AS Terapkan Bea Masuk Anti-Dumping 93,5% pada Grafit China, Picu Ketegangan Rantai Pasok EV
Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Departemen Perdagangan AS mengenakan bea masuk anti-dumping 93,5% pada impor grafit China, komponen utama baterai, menanggapi tuduhan pelanggaran undang-undang anti-dumping. Tarif efektif menjadi 160%. Kebijakan ini berpotensi meningkatkan ketegangan rantai pasokan kendaraan listrik global, yang sebelumnya telah menghadapi kontrol ekspor dari Beijing terhadap mineral penting dan teknologi baterai.
📊 Fakta Utama
- Departemen Perdagangan AS memberlakukan bea masuk anti-dumping awal sebesar 93,5% terhadap impor grafit dari China.
- Grafit adalah komponen utama yang sangat penting dalam produksi baterai, khususnya untuk kendaraan listrik.
- Dengan bea masuk baru ini, tarif efektif untuk impor grafit dari China kini mencapai 160%.
⚖️ Latar Belakang Kebijakan
- Langkah ini diambil setelah adanya petisi dari asosiasi perdagangan produsen grafit AS.
- Petisi tersebut menuduh perusahaan-perusahaan China telah melanggar undang-undang anti-dumping.
- Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya AS untuk melindungi industri domestiknya dari praktik perdagangan yang tidak adil.
⚡ Dampak Rantai Pasok Global
- Bea masuk baru ini diperkirakan akan meningkatkan ketegangan dalam rantai pasokan kendaraan listrik global.
- China sebelumnya telah memberlakukan kontrol ekspor terhadap mineral penting dan teknologi baterai.
- Kebijakan ini menambah kompleksitas pada hubungan perdagangan antara AS dan China terkait bahan baku strategis.
Apa itu bea masuk anti-dumping yang diberlakukan oleh Departemen Perdagangan AS?
Bea masuk anti-dumping adalah tarif tambahan yang dikenakan pada barang impor yang diduga dijual di bawah harga pasar wajar di negara pengimpor. Dalam kasus ini, Departemen Perdagangan AS memberlakukan bea masuk awal sebesar 93,5% terhadap impor grafit dari China. Kebijakan ini bertujuan untuk menyeimbangkan harga dan melindungi produsen domestik dari praktik perdagangan yang tidak adil, di mana perusahaan asing diduga menjual produk dengan harga sangat rendah (dumping) untuk mendapatkan pangsa pasar.
Produk apa yang menjadi target bea masuk anti-dumping ini?
Produk yang menjadi target bea masuk anti-dumping ini adalah grafit yang diimpor dari China. Grafit merupakan komponen yang sangat penting dan utama dalam produksi baterai, khususnya untuk kendaraan listrik.
Berapa besaran bea masuk anti-dumping awal yang ditetapkan oleh Departemen Perdagangan AS?
Departemen Perdagangan AS telah menetapkan bea masuk anti-dumping awal sebesar 93,5% terhadap impor grafit dari China. Angka ini merupakan tambahan dari tarif yang mungkin sudah ada sebelumnya.
Mengapa Departemen Perdagangan AS memberlakukan bea masuk anti-dumping ini?
Pemberlakuan bea masuk ini dilakukan setelah adanya petisi dari asosiasi perdagangan produsen grafit AS. Asosiasi tersebut menuduh perusahaan-perusahaan China melanggar undang-undang anti-dumping AS, yang berarti mereka diduga menjual grafit di pasar AS dengan harga yang lebih rendah dari biaya produksi atau harga di pasar domestik mereka, sehingga merugikan produsen grafit di AS.
Berapa total tarif efektif untuk impor grafit dari China setelah kebijakan baru ini?
Dengan penambahan bea masuk anti-dumping awal sebesar 93,5%, total tarif efektif untuk impor grafit dari China kini mencapai 160%. Angka ini mencerminkan akumulasi dari bea masuk anti-dumping baru dan tarif-tarif lain yang mungkin sudah berlaku sebelumnya.
Apa dampak kebijakan bea masuk ini terhadap rantai pasokan kendaraan listrik global?
Kebijakan bea masuk ini diperkirakan akan meningkatkan ketegangan dalam rantai pasokan kendaraan listrik global. Grafit adalah komponen kunci dalam baterai kendaraan listrik, dan China merupakan pemasok utama. Dengan tarif yang lebih tinggi, biaya produksi kendaraan listrik di AS atau negara lain yang bergantung pada grafit China bisa meningkat, berpotensi memperlambat transisi ke kendaraan listrik atau mendorong pencarian sumber grafit alternatif.
Apakah ada kebijakan serupa yang pernah diberlakukan oleh Beijing terkait mineral atau teknologi baterai?
Ya, kebijakan ini menambah daftar ketegangan dalam rantai pasokan global. Sebelumnya, Beijing (pemerintah China) telah memberlakukan kontrol ekspor terhadap mineral penting dan teknologi baterai. Langkah-langkah ini menunjukkan adanya persaingan dan upaya masing-masing negara untuk mengamankan pasokan dan teknologi strategis, terutama di sektor yang krusial seperti kendaraan listrik.
Siapa pihak yang mengajukan petisi terkait dugaan dumping grafit ini?
Pihak yang mengajukan petisi terkait dugaan dumping grafit ini adalah asosiasi perdagangan produsen grafit AS. Petisi mereka menjadi dasar bagi Departemen Perdagangan AS untuk melakukan penyelidikan dan akhirnya memberlakukan bea masuk anti-dumping awal.
Masih Seputar internasional
Hamas Tuduh Israel Hambat Gencatan Senjata, 10 Warga Gaza Tewas Saat Cari Bantuan
sekitar 6 jam yang lalu

Hujan Deras Picu Longsor di Korea Selatan, Empat Tewas dan Ribuan Mengungsi
sekitar 6 jam yang lalu

PFAS Cemari Air Minum dan Makanan Global, Picu Risiko Kesehatan Serius
sekitar 9 jam yang lalu
/data/photo/2024/05/12/66400d9dced39.jpeg&output=webp&q=30&default=https://asset.kompas.com/crops/uVXU8JoknnlSSe9ee10JpfFZx90=/95x46:895x579/780x390/filters:watermark(data/photo/2020/03/10/5e6775dc18fcf.png,0,-0,1)/data/photo/2024/05/12/66400d9dced39.jpeg)
Harga Beras Jepang Melonjak 99%, PM Ishiba Tertekan Jelang Pemilu
sekitar 9 jam yang lalu
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227858/original/064445400_1747824048-beras_jepang.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/6DiHcHtoEnKWqLScyqziZwkvhQ0=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227858/original/064445400_1747824048-beras_jepang.jpg)
Perang Sudan Dua Tahun: Krisis Kemanusiaan, Kelaparan, Pengungsian Parah
sekitar 13 jam yang lalu

Deputi Gubernur The Fed Waller Dukung Pemangkasan Suku Bunga Juli, Soroti Pelemahan Pasar Kerja
sekitar 13 jam yang lalu

Rusia Klaim Hancurkan Drone Ukraina di Moskow, Penerbangan Sempat Terganggu
sekitar 16 jam yang lalu

Serangan Udara Israel Tewaskan Puluhan di Gaza, Rudal Paku Diduga Digunakan
sekitar 16 jam yang lalu

Sweida Dilanda Kekerasan Sektarian: Warga Druze Temukan Mayat, Pemerintah Suriah Kembali
1 hari yang lalu

Kecelakaan Air India: Pilot Diduga Matikan Bahan Bakar, Boeing Disorot
1 hari yang lalu

Banjir Korea Selatan: 4 Tewas, 5.000 Mengungsi Akibat Hujan Deras
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Felix Baumgartner, Penerjun Rekor Dunia, Meninggal dalam Kecelakaan Paralayang di Italia

Promotor Riyadh Season Rencanakan Laga Tinju Jake Paul vs Anthony Joshua

Sekolah Rakyat 2025 Beroperasi Juli, Sediakan Pendidikan Gratis untuk Entaskan Kemiskinan

Kemensos Hapus 603 Ribu Data Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Transaksi Capai Triliunan Rupiah

Transjakarta Rute Ancol-Blok M Ditargetkan Beroperasi Agustus 2025
Trending

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Impor Turun, Komitmen Boeing dan Isu Transshipment

Tarif Impor AS 19% untuk RI: Optimisme Ekspor dan Komitmen Belanja Produk AS

Negara Ambil Alih Tanah Nganggur 2 Tahun, Ini Aturannya
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.