
"The Late Show with Stephen Colbert" akan berakhir Mei 2026 karena tekanan keuangan dan penurunan pendapatan iklan, meskipun berperingkat tinggi. CBS membantah terkait konten acara atau masalah Paramount. Senator mempertanyakan apakah ini terkait kritik Colbert terhadap Trump, setelah penyelesaian gugatan Trump. Acara ini telah menjadi pokok CBS selama tiga dekade. Masa depan Colbert belum jelas.
🚨 Keputusan Utama
- “The Late Show with Stephen Colbert” akan berakhir pada Mei 2026, sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak.
- CBS menyatakan bahwa keputusan ini didorong oleh tekanan keuangan dan penurunan pendapatan iklan, meskipun acara tersebut memiliki peringkat tinggi.
- CBS membantah bahwa keputusan tersebut terkait dengan konten acara atau masalah lain di Paramount, perusahaan induknya.
- “The Late Show” telah menjadi acara pokok CBS selama lebih dari tiga dekade, dimulai dengan David Letterman dan dilanjutkan oleh Colbert pada tahun 2015.
- Stephen Colbert dikenal karena humor politiknya yang tajam dan telah memimpin peringkat acara larut malam sejak 2017.
⚖️ Kontroversi & Reaksi
- Keputusan ini muncul setelah Paramount menyelesaikan gugatan dengan Donald Trump, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Colbert di CBS mengingat kritiknya terhadap Trump.
- Senator Adam Schiff dan Elizabeth Warren menyatakan keprihatinan dan mempertanyakan apakah pembatalan ini terkait dengan kritik vokal Colbert terhadap Trump.
- Pembawa acara lain seperti Jimmy Kimmel dan Jimmy Fallon menyatakan keterkejutan atas berita tersebut.
- Andy Cohen menyebut pembatalan ini sebagai “hari yang menyedihkan bagi televisi larut malam”.
🔮 Tantangan & Masa Depan
- Format acara bincang-bincang larut malam tradisional menghadapi tantangan dari perubahan selera penonton dan platform media sosial baru.
- Acara-acara ini kesulitan untuk tetap relevan di era digital yang terus berkembang.
- Masa depan Stephen Colbert belum jelas, tetapi ada kemungkinan ia akan beralih ke platform streaming atau format baru seperti podcast.
- Colbert sendiri telah menyampaikan terima kasih kepada CBS, penonton, dan seluruh stafnya atas dukungan mereka.
Apa itu "The Late Show with Stephen Colbert"?
"The Late Show with Stephen Colbert" adalah sebuah acara bincang-bincang larut malam yang tayang di jaringan televisi CBS. Acara ini dipandu oleh Stephen Colbert dan dikenal karena humor politiknya yang tajam. Sejak tahun 2017, "The Late Show" di bawah kepemimpinan Colbert telah menjadi pemimpin dalam peringkat acara larut malam.
Kapan "The Late Show with Stephen Colbert" akan berakhir?
"The Late Show with Stephen Colbert" dijadwalkan akan berakhir pada bulan Mei 2026. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak mengingat popularitas dan peringkat tinggi acara tersebut.
Mengapa CBS memutuskan untuk mengakhiri "The Late Show with Stephen Colbert"?
CBS menyatakan bahwa keputusan untuk mengakhiri "The Late Show with Stephen Colbert" didorong oleh tekanan keuangan dan penurunan pendapatan iklan. Meskipun acara tersebut memiliki peringkat yang tinggi, CBS mengklaim bahwa acara tersebut tidak lagi menguntungkan secara finansial. CBS membantah bahwa keputusan ini terkait dengan konten acara atau masalah lain di Paramount, perusahaan induknya.
Apakah pembatalan acara ini terkait dengan konten atau kritik Stephen Colbert terhadap Donald Trump?
CBS secara resmi membantah bahwa keputusan pembatalan acara tersebut terkait dengan konten acara atau kritik vokal Stephen Colbert terhadap Donald Trump. Namun, keputusan ini muncul setelah Paramount, perusahaan induk CBS, menyelesaikan gugatan dengan Donald Trump. Hal ini menimbulkan pertanyaan dan spekulasi di kalangan beberapa pihak, termasuk politisi, mengenai apakah ada kaitan antara pembatalan acara dan kritik Colbert terhadap Trump, terutama setelah penyelesaian kasus tersebut.
Siapa saja yang menyatakan keprihatinan atas pembatalan "The Late Show"?
Beberapa tokoh publik telah menyatakan keprihatinan dan mempertanyakan alasan di balik pembatalan "The Late Show". Mereka yang secara spesifik disebutkan adalah Senator Adam Schiff dan Elizabeth Warren. Keduanya menyatakan kekhawatiran apakah pembatalan ini terkait dengan kritik vokal Colbert terhadap Donald Trump dan penyelesaian kasus hukum yang melibatkan Trump.
Sejak kapan "The Late Show" tayang dan siapa saja pembawa acaranya?
"The Late Show" telah menjadi acara pokok di CBS selama lebih dari tiga dekade. Acara ini pertama kali dimulai dengan David Letterman sebagai pembawa acara. Kemudian, Stephen Colbert mengambil alih posisi pembawa acara pada tahun 2015 dan sejak itu berhasil memimpin peringkat acara larut malam.
Bagaimana kondisi umum acara bincang-bincang larut malam tradisional saat ini?
Acara bincang-bincang larut malam tradisional secara umum menghadapi tantangan signifikan di era digital saat ini. Perubahan selera penonton dan munculnya platform media sosial baru membuat format acara ini kesulitan untuk tetap relevan. Penonton cenderung beralih ke konten yang lebih singkat dan mudah diakses melalui platform digital, yang berdampak pada pendapatan iklan dan daya tarik acara televisi tradisional.
Apa rencana Stephen Colbert setelah "The Late Show" berakhir?
Masa depan Stephen Colbert setelah "The Late Show" berakhir pada Mei 2026 belum sepenuhnya jelas. Namun, ada kemungkinan bahwa ia akan beralih ke platform streaming atau mencoba format baru seperti podcast. Stephen Colbert sendiri telah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada CBS, para penonton, dan seluruh stafnya atas dukungan selama ini.
Bagaimana reaksi pembawa acara larut malam lainnya terhadap berita ini?
Berita pembatalan "The Late Show with Stephen Colbert" mengejutkan banyak pembawa acara larut malam lainnya. Jimmy Kimmel dan Jimmy Fallon menyatakan keterkejutan mereka atas keputusan tersebut. Sementara itu, Andy Cohen menggambarkan berita ini sebagai "hari yang menyedihkan bagi televisi larut malam," menunjukkan dampak besar keputusan ini di industri hiburan.
Masih Seputar hiburan
Cha Eun Woo Astro Rilis Album Solo September Jelang Wamil Juli
sekitar 4 jam yang lalu

