Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Pelaut Filipina, Cocoy, selamat dari serangan Houthi terhadap kapal kargo Magic Seas di Laut Merah. Serangan yang mengakhiri jeda beberapa bulan ini melibatkan rudal dan drone. Cocoy bersama 21 awak kapal, termasuk 16 warga Filipina, bertahan selama lima jam sebelum dievakuasi setelah salah satu rudal menembus lambung kapal.
🚢 Fakta Utama
- Pelaut Filipina bernama Cocoy berhasil selamat dari serangan pemberontak Houthi terhadap kapal kargo Magic Seas di Laut Merah.
- Serangan ini terjadi pada 6 Juli dan mengakhiri jeda beberapa bulan dalam rangkaian serangan Houthi di wilayah tersebut.
- Houthi melancarkan serangan menggunakan lima rudal balistik dan jelajah, serta tiga drone.
- Salah satu rudal berhasil menembus lambung kapal, menyebabkan kebocoran yang signifikan.
- Insiden ini melibatkan 22 awak kapal, termasuk 16 warga negara Filipina.
👨✈️ Pengalaman Awak Kapal
- Cocoy dan awak kapal lainnya bertahan selama lima jam di titik kumpul sementara tiga petugas keamanan berupaya menahan serangan.
- Awak kapal akhirnya berhasil dievakuasi menggunakan sekoci penyelamat setelah serangan.
- Cocoy mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia berlayar melalui Laut Merah.
- Ia mengaku sangat terpukul oleh insiden tersebut dan terus memikirkan keluarganya selama serangan berlangsung.
Apa insiden yang terjadi di Laut Merah pada 6 Juli?
Insiden yang terjadi di Laut Merah pada 6 Juli adalah serangan yang dilancarkan oleh pemberontak Houthi terhadap kapal kargo bernama Magic Seas.
Kapan dan di mana insiden serangan kapal kargo Magic Seas terjadi?
Serangan terhadap kapal kargo Magic Seas terjadi pada tanggal 6 Juli di wilayah Laut Merah.
Siapa yang melakukan serangan terhadap kapal kargo Magic Seas?
Serangan terhadap kapal kargo Magic Seas dilakukan oleh pemberontak Houthi.
Berapa jumlah awak kapal Magic Seas yang menjadi korban serangan?
Terdapat total 22 awak kapal di kapal kargo Magic Seas saat serangan terjadi. Dari jumlah tersebut, 16 di antaranya adalah warga negara Filipina, termasuk pelaut bernama Cocoy.
Bagaimana cara pemberontak Houthi menyerang kapal Magic Seas?
Pemberontak Houthi melancarkan serangan menggunakan kombinasi senjata. Mereka menembakkan lima rudal balistik dan jelajah, serta mengerahkan tiga drone untuk menyerang kapal.
Apa dampak serangan terhadap kapal Magic Seas?
Dampak langsung dari serangan tersebut adalah salah satu rudal yang ditembakkan berhasil menembus lambung kapal Magic Seas, yang menyebabkan kebocoran pada kapal.
Bagaimana para awak kapal berhasil menyelamatkan diri dari serangan?
Para awak kapal, termasuk Cocoy, bertahan di titik kumpul selama lima jam sementara tiga petugas keamanan berupaya menahan serangan. Setelah itu, mereka akhirnya dievakuasi dari kapal menggunakan sekoci penyelamat.
Bagaimana pengalaman pelaut Filipina bernama Cocoy selama insiden tersebut?
Pelaut Filipina bernama Cocoy, yang baru pertama kali berlayar melalui Laut Merah, mengaku sangat terpukul dengan insiden tersebut. Selama serangan berlangsung, ia terus-menerus memikirkan keluarganya, menunjukkan tingkat trauma dan kekhawatiran yang mendalam akibat pengalaman mengerikan itu.
Apa signifikansi serangan ini dalam konteks aktivitas Houthi di Laut Merah?
Serangan terhadap kapal kargo Magic Seas pada 6 Juli memiliki signifikansi penting karena mengakhiri jeda beberapa bulan dalam rangkaian serangan yang dilakukan oleh pemberontak Houthi di wilayah Laut Merah. Ini menandai dimulainya kembali aktivitas serangan mereka setelah periode tenang.
Masih Seputar internasional
Inflasi Jepang Melambat ke 3,3% di Juni, Tetap di Atas Target BOJ
sekitar 2 jam yang lalu

Topan Wipha Lumpuhkan Hong Kong dan China Selatan, Ratusan Penerbangan Dibatalkan
sekitar 2 jam yang lalu

Militer Israel Dituduh Tembaki Warga Sipil Pencari Bantuan di Gaza, 26 Tewas
sekitar 6 jam yang lalu

Rusia Gempur Ukraina dengan Ratusan Drone, Enam Tewas dan Infrastruktur Rusak
sekitar 9 jam yang lalu

Serangan Israel di Gaza Tewaskan 30 Warga, Rudal Berisi Paku Hantam Zona Aman
sekitar 9 jam yang lalu

Hamas Tuduh Israel Hambat Gencatan Senjata, 10 Warga Gaza Tewas Saat Cari Bantuan
sekitar 23 jam yang lalu

Hujan Deras Picu Longsor di Korea Selatan, Empat Tewas dan Ribuan Mengungsi
sekitar 23 jam yang lalu

PFAS Cemari Air Minum dan Makanan Global, Picu Risiko Kesehatan Serius
1 hari yang lalu

Harga Beras Jepang Melonjak 99%, PM Ishiba Tertekan Jelang Pemilu
1 hari yang lalu

Perang Sudan Dua Tahun: Krisis Kemanusiaan, Kelaparan, Pengungsian Parah
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

McGregor Klaim Kembali Program Anti-Doping UFC, Bidik Laga Gedung Putih 2026

Manny Pacquiao Imbang Lawan Mario Barrios, Gelar WBC Tetap Milik Barrios

KAI Tingkatkan Kinerja Lokomotif CC 201 Lewat Inovasi Reverse Engineering

UNICEF dan Jepang Salurkan 2.500 Paket Makanan Bergizi untuk Siswa Biak Numfor

Kebakaran Muara Baru Jakarta Utara: Dua Tewas, Satu Korban Terjebak Kios
Trending

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga

Kementan Ungkap 212 Merek Beras Oplosan, Konsumen Rugi Rp 99 Triliun

Piala AFF U-23: Malaysia Puji Indonesia Calon Juara, Grup A Berpeluang Runner-up Terbaik

Koperasi Desa Merah Putih Diluncurkan, Target 80.000 Unit Perkuat Ekonomi Nasional
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.