Pemerintah India Peringatkan Penipuan Phishing 'PAN 2.0' untuk Curi Data

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

23 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Pemerintah India memperingatkan tentang penipuan phishing email yang menjanjikan kartu "PAN 2.0". Email palsu ini mencuri informasi pribadi melalui situs web palsu. Unit Fact Check PIB menegaskan bahwa mereka tidak meminta informasi pribadi melalui email. Masyarakat diimbau untuk memverifikasi email pengirim dan melaporkan email mencurigakan untuk mencegah korban lebih lanjut.

🚨 Peringatan Utama

  • Pemerintah India telah mengeluarkan peringatan mengenai penipuan phishing baru yang beredar melalui email, menjanjikan kartu "PAN 2.0" yang ditingkatkan.
  • Email palsu ini dirancang untuk mencuri informasi pribadi dan keuangan dengan mengarahkan penerima ke situs web palsu.
  • Informasi sensitif yang diminta meliputi nomor PAN, Aadhaar, dan informasi bank.
  • Unit Fact Check PIB dan Departemen Pajak Penghasilan menegaskan bahwa mereka tidak pernah meminta informasi pribadi melalui email atau SMS.
  • Layanan PAN resmi hanya tersedia melalui portal pemerintah resmi.

🎣 Modus Operandi Penipuan

  • Email penipuan dikirim dari alamat yang mencurigakan dengan judul seperti "Dapatkan Kartu PAN 2.0 Anda".
  • Penerima diarahkan ke situs web palsu yang meminta detail sensitif.
  • Situs web palsu tersebut dirancang untuk meniru tampilan portal resmi agar korban tidak curiga.
  • Tujuan utama penipuan ini adalah pencurian identitas dan data finansial pengguna.

🛡️ Langkah Pencegahan & Pelaporan

  • Masyarakat diimbau untuk memverifikasi alamat email pengirim sebelum berinteraksi dengan email.
  • Penting untuk tidak mengklik tautan atau mengunduh lampiran yang mencurigakan dari email yang tidak dikenal.
  • Email phishing harus dilaporkan ke webmanager@incometax.gov.in dan incident@cert-in.org.in.
  • Pemerintah mendorong peningkatan kesadaran publik untuk mencegah lebih banyak korban penipuan.

Apa itu penipuan "PAN 2.0" yang diperingatkan oleh Pemerintah India?

keyboard_arrow_down

Penipuan "PAN 2.0" adalah skema phishing baru yang beredar melalui email di India. Penipuan ini menjanjikan kartu "PAN 2.0" yang ditingkatkan, padahal sebenarnya tidak ada kartu PAN versi 2.0 yang resmi. Tujuan utama dari email palsu ini adalah untuk mencuri informasi pribadi dan keuangan sensitif dari para penerima.

Bagaimana modus operandi email phishing "PAN 2.0" ini bekerja?

keyboard_arrow_down

Modus operandi email phishing "PAN 2.0" ini bekerja dengan cara sebagai berikut:

  • Pengiriman Email Palsu: Penipu mengirimkan email dari alamat yang mencurigakan, seringkali dengan judul yang menarik seperti "Dapatkan Kartu PAN 2.0 Anda".
  • Pengalihan ke Situs Web Palsu: Email tersebut berisi tautan yang mengarahkan penerima ke situs web palsu yang dirancang menyerupai portal resmi pemerintah.
  • Permintaan Informasi Sensitif: Di situs web palsu tersebut, korban diminta untuk memasukkan detail sensitif seperti nomor PAN, nomor Aadhaar, dan informasi rekening bank mereka.
  • Pencurian Data: Setelah informasi dimasukkan, data tersebut akan dicuri oleh penipu untuk tujuan penipuan atau penyalahgunaan identitas.

Informasi pribadi dan keuangan apa saja yang menjadi target penipuan ini?

keyboard_arrow_down

Penipuan "PAN 2.0" ini secara spesifik menargetkan informasi pribadi dan keuangan yang sangat sensitif. Informasi yang berusaha dicuri oleh penipu meliputi:

  • Nomor PAN (Permanent Account Number): Ini adalah nomor identifikasi pajak yang unik di India.
  • Nomor Aadhaar: Ini adalah nomor identifikasi unik 12 digit yang dikeluarkan oleh pemerintah India.
  • Informasi Rekening Bank: Detail seperti nomor rekening, nama bank, dan mungkin informasi login perbankan online.

Pencurian informasi ini dapat menyebabkan kerugian finansial dan penyalahgunaan identitas yang serius bagi korban.

Siapa saja pihak yang mengeluarkan peringatan mengenai penipuan "PAN 2.0" ini?

keyboard_arrow_down

Peringatan mengenai penipuan "PAN 2.0" ini dikeluarkan oleh beberapa pihak resmi di India untuk memastikan informasi sampai ke masyarakat luas. Pihak-pihak tersebut adalah:

  • Pemerintah India: Secara umum mengeluarkan peringatan kepada warganya.
  • Unit Pemeriksa Fakta PIB (Press Information Bureau): Unit ini bertanggung jawab untuk memeriksa kebenaran informasi yang beredar.
  • Departemen Pajak Penghasilan (Income Tax Department): Sebagai lembaga yang berwenang terkait PAN, mereka menegaskan bahwa skema ini adalah penipuan.

