Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Krisis kemanusiaan di Gaza memburuk, seorang bayi meninggal karena kelaparan di tengah kekurangan gizi parah pada ribuan anak. UNRWA mendesak akses segera untuk menyalurkan bantuan yang tertahan, namun terhalang. Kekerasan juga meningkat, puluhan warga Palestina tewas ditembak saat mencari makanan di lokasi bantuan yang dikelola GHF. Agresi Israel telah menewaskan lebih dari 59.000 warga Gaza.
๐ Krisis Kemanusiaan & Korban
- Seorang bayi Palestina berusia 35 hari meninggal akibat kelaparan di Rumah Sakit al-Shifa, menjadikannya korban kelaparan kedua di fasilitas tersebut.
- Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 17.000 anak-anak menderita kekurangan gizi parah, dengan bangsal gawat darurat rumah sakit kewalahan.
- Lebih dari 59.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas akibat agresi Israel secara keseluruhan.
๐ฆ Akses Bantuan Kemanusiaan
- UNRWA mendesak akses segera ke Gaza untuk menyalurkan ribuan ton bantuan kemanusiaan yang menumpuk, termasuk di Al Arish, Mesir.
- UNRWA menyatakan memiliki cukup makanan untuk seluruh penduduk Gaza selama tiga bulan, namun akses masuk masih diblokir oleh Israel sejak Maret lalu.
- Israel baru mengizinkan sedikit bantuan masuk pada akhir Mei melalui Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial, bukan UNRWA.
๐ฅ Insiden Kekerasan
- Sebanyak 38 orang tewas ditembak oleh pasukan Israel saat mencari makanan di lokasi bantuan yang dikelola GHF yang didukung AS.
- Saksi mata menggambarkan insiden penembakan di lokasi bantuan GHF tersebut sebagai 'jebakan maut'.
- Kementerian Kesehatan Gaza mencatat hampir 900 warga Palestina telah terbunuh di dekat lokasi GHF sejak yayasan tersebut mulai mendistribusikan bantuan pada akhir Mei.
Apa situasi kemanusiaan terkini di Gaza?
Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. Laporan terbaru menunjukkan adanya kematian bayi berusia 35 hari akibat kelaparan di Rumah Sakit al-Shifa, menjadikannya korban kelaparan kedua di fasilitas tersebut dalam satu hari. Bangsal gawat darurat rumah sakit kewalahan menangani kasus kekurangan gizi yang parah. Selain itu, kekerasan terus berlanjut, dengan insiden penembakan terhadap warga Palestina yang mencari makanan di lokasi bantuan.
Bagaimana dampak krisis ini terhadap anak-anak di Gaza?
Krisis kemanusiaan memiliki dampak yang sangat serius pada anak-anak di Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 17.000 anak-anak menderita kekurangan gizi parah. Kondisi ini menyebabkan bangsal gawat darurat di rumah sakit kewalahan dengan banyaknya kasus kekurangan gizi yang membutuhkan penanganan medis.
Mengapa bantuan kemanusiaan sulit masuk ke Gaza meskipun ada pasokan yang cukup?
Bantuan kemanusiaan sulit masuk ke Gaza meskipun ada pasokan yang cukup karena akses masuk masih diblokir. Ribuan ton bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, menumpuk di luar Gaza, seperti di Al Arish, Mesir. UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat) menyatakan bahwa mereka memiliki cukup makanan untuk seluruh penduduk Gaza selama tiga bulan, namun akses masuk ke wilayah tersebut masih diblokir oleh Israel.
Sejak kapan akses UNRWA untuk menyalurkan bantuan ke Gaza diblokir?
Akses UNRWA untuk menyalurkan bantuan ke Gaza telah diblokir oleh Israel sejak Maret lalu. Meskipun ada tekanan internasional, Israel baru mengizinkan sedikit bantuan masuk pada akhir Mei, namun akses tersebut tidak diberikan kepada UNRWA, melainkan kepada organisasi lain.
Organisasi mana yang diizinkan Israel untuk menyalurkan bantuan ke Gaza baru-baru ini?
Setelah tekanan internasional, Israel baru mengizinkan sedikit bantuan masuk ke Gaza pada akhir Mei. Namun, akses tersebut tidak diberikan kepada UNRWA, melainkan kepada Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS.
Mengapa Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) dianggap kontroversial?
Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) dianggap kontroversial karena beberapa alasan. Meskipun didukung AS dan diizinkan Israel untuk menyalurkan bantuan, insiden kekerasan yang signifikan telah terjadi di dekat lokasi distribusinya. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa hampir 900 warga Palestina telah terbunuh di dekat lokasi GHF sejak yayasan tersebut mulai mendistribusikan bantuan pada akhir Mei. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan efektivitas penyaluran bantuan melalui GHF.
Insiden kekerasan apa yang terjadi di sekitar lokasi distribusi bantuan GHF?
Beberapa insiden kekerasan serius telah terjadi di sekitar lokasi distribusi bantuan GHF. Salah satunya adalah laporan bahwa 38 orang tewas ditembak oleh pasukan Israel saat mencari makanan di lokasi bantuan yang dikelola GHF. Saksi mata menggambarkan insiden tersebut sebagai 'jebakan maut'. Selain itu, Kementerian Kesehatan Gaza menambahkan bahwa hampir 900 warga Palestina telah terbunuh di dekat lokasi GHF sejak yayasan tersebut mulai mendistribusikan bantuan pada akhir Mei.
Berapa total korban jiwa warga Palestina akibat agresi di Gaza secara keseluruhan?
Secara keseluruhan, lebih dari 59.000 warga Palestina di Gaza telah tewas akibat agresi Israel. Mayoritas dari korban jiwa ini adalah perempuan dan anak-anak, menunjukkan dampak yang sangat besar dan tragis dari konflik tersebut terhadap populasi sipil.
Masih Seputar internasional
Mossad Lobi AS untuk Relokasi Warga Gaza, Klaim Indonesia Siap Menampung
sekitar 4 jam yang lalu

Inflasi Jepang Melambat ke 3,3% di Juni, Tetap di Atas Target BOJ
sekitar 7 jam yang lalu

Topan Wipha Lumpuhkan Hong Kong dan China Selatan, Ratusan Penerbangan Dibatalkan
sekitar 7 jam yang lalu

Pelaut Filipina Kisahkan 5 Jam Mengerikan Serangan Houthi di Laut Merah
sekitar 11 jam yang lalu

Militer Israel Dituduh Tembaki Warga Sipil Pencari Bantuan di Gaza, 26 Tewas
sekitar 11 jam yang lalu

Rusia Gempur Ukraina dengan Ratusan Drone, Enam Tewas dan Infrastruktur Rusak
sekitar 14 jam yang lalu

Serangan Israel di Gaza Tewaskan 30 Warga, Rudal Berisi Paku Hantam Zona Aman
sekitar 14 jam yang lalu

Hamas Tuduh Israel Hambat Gencatan Senjata, 10 Warga Gaza Tewas Saat Cari Bantuan
1 hari yang lalu

Hujan Deras Picu Longsor di Korea Selatan, Empat Tewas dan Ribuan Mengungsi
1 hari yang lalu

PFAS Cemari Air Minum dan Makanan Global, Picu Risiko Kesehatan Serius
1 hari yang lalu
/data/photo/2024/05/12/66400d9dced39.jpeg&output=webp&q=30&default=https://asset.kompas.com/crops/uVXU8JoknnlSSe9ee10JpfFZx90=/95x46:895x579/780x390/filters:watermark(data/photo/2020/03/10/5e6775dc18fcf.png,0,-0,1)/data/photo/2024/05/12/66400d9dced39.jpeg)
Berita Terbaru
Mobil Tim INEOS Tabrak Penonton di Tour de France, Direktur Didenda

Pacquiao Imbang Lawan Barrios di Usia 46, Gelar Welter WBC Bertahan, Rematch Mengemuka

Mentrans Targetkan Sertifikasi 129 Ribu Tanah Transmigran, Atasi Tumpang Tindih Lahan

Prabowo Resmikan 80 Ribu Kopdes Merah Putih di Klaten, Target Entaskan Kemiskinan

Kemensos Coret 228 Ribu Penerima Bansos Terlibat Judi Online, 400 Ribu Lain Dievaluasi
Trending

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga

Kementan Ungkap 212 Merek Beras Oplosan, Konsumen Rugi Rp 99 Triliun

Piala AFF U-23: Malaysia Puji Indonesia Calon Juara, Grup A Berpeluang Runner-up Terbaik

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Turun, Indonesia Beli Produk Miliaran Dolar
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.