Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Banjir akibat hujan deras melanda Korea Selatan selama tiga hari, menyebabkan empat korban jiwa dan lebih dari 5.000 orang mengungsi. Curah hujan ekstrem, terutama di wilayah selatan seperti Gwangju, memicu kerusakan properti dan infrastruktur. Peringatan hujan deras masih berlaku, dan presiden Korea Selatan akan mengadakan pertemuan darurat.
🚨 Fakta Utama Bencana
- Korea Selatan dilanda banjir selama tiga hari berturut-turut akibat hujan deras.
- Bencana ini telah menyebabkan empat orang tewas dan lebih dari 5.000 warga terpaksa mengungsi.
- Korban jiwa meliputi individu yang terjebak di kendaraan, ruang bawah tanah, serta seorang pengemudi yang tertimpa tembok roboh.
🌧️ Kondisi Cuaca Ekstrem
- Wilayah selatan, termasuk Gwangju, mencatat curah hujan rekor lebih dari 400 milimeter dalam 24 jam terakhir.
- Peringatan hujan deras masih berlaku di sebagian besar wilayah barat dan selatan negara tersebut.
- Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap risiko tanah longsor dan potensi banjir susulan.
🏛️ Dampak & Respons
- Banjir telah menyebabkan kerusakan signifikan pada properti dan infrastruktur di berbagai area terdampak.
- Presiden Korea Selatan dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan darurat guna membahas penanganan situasi cuaca ekstrem ini.
- Kerusakan ini mencakup hancurnya fasilitas vital yang berdampak pada aktivitas dan mobilitas warga.
Apa yang terjadi di Korea Selatan?
Korea Selatan dilanda banjir parah selama tiga hari berturut-turut. Banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang mengakibatkan empat orang tewas dan lebih dari 5.000 warga terpaksa mengungsi. Selain itu, bencana ini juga menyebabkan kerusakan signifikan pada properti dan infrastruktur di berbagai wilayah.
Apa penyebab utama banjir di Korea Selatan?
Penyebab utama banjir di Korea Selatan adalah hujan deras yang turun secara terus-menerus selama tiga hari. Curah hujan yang sangat tinggi, terutama di beberapa wilayah selatan seperti Gwangju yang mencatat lebih dari 400 milimeter dalam 24 jam terakhir, melampaui kapasitas drainase dan menyebabkan genangan air meluas.
Berapa lama banjir ini melanda Korea Selatan?
Banjir ini telah melanda Korea Selatan selama tiga hari berturut-turut. Hujan deras yang menjadi pemicu banjir telah berlangsung dalam periode tersebut, menyebabkan dampak yang meluas di berbagai daerah.
Berapa banyak korban jiwa akibat banjir ini?
Akibat banjir ini, tercatat empat orang tewas. Korban jiwa termasuk mereka yang terjebak di dalam kendaraan dan ruang bawah tanah yang terendam air, serta seorang pengemudi yang meninggal dunia setelah tertimpa tembok yang roboh akibat dampak banjir.
Berapa banyak warga yang mengungsi akibat banjir?
Lebih dari 5.000 warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat dampak banjir. Mereka dipindahkan ke tempat-tempat yang lebih aman untuk menghindari risiko lebih lanjut dari genangan air dan potensi bahaya lainnya.
Wilayah mana saja yang paling terdampak banjir di Korea Selatan?
Banjir ini terutama melanda beberapa wilayah selatan Korea Selatan. Salah satu kota yang mencatat curah hujan rekor dan terdampak parah adalah Gwangju. Selain itu, peringatan hujan deras masih berlaku di sebagian besar wilayah barat dan selatan negara tersebut, menunjukkan cakupan dampak yang luas.
Seberapa parah curah hujan yang terjadi di wilayah terdampak?
Curah hujan yang terjadi sangat parah, terutama di beberapa wilayah selatan. Sebagai contoh, kota Gwangju mencatat curah hujan rekor lebih dari 400 milimeter dalam 24 jam terakhir. Intensitas hujan yang ekstrem ini menjadi faktor utama penyebab banjir dan kerusakan yang meluas.
Kerusakan apa saja yang ditimbulkan oleh banjir ini?
Banjir ini telah menyebabkan kerusakan signifikan pada properti dan infrastruktur. Meskipun rincian spesifik tidak disebutkan, kerusakan ini dapat mencakup rumah-rumah yang terendam, jalan yang tidak dapat dilalui, jembatan yang rusak, dan gangguan pada layanan publik, yang semuanya berdampak besar pada kehidupan sehari-hari warga.
Peringatan apa yang masih berlaku di Korea Selatan terkait cuaca?
Peringatan hujan deras masih berlaku di sebagian besar wilayah barat dan selatan Korea Selatan. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya lanjutan seperti tanah longsor dan banjir yang dapat terjadi akibat curah hujan yang masih tinggi.
Langkah apa yang diambil pemerintah Korea Selatan dalam menghadapi bencana ini?
Untuk merespons bencana ini, Presiden Korea Selatan dijadwalkan akan mengadakan pertemuan darurat terkait cuaca. Pertemuan ini kemungkinan besar akan membahas strategi penanganan bencana, upaya penyelamatan, bantuan bagi korban, serta langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi potensi dampak cuaca buruk di masa mendatang.
Masih Seputar internasional
Hamas Tuduh Israel Hambat Gencatan Senjata, 10 Warga Gaza Tewas Saat Cari Bantuan
sekitar 6 jam yang lalu

Hujan Deras Picu Longsor di Korea Selatan, Empat Tewas dan Ribuan Mengungsi
sekitar 6 jam yang lalu

PFAS Cemari Air Minum dan Makanan Global, Picu Risiko Kesehatan Serius
sekitar 9 jam yang lalu
/data/photo/2024/05/12/66400d9dced39.jpeg&output=webp&q=30&default=https://asset.kompas.com/crops/uVXU8JoknnlSSe9ee10JpfFZx90=/95x46:895x579/780x390/filters:watermark(data/photo/2020/03/10/5e6775dc18fcf.png,0,-0,1)/data/photo/2024/05/12/66400d9dced39.jpeg)
Harga Beras Jepang Melonjak 99%, PM Ishiba Tertekan Jelang Pemilu
sekitar 9 jam yang lalu
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227858/original/064445400_1747824048-beras_jepang.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/6DiHcHtoEnKWqLScyqziZwkvhQ0=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227858/original/064445400_1747824048-beras_jepang.jpg)
Perang Sudan Dua Tahun: Krisis Kemanusiaan, Kelaparan, Pengungsian Parah
sekitar 13 jam yang lalu

Deputi Gubernur The Fed Waller Dukung Pemangkasan Suku Bunga Juli, Soroti Pelemahan Pasar Kerja
sekitar 13 jam yang lalu

Rusia Klaim Hancurkan Drone Ukraina di Moskow, Penerbangan Sempat Terganggu
sekitar 16 jam yang lalu

Serangan Udara Israel Tewaskan Puluhan di Gaza, Rudal Paku Diduga Digunakan
sekitar 16 jam yang lalu

Sweida Dilanda Kekerasan Sektarian: Warga Druze Temukan Mayat, Pemerintah Suriah Kembali
1 hari yang lalu

Kecelakaan Air India: Pilot Diduga Matikan Bahan Bakar, Boeing Disorot
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Felix Baumgartner, Penerjun Rekor Dunia, Meninggal dalam Kecelakaan Paralayang di Italia

Promotor Riyadh Season Rencanakan Laga Tinju Jake Paul vs Anthony Joshua

Sekolah Rakyat 2025 Beroperasi Juli, Sediakan Pendidikan Gratis untuk Entaskan Kemiskinan

Kemensos Hapus 603 Ribu Data Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Transaksi Capai Triliunan Rupiah

Transjakarta Rute Ancol-Blok M Ditargetkan Beroperasi Agustus 2025
Trending

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Impor Turun, Komitmen Boeing dan Isu Transshipment

Tarif Impor AS 19% untuk RI: Optimisme Ekspor dan Komitmen Belanja Produk AS

Negara Ambil Alih Tanah Nganggur 2 Tahun, Ini Aturannya
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.