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan mencegah lebih banyak korban.

Bagaimana cara mengidentifikasi email yang mencurigakan terkait "PAN 2.0"?

keyboard_arrow_down

Ada beberapa indikator penting yang dapat membantu Anda mengidentifikasi email yang mencurigakan terkait "PAN 2.0" dan penipuan phishing lainnya:

  • Alamat Email Pengirim: Periksa alamat email pengirim. Email phishing seringkali berasal dari alamat yang terlihat aneh, tidak resmi, atau tidak sesuai dengan domain pemerintah yang sah (misalnya, bukan dari @incometax.gov.in).
  • Judul Email yang Mencurigakan: Waspadai judul email yang terlalu mendesak, menjanjikan sesuatu yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, atau menggunakan frasa seperti "Dapatkan Kartu PAN 2.0 Anda".
  • Permintaan Informasi Sensitif: Lembaga pemerintah resmi tidak akan pernah meminta informasi pribadi sensitif seperti nomor PAN, Aadhaar, atau detail bank melalui email atau SMS.
  • Tautan yang Tidak Biasa: Arahkan kursor ke tautan tanpa mengkliknya untuk melihat URL sebenarnya. Jika URL terlihat mencurigakan atau tidak mengarah ke situs web pemerintah resmi (misalnya, incometax.gov.in), itu adalah tanda bahaya.
  • Kesalahan Tata Bahasa atau Ejaan: Email phishing seringkali mengandung kesalahan tata bahasa atau ejaan yang tidak profesional.

Apa yang harus dilakukan jika menerima email phishing "PAN 2.0"?

keyboard_arrow_down

Jika Anda menerima email yang mencurigakan terkait "PAN 2.0" atau email phishing lainnya, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan berikut:

  • Jangan Mengklik Tautan: Hindari mengklik tautan apa pun yang ada di dalam email tersebut.
  • Jangan Mengunduh Lampiran: Jangan pernah mengunduh lampiran dari email yang tidak dikenal atau mencurigakan, karena bisa berisi malware.
  • Jangan Membalas Email: Jangan membalas email tersebut atau memberikan informasi pribadi apa pun.
  • Verifikasi Sumber: Jika Anda ragu, kunjungi situs web resmi lembaga terkait secara langsung (misalnya, melalui pencarian Google) daripada mengklik tautan di email.
  • Laporkan Email: Laporkan email phishing tersebut ke pihak berwenang yang relevan.

Ke mana email phishing terkait "PAN 2.0" dapat dilaporkan?

keyboard_arrow_down

Untuk membantu memerangi penipuan phishing, masyarakat diimbau untuk melaporkan email phishing terkait "PAN 2.0" ke alamat email berikut:

  • webmanager@incometax.gov.in: Ini adalah alamat email resmi untuk melaporkan insiden terkait Departemen Pajak Penghasilan.
  • incident@cert-in.org.in: Ini adalah alamat email dari Indian Computer Emergency Response Team (CERT-In), yang bertanggung jawab untuk menangani insiden keamanan siber.

Melaporkan email semacam ini sangat penting untuk membantu pihak berwenang melacak dan menghentikan aktivitas penipuan.

Apakah Departemen Pajak Penghasilan atau Unit Pemeriksa Fakta PIB meminta informasi pribadi melalui email atau SMS?

keyboard_arrow_down

Tidak, Departemen Pajak Penghasilan dan Unit Pemeriksa Fakta PIB telah menegaskan bahwa mereka tidak pernah meminta informasi pribadi, seperti nomor PAN, Aadhaar, atau detail bank, melalui email atau SMS. Layanan resmi terkait PAN hanya tersedia melalui portal pemerintah resmi yang aman. Setiap permintaan informasi sensitif melalui email atau SMS harus dianggap sebagai upaya penipuan.

Apa imbauan umum pemerintah untuk mencegah masyarakat menjadi korban penipuan semacam ini?

keyboard_arrow_down

Pemerintah India secara aktif mendorong peningkatan kesadaran publik sebagai strategi utama untuk mencegah masyarakat menjadi korban penipuan semacam ini. Imbauan umum pemerintah meliputi:

  • Selalu Waspada: Masyarakat harus selalu waspada terhadap email, pesan, atau panggilan telepon yang mencurigakan, terutama yang meminta informasi pribadi atau keuangan.
  • Verifikasi Sumber: Selalu verifikasi keaslian pengirim atau penelepon sebelum memberikan informasi apa pun. Jika ragu, hubungi lembaga terkait melalui saluran komunikasi resmi mereka.
  • Edukasi Diri: Pahami modus operandi penipuan umum dan tanda-tanda phishing.
  • Laporkan Insiden: Segera laporkan setiap upaya penipuan atau email phishing yang diterima kepada pihak berwenang yang relevan.

Peningkatan kesadaran ini diharapkan dapat membentengi masyarakat dari ancaman siber yang terus berkembang.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang