Soetta Siap Tampung Pengalihan Penerbangan Halim Mulai Agustus 2025

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

Cara jawab

Singkat & Padat

schedule

Tanggal Publikasi

18 Jul 2025

account_circle

Penulis

Nanda Ambisius

newspaper

✈️ Fakta Utama Pengalihan Penerbangan

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menyatakan kesiapannya untuk mengakomodasi pengalihan sebagian penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) mulai 1 Agustus 2025.
Kesiapan ini didasari oleh koordinasi yang telah dilakukan Soetta dengan berbagai pihak terkait.
Pengalihan ini mencakup 24 penerbangan atau 50 persen dari total penerbangan Bandara Halim Perdanakusuma.

🛫 Detail Operasional

Maskapai yang terlibat dalam pengalihan penerbangan ini adalah Citilink dan Batik Air.
Untuk mendukung proses pengalihan, Terminal Gate 1C di Bandara Soetta akan diaktifkan.
Pengaktifan Terminal Gate 1C menunjukkan upaya Soetta dalam meningkatkan kapasitas dan fasilitas untuk menampung volume penerbangan tambahan.

Apa yang dimaksud dengan pengalihan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta?

keyboard_arrow_down

Pengalihan penerbangan ini merujuk pada pemindahan sebagian operasional penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Langkah ini diambil untuk mengakomodasi kebutuhan operasional, meskipun alasan spesifik pengalihan tidak dijelaskan secara rinci dalam informasi yang tersedia. Bandara Soekarno-Hatta telah menyatakan kesiapannya untuk menerima dan mengelola penerbangan yang dialihkan ini.

Kapan pengalihan penerbangan ini akan dimulai?

keyboard_arrow_down

Pengalihan sebagian penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dimulai pada 1 Agustus 2025. Tanggal ini menandai dimulainya fase baru dalam operasional penerbangan yang melibatkan kedua bandara tersebut.

Maskapai penerbangan apa saja yang akan terdampak oleh pengalihan ini?

keyboard_arrow_down

Pengalihan penerbangan ini akan melibatkan dua maskapai penerbangan utama, yaitu Citilink dan Batik Air. Penerbangan dari kedua maskapai inilah yang akan dipindahkan operasionalnya dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Berapa banyak penerbangan yang akan dialihkan dari Bandara Halim Perdanakusuma?

keyboard_arrow_down

Sebanyak 24 penerbangan akan dialihkan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jumlah ini merepresentasikan 50 persen dari total penerbangan yang beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma, menunjukkan skala pengalihan yang signifikan.

Di terminal mana penerbangan yang dialihkan akan beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta?

keyboard_arrow_down

Untuk mengakomodasi penerbangan yang dialihkan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan mengaktifkan kembali Terminal Gate 1C. Terminal ini akan menjadi lokasi operasional bagi penerbangan Citilink dan Batik Air yang dipindahkan dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Bagaimana kesiapan Bandara Soekarno-Hatta dalam mengakomodasi pengalihan ini?

keyboard_arrow_down

Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah menyatakan kesiapan penuhnya untuk mengakomodasi pengalihan sebagian penerbangan ini. Kesiapan ini didasarkan pada koordinasi yang telah dilakukan dengan berbagai pihak terkait, memastikan kelancaran proses transisi dan operasional penerbangan.

Apakah ada koordinasi yang dilakukan terkait pengalihan penerbangan ini?

keyboard_arrow_down

Ya, Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran proses pengalihan penerbangan ini. Koordinasi ini penting untuk menyelaraskan semua aspek operasional, logistik, dan keamanan yang diperlukan dalam pemindahan penerbangan skala besar.

Apa tujuan dari pengaktifan Terminal Gate 1C di Bandara Soekarno-Hatta?

keyboard_arrow_down

Pengaktifan Terminal Gate 1C di Bandara Soekarno-Hatta bertujuan untuk menyediakan fasilitas yang memadai dan khusus bagi penerbangan yang dialihkan dari Bandara Halim Perdanakusuma. Ini memastikan bahwa ada kapasitas yang cukup dan infrastruktur yang siap untuk menampung tambahan 24 penerbangan dari maskapai Citilink dan Batik Air, sehingga operasional dapat berjalan lancar tanpa mengganggu penerbangan lain di terminal yang sudah ada.