Serangan Israel di Gaza Tewaskan 30 Warga, Rudal Berisi Paku Hantam Zona Aman

Korban utama dalam serangan ini adalah warga Palestina, dengan setidaknya 30 orang tewas. Banyak di antaranya adalah anak-anak. Salah satu insiden di al-Mawasi menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang bayi.

Israel dituduh menggunakan rudal drone yang berisi paku atau serpihan logam. Koresponden Al Jazeera juga melaporkan penggunaan rudal berisi paku ini.

Serangan udara menyasar beberapa area, termasuk lingkungan Tuffah, Jabalia an-Nazla, serta tenda pengungsi di al-Mawasi. Penting untuk dicatat bahwa al-Mawasi sebelumnya telah ditetapkan sebagai "zona aman".

Sistem kesehatan di Gaza kewalahan menangani banyaknya korban luka setiap hari. Akibatnya, tenaga medis terpaksa memprioritaskan pasien, yang berarti pasien dengan kondisi kurang parah atau penyakit kronis mungkin terabaikan.

Beberapa faktor memperparah krisis kesehatan di Gaza:

• Blokade Israel: Menyebabkan unit gawat darurat penuh dan pasien penyakit kronis terabaikan.
• Krisis bahan bakar: Membatasi aliran listrik, menghambat operasional rumah sakit serta perawatan pasien dialisis dan penyakit kronis lainnya.

Ya, serangan drone Israel dilaporkan meningkat dalam 40 hari terakhir. Serangan ini menargetkan kerumunan besar di jalan-jalan pasar, antrean air, dan dapur umum, menunjukkan pola penargetan area sipil yang padat.

Rudal berisi paku atau serpihan logam menyebabkan luka dalam yang parah, luka bakar, dan pendarahan hebat. Luka-luka ini sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak, dan memerlukan penanganan medis yang intensif.

Serangan di al-Mawasi, yang sebelumnya ditetapkan sebagai "zona aman", menyebabkan kebakaran besar dan menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang bayi. Ini menunjukkan bahwa bahkan area yang seharusnya aman pun tidak luput dari serangan.