APBN 2025 Defisit Rp 662 T, Kemenkeu Percepat Belanja Prioritas Prabowo

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan proyeksi defisit APBN 2025 membengkak menjadi 2,78% dari PDB atau sekitar Rp 662 triliun. Kenaikan ini disebabkan penerimaan negara lebih kecil dari belanja. Pemerintah mempercepat belanja untuk program prioritas Presiden Prabowo, demi mendukung rebound ekonomi di semester II 2025. Defisit APBN Mei 2025 tercatat Rp 21 triliun, berbanding terbalik dengan surplus bulan sebelumnya.
Masih Seputar ekonomi

Kemensos Buka Pendaftaran DTKS, Bansos PKH Tahap 3 Cair Juli-September

Jasamarga Hapus Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Cipularang-Padaleunyi Mulai Agustus 2025

Menaker Pastikan BSU Rp600 Ribu Hanya Sekali, Penyaluran Hampir Tuntas

APBN 2026 Prabowo Disetujui: Belanja Rp3.820 T, Ekonom Ragukan Target Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah Jelaskan Transfer Data RI-AS, FKBI Soroti Risiko Perlindungan

DPR Soroti Rencana Pembelian 50 Boeing, Pemerintah: Syarat Diskon Tarif AS

Airlangga Tegaskan RI Tak Ekspor Mineral Mentah ke AS dalam Kesepakatan Dagang

Danantara dan INA Genjot Investasi, Fokus Optimalisasi BUMN dan Tarik FDI

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Antrean 30 Km Ketapang: Gapasdap Desak Kesepakatan Antarinstansi Pasca KMP Tunu Tenggelam