Rupiah Menguat ke Rp16.296, Didukung Sentimen Risk On dan Dolar AS Melemah

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

19 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Rupiah menguat ke Rp16.296 per dolar AS pada Jumat (18/7), didorong sentimen 'risk on' dan koreksi dolar AS. Gubernur The Fed mengisyaratkan pemangkasan suku bunga, memicu pelemahan dolar. Mata uang Asia bervariasi, baht Thailand memimpin penguatan. Mata uang negara maju seperti Euro dan Dolar Australia juga menguat.

๐Ÿ“ˆ Fakta Utama

  • Nilai tukar rupiah menguat 44 poin atau 0,27 persen, ditutup pada level Rp16.296 per dolar AS pada Jumat (18/7).
  • Kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), menempatkan rupiah pada posisi Rp16.301 per dolar AS.
  • Penguatan rupiah didorong oleh sentimen 'risk on' di pasar ekuitas dan koreksi pada dolar AS.
  • Dolar AS tertekan akibat sikap dovish The Fed, yang mendukung penguatan mata uang lain.
  • Gubernur The Fed, Christopher Waller, menyerukan pemangkasan suku bunga pada pertemuan FOMC akhir bulan ini.

๐ŸŒ Pergerakan Mata Uang Global

  • Mata uang Asia menunjukkan variasi pergerakan, dengan baht Thailand memimpin penguatan.
  • Mata uang negara maju seperti euro Eropa dan dolar Australia menguat terhadap dolar AS.
  • Poundsterling Inggris menjadi salah satu mata uang yang mengalami pelemahan di pasar global.

Berapa nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan terbaru?

keyboard_arrow_down

Nilai tukar Rupiah ditutup menguat ke level Rp16.296 per dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat (18/7).

Berapa kenaikan nilai tukar Rupiah dibandingkan hari sebelumnya?

keyboard_arrow_down

Rupiah mengalami penguatan sebesar 44 poin atau 0,27 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan pada hari sebelumnya.

Apa itu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dan berapa nilainya untuk Rupiah?

keyboard_arrow_down

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) adalah kurs referensi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) sebagai acuan nilai tukar di pasar valuta asing antarbank di Jakarta. Pada periode tersebut, Jisdor menempatkan Rupiah di posisi Rp16.301 per dolar AS.

Apa penyebab utama penguatan nilai tukar Rupiah?

keyboard_arrow_down

Menurut analis Doo Financial Futures, penguatan Rupiah didorong oleh dua faktor utama:

  • Sentimen 'risk on' di pasar ekuitas, yang menunjukkan peningkatan selera investor terhadap aset-aset berisiko.
  • Koreksi pada dolar AS yang tertekan oleh sikap 'dovish' dari The Fed.

Apa yang dimaksud dengan sentimen 'risk on' di pasar ekuitas?

keyboard_arrow_down

Sentimen 'risk on' adalah kondisi di mana investor merasa optimis terhadap prospek ekonomi dan pasar, sehingga mereka cenderung mengalihkan investasi ke aset-aset yang memiliki potensi keuntungan lebih tinggi meskipun dengan risiko yang lebih besar, seperti saham. Ketika sentimen ini dominan, dana seringkali mengalir dari aset 'safe haven' (seperti dolar AS) ke aset berisiko di negara berkembang, termasuk mata uang seperti Rupiah, yang pada gilirannya dapat mendorong penguatannya.

Bagaimana sikap The Fed memengaruhi nilai tukar Rupiah?

keyboard_arrow_down

Sikap 'dovish' The Fed mengacu pada kecenderungan bank sentral AS untuk melonggarkan kebijakan moneter, misalnya dengan memangkas suku bunga. Ketika The Fed bersikap dovish, daya tarik investasi dalam dolar AS cenderung menurun karena imbal hasil yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan dolar AS melemah terhadap mata uang lainnya, termasuk Rupiah, sehingga Rupiah dapat menguat.

Siapa Christopher Waller dan apa pernyataannya terkait suku bunga The Fed?

keyboard_arrow_down

Christopher Waller adalah salah satu Gubernur The Fed. Ia menyerukan pemangkasan suku bunga pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan datang. Pernyataan dari pejabat tinggi The Fed seperti Waller sangat penting karena dapat memberikan sinyal kuat mengenai arah kebijakan moneter AS di masa depan, yang berdampak signifikan pada pasar keuangan global.

Kapan pertemuan FOMC The Fed yang disebutkan akan berlangsung?

keyboard_arrow_down

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed yang disebutkan akan berlangsung pada akhir bulan ini. Pertemuan ini sangat dinantikan karena The Fed akan membuat keputusan penting terkait kebijakan suku bunga dan memberikan panduan mengenai prospek ekonomi.

Bagaimana kinerja mata uang Asia dan negara maju lainnya dibandingkan Rupiah?

keyboard_arrow_down

Kinerja mata uang Asia menunjukkan variasi, dengan baht Thailand memimpin penguatan. Sementara itu, mata uang negara maju seperti euro Eropa dan dolar Australia juga menguat terhadap dolar AS. Namun, poundsterling Inggris justru menunjukkan pelemahan. Ini mengindikasikan bahwa pergerakan mata uang global dipengaruhi oleh berbagai faktor spesifik di masing-masing kawasan dan tidak selalu seragam.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang