Panduan Pencairan BLT PKH dan BSU Tahap 4 di Kantor Pos

Untuk mengecek status apakah Anda termasuk penerima BLT PKH, ada dua cara yang bisa dilakukan:

• Melalui situs web resmi: Anda dapat mengunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id. Di situs ini, Anda biasanya diminta untuk memasukkan data diri seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan nama lengkap sesuai KTP untuk mencari status penerimaan bantuan.
• Melalui aplikasi mobile: Anda juga bisa menggunakan aplikasi bernama "Cek Bansos Kemensos" yang tersedia untuk perangkat seluler. Aplikasi ini menyediakan fitur serupa untuk memudahkan pengecekan status penerima bantuan sosial.

Untuk mencairkan dana BLT PKH di Kantor Pos, penerima wajib membawa beberapa dokumen penting sebagai syarat verifikasi. Dokumen-dokumen tersebut meliputi:

• e-KTP asli: Kartu Tanda Penduduk elektronik yang masih berlaku.
• Kartu Keluarga (KK): Dokumen yang menunjukkan susunan keluarga penerima.
• Surat undangan pencairan bansos: Surat resmi yang biasanya dikirimkan kepada penerima sebagai pemberitahuan jadwal dan lokasi pencairan.

Pastikan semua dokumen tersebut dalam kondisi baik dan sesuai dengan data diri penerima.

Ya, pencairan BLT PKH memiliki fleksibilitas tertentu untuk memastikan bantuan sampai kepada yang berhak, terutama dalam kondisi tertentu:

• Pencairan diwakilkan: Jika penerima berhalangan hadir, pencairan dapat diwakilkan kepada orang lain. Namun, perwakilan harus membawa surat kuasa yang sah dari penerima asli, beserta dokumen identitas diri perwakilan dan penerima.
• Diantar ke rumah: Bagi penerima yang mengalami kesulitan untuk datang ke Kantor Pos, seperti mereka yang sakit atau lanjut usia, dana BLT PKH dapat diantar langsung ke rumah mereka oleh petugas. Ini merupakan upaya untuk memudahkan akses bagi kelompok rentan.

Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahap 4 adalah program bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada pekerja atau buruh. Bantuan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi pekerja di tengah kondisi tertentu.

Untuk BSU Tahap 4 yang disebutkan, besaran bantuan yang disalurkan adalah Rp 600.000 per penerima. Penyaluran dana ini dilakukan melalui bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan juga Kantor Pos.

Pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahap 4 telah memiliki jadwal yang ditetapkan. Proses pencairan ini dimulai sejak tanggal 14 Juli 2025.

Berdasarkan perkiraan, penyaluran dana BSU Tahap 4 ini akan terus berlangsung hingga akhir Juli 2025. Penerima diharapkan untuk memantau informasi resmi dan mengecek status pencairan mereka sesuai jadwal tersebut.

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk penerima BSU Tahap 4 dan memantau status pencairannya, ada beberapa platform resmi yang bisa digunakan:

• Laman resmi Kemnaker: Anda dapat mengunjungi situs web bsu.kemnaker.go.id. Di sini, biasanya Anda perlu login atau memasukkan data diri untuk mengecek status.
• Laman resmi BPJS Ketenagakerjaan: Situs bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id juga menyediakan fasilitas pengecekan status penerima BSU.
• Aplikasi Pospay: Selain melalui situs web, Anda juga bisa menggunakan aplikasi Pospay yang disediakan oleh PT Pos Indonesia. Aplikasi ini seringkali terintegrasi dengan data penerima bantuan sosial untuk memudahkan pengecekan.

Pencairan dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahap 4 dapat dilakukan di beberapa lokasi yang telah ditentukan untuk memudahkan akses bagi para penerima. Lokasi pencairan tersebut meliputi:

• Bank Himbara: Dana BSU dapat dicairkan melalui bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Ini termasuk bank-bank seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
• Kantor Pos: Selain melalui bank Himbara, penerima juga dapat mencairkan BSU Tahap 4 di Kantor Pos terdekat. Kantor Pos seringkali menjadi alternatif bagi mereka yang tidak memiliki rekening di bank Himbara atau lebih mudah mengakses layanan pos.