
Anggota parlemen Rusia menyatakan WhatsApp mungkin akan meninggalkan pasar Rusia dan masuk daftar perangkat lunak yang dibatasi. Hal ini seiring dengan upaya Rusia mengembangkan aplikasi pesan yang didukung negara untuk mengurangi ketergantungan pada platform asing. Kremlin menekankan semua layanan harus patuh hukum Rusia dalam upaya membangun kedaulatan digital.
🚨 Ancaman Pembatasan WhatsApp
- WhatsApp diminta untuk bersiap meninggalkan pasar Rusia karena potensi masuk daftar perangkat lunak yang dibatasi.
- Pernyataan ini disampaikan oleh Anton Gorelkin, wakil kepala komite teknologi informasi parlemen Rusia.
- Keberadaan layanan seperti WhatsApp di ruang digital Rusia dianggap sebagai pelanggaran keamanan nasional oleh anggota parlemen Anton Nemkin.
- WhatsApp saat ini merupakan aplikasi pesan yang digunakan secara harian oleh 68% warga Rusia.
🇷🇺 Upaya Kedaulatan Digital Rusia
- Presiden Vladimir Putin telah mengesahkan undang-undang untuk mengembangkan aplikasi pesan yang didukung negara.
- Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Rusia pada platform asing seperti WhatsApp dan Telegram.
- Aplikasi pesan domestik bernama MAX diproyeksikan akan mengambil pangsa pasar jika WhatsApp keluar dari Rusia.
- Kremlin menegaskan bahwa semua layanan digital harus mematuhi hukum Rusia sebagai bagian dari strategi kedaulatan digital jangka panjang.
Apa yang menjadi isu utama terkait WhatsApp di Rusia?
Isu utama yang sedang dibahas adalah potensi pembatasan atau bahkan pelarangan aplikasi pesan WhatsApp di pasar Rusia. Hal ini didorong oleh kekhawatiran keamanan nasional dan upaya Rusia untuk mengurangi ketergantungan pada platform asing, serta mempromosikan layanan digital domestik.
Mengapa WhatsApp berpotensi dibatasi atau dilarang di Rusia?
WhatsApp berpotensi dibatasi atau dilarang di Rusia karena beberapa alasan utama:
- Kekhawatiran Keamanan Nasional: Anggota parlemen Rusia, seperti Anton Nemkin, menyatakan bahwa keberadaan layanan seperti WhatsApp di ruang digital Rusia merupakan pelanggaran keamanan nasional.
- Kedaulatan Digital: Rusia telah lama berupaya membangun kedaulatan digital dengan mempromosikan layanan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada platform asing.
- Kepatuhan Hukum: Kremlin menegaskan bahwa semua layanan digital harus mematuhi hukum Rusia.
Siapa saja pihak yang terlibat dalam pembahasan pembatasan WhatsApp di Rusia?
Pihak-pihak yang terlibat dalam pembahasan pembatasan WhatsApp di Rusia meliputi:
- Anton Gorelkin: Wakil kepala komite teknologi informasi parlemen Rusia yang mengawasi sektor TI.
- Anton Nemkin: Anggota komite TI parlemen lainnya.
- Presiden Vladimir Putin: Telah menandatangani undang-undang untuk mengembangkan aplikasi pesan yang didukung negara.
- Kremlin: Menegaskan bahwa semua layanan harus mematuhi hukum Rusia.
Apa tujuan Rusia dalam mengembangkan aplikasi pesan domestik?
Tujuan utama Rusia dalam mengembangkan aplikasi pesan domestik adalah untuk mengurangi ketergantungan pada platform asing seperti WhatsApp dan Telegram. Selain itu, aplikasi domestik ini dirancang untuk terintegrasi dengan layanan pemerintah, sebagai bagian dari upaya Rusia yang lebih luas untuk membangun kedaulatan digitalnya.
Aplikasi pesan domestik apa yang disebutkan sebagai alternatif WhatsApp?
Aplikasi pesan domestik yang disebutkan sebagai alternatif potensial untuk WhatsApp adalah aplikasi bernama MAX. Aplikasi ini didukung oleh negara dan diharapkan dapat memperoleh pangsa pasar yang signifikan jika WhatsApp hengkang dari Rusia.
Seberapa banyak pengguna WhatsApp di Rusia saat ini?
Menurut data yang disebutkan, WhatsApp saat ini digunakan oleh 68% warga Rusia setiap hari. Angka ini menunjukkan tingkat penetrasi yang sangat tinggi di pasar Rusia.
Apa dasar hukum yang digunakan Rusia untuk membatasi platform asing?
Dasar hukum yang digunakan Rusia untuk membatasi platform asing adalah undang-undang yang telah ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin. Undang-undang ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi pesan yang didukung negara dan terintegrasi dengan layanan pemerintah, sebagai bagian dari upaya Rusia untuk memastikan semua layanan mematuhi hukum domestik dan membangun kedaulatan digital.
Apa implikasi jika WhatsApp benar-benar meninggalkan pasar Rusia?
Jika WhatsApp benar-benar meninggalkan pasar Rusia, implikasi utamanya adalah aplikasi domestik seperti MAX yang didukung negara dapat memperoleh pangsa pasar yang sangat besar. Hal ini akan menjadi langkah signifikan dalam upaya Rusia untuk mencapai kedaulatan digital, mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, dan memperkuat kontrol pemerintah atas ruang digitalnya.
Masih Seputar teknologi
Motorola Edge 60 Pro Meluncur di Indonesia, Andalkan Tiga Kamera dan AI Canggih
sekitar 9 jam yang lalu

Perplexity Lampaui ChatGPT di App Store Apple Berkat Kemitraan Airtel
sekitar 9 jam yang lalu
Huawei Matepad Pro 12.2 Meluncur di Indonesia, Produktivitas PC Mulai Rp13 Juta
sekitar 13 jam yang lalu

Oppo Luncurkan Reno 14 Series di Indonesia, Tawarkan Bonus AI Google Pro
sekitar 16 jam yang lalu

Rusia Peringatkan WhatsApp untuk Bersiap Keluar dari Pasar
sekitar 16 jam yang lalu

Model iPhone Terancam Dilarang di AS Akibat Sengketa Layar OLED
1 hari yang lalu

Kominfo Kaji Pembatasan Panggilan Suara dan Video WhatsApp
1 hari yang lalu

Rusia Batasi Internet Seluler di Puluhan Wilayah, Klaim Cegah Serangan Drone
1 hari yang lalu

Sony Hentikan Penjualan Xperia 1 VII di Jepang, Pengguna Bisa Ganti Unit Gratis
1 hari yang lalu

ATSI Pertanyakan Klaim Kerugian Kuota Hangus Rp63 Triliun
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Felix Baumgartner, Penerjun Rekor Dunia, Meninggal dalam Kecelakaan Paralayang di Italia

Promotor Riyadh Season Rencanakan Laga Tinju Jake Paul vs Anthony Joshua

Sekolah Rakyat 2025 Beroperasi Juli, Sediakan Pendidikan Gratis untuk Entaskan Kemiskinan

Kemensos Hapus 603 Ribu Data Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Transaksi Capai Triliunan Rupiah

Transjakarta Rute Ancol-Blok M Ditargetkan Beroperasi Agustus 2025
Trending

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Impor Turun, Komitmen Boeing dan Isu Transshipment

Tarif Impor AS 19% untuk RI: Optimisme Ekspor dan Komitmen Belanja Produk AS

Negara Ambil Alih Tanah Nganggur 2 Tahun, Ini Aturannya
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.