
Menteri Ketenagakerjaan menyatakan bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp 600 ribu tidak akan diperpanjang setelah Juli 2025. Hingga 22 Juli 2025, penyaluran BSU mencapai 89,71% dari 15,95 juta penerima terverifikasi. Jumlah penerima berkurang dari target awal karena banyak yang tidak memenuhi syarat, seperti tidak aktif di BPJS Ketenagakerjaan atau bergaji di atas Rp 3,5 juta. Sisa anggaran akan dikembalikan karena proses penyaluran masih berlangsung.
💰 Fakta Utama BSU
- Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memastikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 600 ribu hanya diberikan satu kali.
- Penyaluran BSU tidak akan diperpanjang setelah batas waktu Juli 2025.
- Hingga 22 Juli 2025, penyaluran BSU telah mencapai 89,71% dari total 15,95 juta penerima yang terverifikasi.
- Jumlah penerima BSU berkurang dari target awal 17,3 juta orang.
🚫 Kriteria Penerima
- Banyak calon penerima tidak memenuhi syarat karena tidak aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
- Pekerja dengan gaji di atas Rp 3,5 juta tidak memenuhi kriteria untuk menerima BSU.
- Penerima yang terdaftar sebagai ASN atau peserta PKH secara otomatis tidak memenuhi syarat BSU.
- Sisa anggaran BSU akan dikembalikan karena adanya kemungkinan gagal salur dan proses penyaluran yang masih berjalan.
Apa itu Bantuan Subsidi Upah (BSU)?
Bantuan Subsidi Upah (BSU) adalah program bantuan finansial yang diberikan oleh pemerintah kepada pekerja/buruh. Tujuannya adalah untuk membantu meringankan beban ekonomi pekerja.
Berapa besaran Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diberikan?
Bantuan Subsidi Upah (BSU) diberikan sebesar Rp 600.000.
Apakah Bantuan Subsidi Upah (BSU) akan diperpanjang setelah Juli 2025?
Tidak. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli telah menyatakan bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) tidak akan diperpanjang setelah bulan Juli 2025. Bantuan ini hanya akan diberikan satu kali.
Sampai kapan batas waktu penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU)?
Berdasarkan pernyataan Menteri Ketenagakerjaan, Bantuan Subsidi Upah (BSU) tidak akan diperpanjang setelah Juli 2025. Ini mengindikasikan bahwa proses penyaluran akan berakhir pada atau sebelum bulan tersebut.
Berapa banyak penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang telah terverifikasi dan berapa persen penyalurannya?
Hingga tanggal 22 Juli 2025, penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) telah mencapai 89,71% dari total 15,95 juta penerima yang telah terverifikasi.
Mengapa jumlah penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) berkurang dari target awal?
Jumlah penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) berkurang dari target awal 17,3 juta menjadi 15,95 juta penerima yang terverifikasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
- Banyak calon penerima yang tidak aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
- Calon penerima memiliki gaji di atas Rp 3,5 juta.
- Calon penerima terdaftar sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
- Calon penerima terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
Kriteria ini menyebabkan banyak calon penerima tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan.
Siapa saja yang tidak memenuhi syarat sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU)?
Berdasarkan informasi yang ada, individu yang tidak memenuhi syarat sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) antara lain:
- Pekerja yang tidak aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
- Pekerja dengan gaji di atas Rp 3,5 juta.
- Individu yang terdaftar sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
- Individu yang terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
Apa yang akan terjadi pada sisa anggaran Bantuan Subsidi Upah (BSU)?
Sisa anggaran Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang tidak tersalurkan akan dikembalikan. Pengembalian ini dilakukan karena proses penyaluran masih berlangsung dan ada kemungkinan terjadi gagal salur pada beberapa penerima.
Masih Seputar ekonomi
Gubernur Sumut Hadiahi Bebas Cicilan Kredit Setahun untuk UMKM di Festival Tapanuli Utara
sekitar 1 jam yang lalu

Prabowo Prihatin Sampah Bantar Gebang Setinggi 20 Lantai, Pemerintah Percepat PSEL
sekitar 1 jam yang lalu

Kimia Farma Perluas Akses Kesehatan, Suplai Obat ke 93 Kopdes Merah Putih
sekitar 3 jam yang lalu

Pemerintah Targetkan Hapus Kemiskinan Ekstrem, 23,85 Juta Jiwa Terdampak
sekitar 3 jam yang lalu

Djarum Tunda Rokok Elektrik, Incar Produk Superior di Tengah Tantangan Pasar dan Rokok Ilegal
sekitar 3 jam yang lalu

AirAsia Luncurkan Rute Langsung KL-Kuching ke Pontianak, Bidik Wisatawan RI
sekitar 3 jam yang lalu

Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Padang-Sicincin, Berlaku Segera
sekitar 4 jam yang lalu

BPS: Penduduk Miskin Indonesia Turun 200 Ribu Jiwa, Jawa Tetap Terbanyak
sekitar 4 jam yang lalu

Ritel Rugi Akibat Beras Oplosan, Aprindo Desak Pemerintah Bertindak Tegas
sekitar 5 jam yang lalu

Pemerintah Tiadakan Seleksi CPNS 2025, Fokus Rekrutmen PPPK di Tiga Instansi
sekitar 5 jam yang lalu

Bansos PKH Tahap 3 Cair: Cek Status Penerima Online Lewat HP
sekitar 7 jam yang lalu

Berita Terbaru

Media Vietnam Waspadai Taktik "Aneh" Vanenburg di Final Piala AFF U-23

Pengamat Vietnam Soroti Ketajaman U-23 Jelang Final Lawan Indonesia

Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda Lulusan Fellowship, Bahas Ekonomi dan Teknologi

Kejagung Cekal Dua Bos Sugar Group Terkait TPPU Eks Pejabat MA

Kemenparekraf: Musik Daerah Ambon Pacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Kamboja-Thailand Saling Serang di Perbatasan, Jet Tempur Dikerahkan di Tengah Ketegangan Diplomatik

Semifinal Piala AFF U-23: Indonesia U-23 Hadapi Thailand di GBK, Antara Kritik dan Keunggulan

Negosiasi Transfer Data RI-AS Berlanjut, Kekhawatiran Privasi dan Bisnis Lokal Mencuat
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.