
Rupiah menguat ke Rp16.296 per dolar AS pada Jumat (18/7), didorong sentimen 'risk on' dan koreksi dolar AS. Gubernur The Fed mengisyaratkan pemangkasan suku bunga, memicu pelemahan dolar. Mata uang Asia bervariasi, baht Thailand memimpin penguatan. Mata uang negara maju seperti Euro dan Dolar Australia juga menguat.
๐ Fakta Utama
- Nilai tukar rupiah menguat 44 poin atau 0,27 persen, ditutup pada level Rp16.296 per dolar AS pada Jumat (18/7).
- Kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), menempatkan rupiah pada posisi Rp16.301 per dolar AS.
- Penguatan rupiah didorong oleh sentimen 'risk on' di pasar ekuitas dan koreksi pada dolar AS.
- Dolar AS tertekan akibat sikap dovish The Fed, yang mendukung penguatan mata uang lain.
- Gubernur The Fed, Christopher Waller, menyerukan pemangkasan suku bunga pada pertemuan FOMC akhir bulan ini.
๐ Pergerakan Mata Uang Global
- Mata uang Asia menunjukkan variasi pergerakan, dengan baht Thailand memimpin penguatan.
- Mata uang negara maju seperti euro Eropa dan dolar Australia menguat terhadap dolar AS.
- Poundsterling Inggris menjadi salah satu mata uang yang mengalami pelemahan di pasar global.
Berapa nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan terbaru?
Nilai tukar Rupiah ditutup menguat ke level Rp16.296 per dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat (18/7).
Berapa kenaikan nilai tukar Rupiah dibandingkan hari sebelumnya?
Rupiah mengalami penguatan sebesar 44 poin atau 0,27 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan pada hari sebelumnya.
Apa itu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dan berapa nilainya untuk Rupiah?
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) adalah kurs referensi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) sebagai acuan nilai tukar di pasar valuta asing antarbank di Jakarta. Pada periode tersebut, Jisdor menempatkan Rupiah di posisi Rp16.301 per dolar AS.
Apa penyebab utama penguatan nilai tukar Rupiah?
Menurut analis Doo Financial Futures, penguatan Rupiah didorong oleh dua faktor utama:
- Sentimen 'risk on' di pasar ekuitas, yang menunjukkan peningkatan selera investor terhadap aset-aset berisiko.
- Koreksi pada dolar AS yang tertekan oleh sikap 'dovish' dari The Fed.
Apa yang dimaksud dengan sentimen 'risk on' di pasar ekuitas?
Sentimen 'risk on' adalah kondisi di mana investor merasa optimis terhadap prospek ekonomi dan pasar, sehingga mereka cenderung mengalihkan investasi ke aset-aset yang memiliki potensi keuntungan lebih tinggi meskipun dengan risiko yang lebih besar, seperti saham. Ketika sentimen ini dominan, dana seringkali mengalir dari aset 'safe haven' (seperti dolar AS) ke aset berisiko di negara berkembang, termasuk mata uang seperti Rupiah, yang pada gilirannya dapat mendorong penguatannya.
Bagaimana sikap The Fed memengaruhi nilai tukar Rupiah?
Sikap 'dovish' The Fed mengacu pada kecenderungan bank sentral AS untuk melonggarkan kebijakan moneter, misalnya dengan memangkas suku bunga. Ketika The Fed bersikap dovish, daya tarik investasi dalam dolar AS cenderung menurun karena imbal hasil yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan dolar AS melemah terhadap mata uang lainnya, termasuk Rupiah, sehingga Rupiah dapat menguat.
Siapa Christopher Waller dan apa pernyataannya terkait suku bunga The Fed?
Christopher Waller adalah salah satu Gubernur The Fed. Ia menyerukan pemangkasan suku bunga pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan datang. Pernyataan dari pejabat tinggi The Fed seperti Waller sangat penting karena dapat memberikan sinyal kuat mengenai arah kebijakan moneter AS di masa depan, yang berdampak signifikan pada pasar keuangan global.
Kapan pertemuan FOMC The Fed yang disebutkan akan berlangsung?
Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed yang disebutkan akan berlangsung pada akhir bulan ini. Pertemuan ini sangat dinantikan karena The Fed akan membuat keputusan penting terkait kebijakan suku bunga dan memberikan panduan mengenai prospek ekonomi.
Bagaimana kinerja mata uang Asia dan negara maju lainnya dibandingkan Rupiah?
Kinerja mata uang Asia menunjukkan variasi, dengan baht Thailand memimpin penguatan. Sementara itu, mata uang negara maju seperti euro Eropa dan dolar Australia juga menguat terhadap dolar AS. Namun, poundsterling Inggris justru menunjukkan pelemahan. Ini mengindikasikan bahwa pergerakan mata uang global dipengaruhi oleh berbagai faktor spesifik di masing-masing kawasan dan tidak selalu seragam.
Masih Seputar ekonomi
RI-AS Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi, Tarif CPO dan Nikel Masih Negosiasi
sekitar 8 jam yang lalu

Cadangan Beras Nasional Capai Rekor, Pemerintah Perangi Oplosan dan Stabilkan Harga
sekitar 8 jam yang lalu

Transmart Full Day Sale Tawarkan Diskon Hingga 50%+20% pada 20 Juli 2025
sekitar 8 jam yang lalu

Harga Emas 19 Juli 2025: Antam dan UBS Naik, Galeri24 Turun
sekitar 11 jam yang lalu

Lapangan Padel Jakarta Tetap Diburu Meski Dikenai Pajak Hiburan 10%
sekitar 11 jam yang lalu

RI-AS Sepakati Tarif 19%, Industri Untung, Buruh Terancam PHK
sekitar 14 jam yang lalu

Koperasi Desa Merah Putih Diluncurkan, Target 80.000 Unit Perkuat Ekonomi Nasional
sekitar 15 jam yang lalu

Kemensos Nonaktifkan 8 Juta Data PBI JKN, Pastikan Bansos Tepat Sasaran
sekitar 15 jam yang lalu

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga
sekitar 18 jam yang lalu

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan
sekitar 18 jam yang lalu

Berita Terbaru

Felix Baumgartner, Penerjun Rekor Dunia, Meninggal dalam Kecelakaan Paralayang di Italia

Promotor Riyadh Season Rencanakan Laga Tinju Jake Paul vs Anthony Joshua

Sekolah Rakyat 2025 Beroperasi Juli, Sediakan Pendidikan Gratis untuk Entaskan Kemiskinan

Kemensos Hapus 603 Ribu Data Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Transaksi Capai Triliunan Rupiah

Transjakarta Rute Ancol-Blok M Ditargetkan Beroperasi Agustus 2025
Trending

Piala AFF U-23: Malaysia Puji Indonesia Calon Juara, Grup A Berpeluang Runner-up Terbaik

Konflik Druze Suriah Memicu Serangan Israel, Indonesia Desak Gencatan Senjata

Oppo Reno 14 Series Resmi Meluncur di Indonesia, Targetkan Gamer dengan Fitur AI Canggih

Erick Thohir Ungkap Pemain Baru dan Kondisi Ole Romeny Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Oppo Luncurkan Reno 14 Series di Indonesia, Tawarkan Bonus AI Google Pro
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.