidikan. Hybe juga menegaskan bahwa mereka akan berupaya untuk membuktikan bahwa seluruh proses penawaran umum perdana (IPO) telah dilakukan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Masih Seputar hiburan
Gregg Wallace Minta Maaf Usai Dipecat dari MasterChef, Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual
sekitar 6 jam yang lalu

Bintang Top Boy Micheal Ward Didakwa Pemerkosaan dan Penyerangan Seksual, Bantah Tuduhan
sekitar 6 jam yang lalu

Film 'The Voice of Hind Rajab' Tayang Perdana di Venice, Dinominasikan Golden Lion
sekitar 24 jam yang lalu

Pembatalan The Late Show Stephen Colbert: David Letterman Sindir CBS
1 hari yang lalu

Apple TV+ Mulai Produksi Ted Lasso Musim 4, Fokus ke Tim Olahraga Wanita
1 hari yang lalu

NCT WISH Gelar Konser 'Into the Wish: Our Wish' di Jakarta April 2026
1 hari yang lalu

Fantastic Four: First Steps Raih Ulasan Beragam Kritikus, Dipuji Penonton Awal
1 hari yang lalu

Kantor HYBE Digeledah Polisi Terkait Dugaan Penipuan IPO Bang Si-hyuk
2 hari yang lalu

Terbukti Bunuh Kekasih, Aktor China Zhang Yiyang Dieksekusi Mati
2 hari yang lalu

Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Penggemar Beri Penghormatan di Birmingham
2 hari yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5292814/original/020847600_1753265634-3.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/51pdDsWEWR1acEOnlEkp96AfDg0=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5292814/original/020847600_1753265634-3.jpg)
Berita Terbaru

Transfer Data RI-AS: DPR Khawatir Privasi, Pemerintah Jamin Keamanan

KLH Segel 4 Perusahaan, Tutup 1 Pabrik Sawit Terkait Karhutla Riau

Pemerintah Siapkan KUR Perumahan Rp130 Triliun, Target 3 Juta Rumah

Pemerintah Desak Harga Beras Sesuai Mutu, Siapkan Sanksi Tegas

BPS Peringatkan: Fenomena 'Rojali' Sinyal Tekanan Ekonomi pada Konsumsi Masyarakat
Trending

RI-AS Sepakati Perjanjian Dagang Rp368 Triliun, Hambatan Non-Tarif Dihapus

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Pemerintah dan DPR Sepakati RAPBN 2026: Belanja Naik, Program Prioritas Prabowo Digenjot

Tarif AS 19% untuk Produk RI Final, Berlaku Tunggu Kesepakatan Bersama
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.