Netflix Rilis Poster dan Teaser 'Stranger Things 5', Tayang Tiga Babak Mulai November 2025
sekitar 4 jam yang lalu

Our Generation dan 1 Kakak 7 Ponakan Puncaki Trending Netflix Indonesia
sekitar 8 jam yang lalu

"WLGYT" dan "The Trauma Code" Dominasi Blue Dragon Series Awards 2025; IU Aktris Terbaik
sekitar 8 jam yang lalu

BBC Pecat Gregg Wallace dan John Torode dari MasterChef Setelah Investigasi Tuduhan
sekitar 11 jam yang lalu

MONSTA X Umumkan Comeback Formasi Lengkap September 2025
sekitar 15 jam yang lalu

I Know What You Did Last Summer (2025): Teror The Fisherman Kembali, Tayang 16 Juli
sekitar 15 jam yang lalu

Pete Davidson Akan Jadi Ayah, Elsie Hewitt Umumkan Kehamilan
1 hari yang lalu

The Summer I Turned Pretty Musim 3: Perselingkuhan Jeremiah Picu Lamaran Kontroversial
1 hari yang lalu
Aktor Inggris Bintangi Film The Legend of Zelda, Rilis Mei 2027
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Felix Baumgartner, Penerjun Rekor Dunia, Meninggal dalam Kecelakaan Paralayang di Italia

Promotor Riyadh Season Rencanakan Laga Tinju Jake Paul vs Anthony Joshua

Sekolah Rakyat 2025 Beroperasi Juli, Sediakan Pendidikan Gratis untuk Entaskan Kemiskinan

Kemensos Hapus 603 Ribu Data Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Transaksi Capai Triliunan Rupiah

Transjakarta Rute Ancol-Blok M Ditargetkan Beroperasi Agustus 2025
Trending

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Impor Turun, Komitmen Boeing dan Isu Transshipment

Tarif Impor AS 19% untuk RI: Optimisme Ekspor dan Komitmen Belanja Produk AS

Negara Ambil Alih Tanah Nganggur 2 Tahun, Ini Aturannya
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.