Jasamarga Hapus Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Cipularang-Padaleunyi Mulai Agustus 2025

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

Cara jawab

Singkat & Padat

schedule

Tanggal Publikasi

25 Jul 2025

account_circle

Penulis

Eka Ambisius

newspaper

🛣️ Fakta Utama

Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) akan meniadakan layanan isi ulang (top up) saldo e-Toll di seluruh gerbang tol ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi.
Kebijakan ini akan berlaku mulai 4 Agustus 2025 pukul 06.00 WIB.
Pengguna jalan diimbau untuk memastikan kecukupan saldo e-Toll sebelum memasuki jalan tol.

🎯 Tujuan Kebijakan

Penghapusan layanan top up di gerbang tol bertujuan untuk meningkatkan kelancaran transaksi.
Kebijakan ini diharapkan dapat mencegah antrean kendaraan yang panjang di gerbang tol.
Langkah ini merupakan upaya JMT untuk mengoptimalkan efisiensi operasional jalan tol.

📱 Alternatif Pengisian Saldo

Pengguna jalan tetap dapat melakukan top up saldo e-Toll melalui aplikasi Travoy.
Opsi pengisian saldo lainnya tersedia melalui layanan m-banking dan e-wallet.
Top up juga bisa dilakukan di gerai top up di rest area serta minimarket yang terintegrasi dengan layanan pembayaran kartu e-Toll.

Apa kebijakan baru terkait layanan e-Toll di Tol Cipularang dan Padaleunyi?

keyboard_arrow_down

Kebijakan baru yang akan diterapkan adalah peniadaan layanan isi ulang (top up) saldo e-Toll di seluruh gerbang tol ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi. Ini berarti pengguna jalan tidak akan bisa lagi mengisi ulang saldo kartu e-Toll mereka langsung di gerbang tol.

Siapa yang menerapkan kebijakan peniadaan layanan top up e-Toll ini?

keyboard_arrow_down

Kebijakan ini diterapkan oleh Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT). JMT adalah pengelola ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi yang bertanggung jawab atas operasional dan layanan di jalan tol tersebut.

Di ruas tol mana kebijakan peniadaan layanan top up e-Toll ini akan berlaku?

keyboard_arrow_down

Kebijakan ini akan berlaku di seluruh gerbang tol ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi. Pengguna jalan yang melintasi kedua ruas tol ini perlu memperhatikan perubahan ini.

Kapan kebijakan peniadaan layanan top up e-Toll di gerbang tol mulai berlaku?

keyboard_arrow_down

Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 4 Agustus 2025 pukul 06.00 WIB. Pengguna jalan memiliki waktu untuk beradaptasi dengan perubahan ini sebelum tanggal tersebut.

Apa tujuan dari peniadaan layanan top up e-Toll di gerbang tol?

keyboard_arrow_down

Tujuan utama dari peniadaan layanan top up ini adalah untuk meningkatkan kelancaran transaksi dan mencegah antrean kendaraan di gerbang tol. Dengan tidak adanya proses top up di gerbang, waktu transaksi diharapkan menjadi lebih cepat, mengurangi penumpukan kendaraan, dan meningkatkan efisiensi operasional jalan tol secara keseluruhan.

Bagaimana cara mengisi ulang saldo e-Toll setelah layanan di gerbang tol ditiadakan?

keyboard_arrow_down

Pengguna jalan tetap memiliki berbagai pilihan untuk mengisi ulang saldo e-Toll mereka. Cara-cara yang dapat digunakan antara lain:

Melalui aplikasi Travoy
Melalui layanan m-banking (mobile banking)
Melalui e-wallet (dompet digital)
Melalui gerai top up di rest area yang tersedia di sepanjang jalan tol
Melalui minimarket yang telah terintegrasi dengan layanan pembayaran kartu e-Toll

Ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk mengisi ulang saldo di luar gerbang tol.

Apa yang harus dilakukan pengguna jalan sebelum memasuki Tol Cipularang dan Padaleunyi?

keyboard_arrow_down

JMT mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo e-Toll sebelum memasuki jalan tol. Hal ini krusial untuk menghindari kendala saat transaksi di gerbang tol dan memastikan perjalanan tetap lancar tanpa hambatan.

Apa dampak kebijakan ini bagi pengguna jalan tol dalam jangka panjang?

keyboard_arrow_down

Dalam jangka panjang, kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan perjalanan di Tol Cipularang dan Padaleunyi. Dengan berkurangnya antrean di gerbang tol, waktu tempuh dapat lebih singkat. Namun, hal ini juga menuntut kedisiplinan lebih dari pengguna jalan untuk selalu memeriksa dan memastikan saldo e-Toll mereka cukup sebelum memulai perjalanan. Ini mendorong transisi menuju transaksi non-tunai yang lebih terintegrasi dan mandiri.